Miracle in Cell No. 7 merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist yang menempati posisi teratas. Film yang berhasil meraih rating 9,1 ini menceritakan kehidupan Yong Goo (Ryu Seung-ryong). Dia merupakan penyandang disabilitas mental yang menyebabkannya tidak bisa berkata jelas dan lambat memahami sesuatu.
BACA JUGA :
7 Rekomendasi film Korea romantis kisah kesetiaan terhadap pasangan
Dia tinggal bersama putrinya, Ye Seung (Kal So-won) yang masih kecil. Namun, kehidupannya tiba-tiba berubah saat Yong Goo dituduh telah melakukan pembunuhan yang tidak pernah dia lakukan. Dia tetap harus dipenjara karena tidak ada bukti lain, selain dia sebagai pelakunya.
Film ini mengundang haru saat teman-teman satu sel Yong Goo membantu menyelundupkan putrinya agar mereka bisa bertemu. Beberapa tahun kemudian, Ye Seung (Park Shin-hye) tumbuh dewasa dan ingin membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah. Dia ingin membuktikan di depan pengadilan bahwa peristiwa yang melibatkan ayahnya pada masa lampau adalah sebuah fitnah yang ditujukan kepadanya.
2. Hope (2013).
BACA JUGA :
11 Film Korea dibintangi Ma Dong-seok, comeback di The Roundup
Hope merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist yang berada di posisi kedua dengan rating 9,0. Film ini menceritakan kisah malang So-won, seorang gadis muda yang mengalami pemerkosaan hingga hampir mati saat perjalanan ke sekolah. Saat dalam kondisi yang hampir tidak berdaya, dia kemudian berhasil memanggil ambulans dan berhasil mendapat pertolongan.
So-won kemudian didiagnosis mengalami gejala gangguan stres pasca-trauma yang membuatnya takut pada pria dewasa, termasuk pada ayahnya. Film ini menampilkan bagaimana keluarga penyintas bisa menjalani kehidupan yang sama sekali berbeda setelah kejadian yang tak diinginkan menimpa putri yang mereka cintai.
3. Parasite (2019).
Parasite merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist yang berhasil berada di posisi ketiga dengan rating 9,0 dan menyamai capaian film Hope (2013). Film ini mengisahkan Keluarga Kim Ki-taek beranggotakan empat orang pengangguran dengan masa depan suram. Suatu hari Kim Ki-woo, anak laki-laki tertua direkomendasikan Min-hyuk, sahabatnya yang tak lain adalah seorang mahasiswa di universitas bergengsi.
Ki-woo diminta untuk menjadi guru les yang dibayar mahal. Sampai suatu ketika, tawaran tersebut Ki-woo jalani dan menyamar sebagai mahasiswa Universitas Yonsei untuk bisa melamar pekerjaan di keluarga Park yang dikenal kaya raya.
Pertemuan tersebut berjalan lancar dan membuat satu per satu keluarga Ki-woo juga diboyong ke rumah keluarga kaya ini dengan tipu muslihat. Film ini menjadi salah satu film dengan komedi gelap yang susah ditebak.
4. Train to Busan (2016).
Train to Busan merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist yang berhasil meraih rating 8,9 dan membuatnya berada di posisi keempat. Film ini mengisahkan saat Seok-woo (Gong Yoo) yang sedang mati-matian berusaha melindungi putrinya yang masih kecil di sebuah kereta yang dikuasai zombi. Kehadiran zombi merupakan imbas dari wabah yang terjadi di Busan.
Film ini menampilkan karakter yang berbeda, penampilan emosional, dan aksi berbahaya membuat film ini berhasil menarik perhatian banyak orang dengan adegan menyeramkan.
5. A Taxi Driver (2017).
A Taxi Driver merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist yang berhasil meraih rating 8,9 dan berada di posisi kelima. Film ini mengisahkan Kim Man-seob seorang sopir taksi yang harus menemani seorang reporter Jerman, Peter meliput langsung kerusuhan yang terjadi di Gwangju, Korea Selatan. Walaupun penuh bahaya, Kim Man-seob tak punya pilihan selain mengambil penumpang tersebut dan dia mau membayar mahal.
Sembari menemani reporter tersebut, Man-seob berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghindari pihak keamanan Korea yang sudah berjaga-jaga di berbagai pos penjagaan. Film ini menjadi salah satu dokumentasi sosial yang merekam kerusuhan terbesar yang pernah terjadi di Korea Selatan pada 1980-an.
6. Silenced (2011).
Silenced merupakan film Korea terbaik versi Mydramalist dengan rating 8,8. Film ini diangkat dari kisah nyata yang pernah terjadi di Gwangju Inhwa School, sebuah sekolah berkebutuhan khusus di Korea Selatan.
Film ini mengisahkan Kang In-ho, seorang guru seni di Benevolence Academy di kota fiksi Mujin, Provinsi Jeolla Utara yang baru saja masuk. Dia sangat bersemangat dengan pekerjaan barunya ini, tetapi anak-anak di sekolah tersebut malah menjauhinya.
Namun, In-ho tidak begitu saja menyerah dan terus mengambil simpati murid-muridnya. Sampai kemudian para murid bersedia bercerita, In-ho kemudian tahu bahwa para muridnya telah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan para guru dan staf administrasi.
Gambaran dalam film ini kemudian membuat publik marah dan membuat kasus yang benar-benar terjadi ini dibuka kembali dan dilakukan penyelidikan. Selain itu, pada Oktober 2011, Majelis Nasional Korea Selatan menghapus undang-undang pembatasan kejahatan seks terhadap anak di bawah umur dan orang berkebutuhan khusus.