Brilio.net - Cerita dalam drama Korea selalu hadir dengan beragam rupa, mulai dari kisah cinta, kisah haru, dan cerita tentang sebuah penyakit yang diderita oleh karakter utama. Drama-drama tersebut memberikan informasi berbagai penyakit yang banyak tidak diketahui.
Selain itu, drama Korea yang mengisahkan berbagai penyakit tersebut di antaranya dibalut dengan berbagai kisah thriller ataupun romantis. Hal ini membuat drama-drama tersebut tak bosan ditonton.
BACA JUGA :
Penonton drama A Business Proposal bisa jawab kuis ini? Coba yuk
Drama-drama tersebut berhasil menampilkan berbagai fenomena tentang sebuah penyakit seperti wabah di sebuah kota atau tentang penyakit mental.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (16/3), berikut 11 drama Korea kisahkan berbagai penyakit, dari wabah sampai mental.
1. All of Us Are Dead (2022).
BACA JUGA :
11 Drama Korea thriller populer di Netflix, Juvenile Justice teratas
foto: imdb.com
All of us are Dead merupakan drama Korea diadaptasi dari webtoon dengan judul Now at Our School karya Joo Dong-geun. Drama ini mengisahkan sekelompok siswa terjebak di sekolah mereka saat wabah zombi. Mereka terus berjuang untuk bisa keluar dari sekolah dan terhindar dari orang-orang yang sudah terinfeksi wabah zombi tersebut. Semua orang yang ada di dalam sekolah itu berlarian dan berusaha sekuat mungkin untuk terhindar dari para zombi.
Drama ini dibintangi oleh Yoon Chan-young, Park Ji-hoo, Cho Yi-hyun, Park Solomon dan Yoo In-soo. Drama yang sudah tayang di Netflix ini mendapat respons yang cukup ramai dari banyak penontonnya.
2. Happiness (2021).
foto: imdb.com
Happiness merupakan drama Korea yang mengisahkan wabah penyakit aneh yang mewabah sebuah kota. Wabah tersebut hampir menjadi sebuah kiamat atas kota tersebut. Di kota tersebut, wabah penyakit menular akan membuat penderita mengalami rasa haus yang tak kunjung reda. Penyakit tersebut secara perlahan akan menuai korban dan menular dengan cepat di antara warga kota.
Drama Happiness diperankan oleh Han Hyo-joo dan juga Park Hyung-sik yang baru saja menyelesaikan persoalannya masing-masing. Drama yang disutradarai oleh Ahn Gil-ho ini berkolaborasi bersama penulis Han Sang-Woon yang dikenal dengan dialog tak terduga.
3. Kingdom (2019-2021).
foto: imdb.com
Kingdom merupakan drama Korea yang mengisahkan penyakit yang mewabah dan menimpa wilayah Dinasti Joseon. Serial lengkap Kingdom terdiri dari Kingdom (2019), Kingdom Season 2 (2020), dan Kingdom: Ashin of the North (2021). Drama ini dimulai dari periode Joseon abad pertengahan Korea. Dikisahkan seorang Putra Mahkota Lee Chang (Joo Ji Hoon) yang mencoba menyelidiki wabah misterius yang menyebar di seluruh negaranya.
4. Flower of Evil (2020).
foto: imdb.com
Flower of Evil merupakan drama Korea yang mengisahkan penyakit yang disebut alexithymia, yaitu saat kondisi mental seseorang mengalami kesulitan mengekspresikan emosi. Drama ini mengisahkan Baek Hee-sung (Lee Joon-gi) yang menyembunyikan identitas aslinya dari Cha Ji-won (Moon Chae-won) yang tak lain adalah istrinya sendiri sekaligus yang berprofesi sebagai seorang detektif. Dilihat orang lain, mereka seperti keluarga yang harmoni dan seperti keluarga yang sempurna dengan seorang putri yang cantik. Hee-sung ternyata mengidap penyakit mental yang disebut alexithymia sehingga ia kesulitan untuk menyampaikan emosi yang dialaminya.
Namun, saat Cha Ji-won bersama rekan-rekannya melakukan penyelidikan, mereka menemukan bukti yang kuat keterlibatan Hee-sung dalam sebuah kasus pembunuhan. Penemuan ini menjadi dilema bagi Ji-won karena menyangkut orang yang selama ini ia cintai dan menjadi teman hidupnya di dalam rumah.
5. The Beauty Inside (2018).
foto: imdb.com
The Beauty Inside merupakan drama Korea yang mengisahkan penyakit Seo Do-jae (Lee Min-ki) yang disebut Prosopagniosa. Penyakit tersebut membuatnya tidak bisa mengenali wajah orang lain setelah mengalami cedera otak akibat kecelakaan.
Walaupun begitu, anehnya, Do-jae mampu mengenal dengan baik wajah Han Se-gye (Seo Hyun Jin), seorang aktris ternama yang selalu mengubah penampilannya setiap saat. Mereka kemudian saling bertemu dan punya ketertarikan. Walaupun dipenuhi dengan berbagai drama percintaan, mereka kemudian saling belajar bagaimana cara mencintai dirinya sendiri.
6. Im Not a Robot (2018).
foto: imdb.com
I Am Not a Robot merupakan drama Korea yang mengisahkan penyakit fobia langka yang disebut Haphephobia. Fobia tersebut membuat seseorang takut bersentuhan dengan orang lain. Hal inilah yang kemudian membuat seorang pria yang mencintai robot.
Pria tersebut bertemu dengan sosok robot dan jatuh cinta dengan robot tersebut. Selama itu, pria tersebut selalu punya cerita konyol dan harus menghadapi stigma orang di sekitarnya yang menganggap dirinya sebagai orang aneh.
7. Clean with Passion for Now (2018).
foto: imdb.com
Clean with Passion for Now merupakan drama Korea genre komedi romantis yang berkisah tentang Jang Seon-kyul (Yoon Kyun-sang) yang memiliki kekayaan dan ketampanan, tetapi menderita penyakit mysophobia parah. Ia terobsesi dengan hal-hal bersih dan bahkan memiliki perusahaan kebersihan sendiri. Namun, ia bertemu dengan seorang gadis riang dan tidak rapi bernama Gil Oh-sol (Kim Yoo-jung) setelah gadis tersebut diterima di perusahaannya sebagai karyawan baru.
Oh-sol telah bekerja dengan segala macam pekerjaan paruh waktu sambil berjuang untuk pekerjaan penuh waktu dan tidak memiliki kemewahan sama sekali apalagi berpenampilan bersih. Ia menyerah untuk tampil rapi setelah menghadapi kenyataan pahit dunia dan dikenal selalu mengenakan pakaian olahraga khasnya. Ia tidak keberatan melakukan hal-hal yang membuat pakaian yang ia kenakan kotor. Walaupun begitu, Seon-kyul kemudian jatuh cinta kepada Oh-sol yang kucel dan mencoba untuk menghadapi mysophobia yang ia derita.
8. My Fair Lady (2016).
foto: imdb.com
My Fair Lady atau yang dikenal juga dengan judul Oh My Geum-bi merupakan drama yang mengisahkan Mo Hwi-hul yang dikenal sebagai seorang penipu ulung dan hidup bersama Yoo Geum-bi, putri kesayangannya.
Hwi-hul harus mencari uang lebih banyak karena untuk biaya pengobatan Geum-bi. Geum divonis menderita penyakit NiemannPick disease, sebuah penyakit gangguan metabolisme bawaan yang parah. Hubungan ayah-anak tersebut berlangsung penuh haru dan membuat siapa pun yang menontonnya ikut larut dalam kesedihan.
9. Kill Me, Heal Me (2015).
foto: imdb.com
Kill Me, Heal Me mengisahkan Cha Do-hyun, pewaris bisnis generasi ketiga sebuah keluarga kaya, mengalami gangguan identitas disosiatif (sebelumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda) setelah beberapa peristiwa traumatis yang mengancam jiwa. Ia kemudian mencoba untuk mendapatkan kembali kendali atas hidupnya dengan bantuan Oh Ri-jin, seorang residen psikiatri tahun pertama yang cantik dan bersedia membantunya secara diam-diam.
Namun, Ri-jin ternyata punya saudara kembar yang bernama Oh Ri-on, seorang penulis yang bertekad mengungkapkan kehidupan orang kaya yang tidak bermoral dan sering mengikuti Do-hyun ke mana pun. Sejak saat itu, Do-hyun menjadi perhatian utama saudara kembar yang punya misi berbeda ini.
10. Remember: War of The Son (2015).
foto: imdb.com
Remember: War of the Son merupakan drama Korea yang mengisahkan Seo Jin-woo dengan kondisi khusus yang disebut hyperthymesia. Penyakit tersebut membuat dirinya untuk mengingat hampir semua detail ingatan dengan sempurna setiap harinya. Ayahnya Seo Jae-hyuk, di sisi lain, menderita penyakit Alzheimer sehingga membuatnya kehilangan ingatan. Ketika Seo Jae-hyuk secara salah dihukum karena pembunuhan, Jin-woo bersumpah untuk membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah.
Empat tahun kemudian, Jin-woo menjadi pengacara untuk menempatkan penjahat aslinya di balik jeruji besi, tetapi penyuapan, korupsi, dan pengkhianatan tidak akan memberinya jalan yang mudah menuju keadilan. Bersama Nam Gyu-man, seorang antagonis yang menjadi lawan Jin-woo saat melangsungkan sidang.
11. Good Doctor (2013).
foto: imdb.com
Good Doctor mengisahkan Park Si-On (Joo Won) yang seorang sarjana autis dengan memori rinci dan keterampilan spasial. Ia kemudian segera masuk rumah sakit sebagai residen bedah anak, tetapi mengalami kesulitan untuk membuktikan nilainya kepada dokter lain karena autisme dan kemampuan emosionalnya. Si-On kemudian berhasil dalam waktu yang cukup singkat hanya enam bulan untuk membuktikan dirinya bisa menjadi seorang dokter dan menjadi rival Si-On yang kemudian membuatnya jatuh cinta.