Brilio.net - Film thriller menjadi salah satu film yang cukup masif di Korea Selatan. Film tersebut menampilkan berbagai petualangan menegangkan berbagai pihak, mulai dari kepolisian dengan para detektifnya hingga berbagai pelaku kejahatan yang menjalankan aksinya.
Film tersebut hadir dengan berbagai adegan aksi menegangkan. Film Korea thriller berhasil memacu adrenalin dan para penonton seperti ikut larut dalam cerita.
BACA JUGA :
11 Film Korea dibintangi Ma Dong-seok, comeback di The Roundup
Selain itu, film tersebut hadir dengan berbagai cerita yang membuat film Korea thriller tampil dengan berbagai latar peristiwa.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Senin (13/6), berikut 11 rekomendasi film Korea thriller yang penuh aksi seru dan menegangkan.
BACA JUGA :
11 Film Korea thriller pembunuhan, penuh motif terselubung
Midnight merupakan film Korea thriller yang penuh aksi seru dan menegangkan dengan berbagai adegan. Film ini berkisah ketika Kim Kyung-mi, seorang gadis tunarungu yang bekerja sebagai konselor bahasa isyarat di sebuah call center menjadi saksi penikaman So Jung-eun pada sebuah malam yang tak pernah dia lupakan. Sang pembunuh yang melihat Kyung-mi kemudian menjadikan gadis tersebut sebagai korban pembunuhan berantai selanjutnya.
Jong-tak, saudara laki Jung-eun yang menjadi seorang penjaga keamanan tak bisa tinggal diam ketika adik perempuan menjadi sasaran pembunuhan. Selain itu, ibu Kyung-mi juga akan melakukan apa saja untuk melindungi putri yang dicintainya. Film ini menampilkan thriller-aksi yang menggambarkan bagaimana pembunuh berantai mengejar para korbannya.
2. Recalled (2021).
Recalled merupakan film Korea thriller yang penuh aksi seru dengan cerita menegangkan. Film ini mengisahkan saat Soo-Jin (Seo Yea-Ji) mengalami kecelakaan dan ketika terbangun, dia sudah tidak bisa mengingat apa-apa. Selain diurus perawat, Soo-Jin dirawat dengan baik oleh suaminya Ji-Hoon dan bisa pulang dari rumah sakit lebih cepat.
Namun, Soo-Jin mengalami trauma dan seperti melihat masa depan orang-orang saat mereka dalam situasi yang berbahaya. Suatu saat Soo-Jin bertemu dengan mantan rekan kerjanya dan memberi tahu sesuatu tentang suaminya yang tidak bisa dipercayainya. Film ini juga menjadi salah satu film terlaris di Korea Selatan.
3. Hard Hit (2021).
Hard Hit merupakan film Korea thriller yang penuh aksi saat Seong-gyu (Jo Woo-jin), seorang kepala bank di Busan dan putrinya Hye-in (Lee Jae-in) ada di sebuah mobil. Saat itu, Seong-gyu akan mengantarkan putrinya ke sekolah lalu kemudian bekerja.
Namun, saat berada di dalam mobil, Seong-gyu dikabarkan nomor tidak dikenal bahwa mobil yang dibawanya saat itu sudah ditanami bom yang siap meledak tepat di bawah kursi kemudi yang sedang dia duduki. Menurut panggilan hitam tersebut, dia tidak boleh berhenti dan keluar dari mobil. Sebab, jika hal itu dilakukan, mobil yang dia tumpangi bersama putrinya itu akan meledak seketika.
Seong-gyu berusaha tidak panik dan mau tidak mau Seong-gyu menuruti permintaan sang penelepon. Seong-gyu terus menjalankan mobilnya dan menolak untuk berhenti. Dia pun berputar dan menghindari pengejaran polisi yang berpatroli di jalan-jalan umum. Aksi kejar-kejaran polisi dan mobil yang dikemudikan Seong-gyu membuatnya semakin mengkhawatirkan keselamatan putrinya. Lalu mobilnya semakin kencang, sebab otoritas keamanan Korea sampai turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
4. The Call (2020).
The Call merupakan film Korea thriller yang penuh aksi melibatkan seorang psikopat yang menarget korban secara random. Film ini sebenarnya terinspirasi film Inggris dan Puerto Rico, The Caller, dan membawa penontonnya melalui realitas brutal tentang apa yang dapat menyebabkan perubahan nasib seseorang.
The Call mengisahkan seorang wanita muda mengunjungi ibunya di sebuah kota perdesaan dan menggunakan telepon nirkabel mode lama setelah kehilangan ponselnya. Di ujung lain adalah seorang wanita muda yang mengaku disiksa ibunya. Wanita muda itu menyimpulkan bahwa wanita lain itu pernah tinggal di rumahnya, tetapi pada tahun 1999. Keduanya memiliki masa lalu yang tragis, mereka bekerja sama untuk mengubah nasib mereka.
5. Innocence (2020).
Innocence merupakan film Korea thriller yang penuh aksi yang diangkat dari kisah nyata seorang pengacara yang membela ibunya sendiri karena dituduh melakukan pembunuhan. Film ini berkisah tentang upaya Ahn Jung-in untuk memperjuangan keadilan untuk ibunya.
Ahn Jung-in merupakan seorang pengacara yang sukses dan disegani di Seoul. Suatu ketika, dia mengetahui ibunya yang menderita demensia dan tinggal di desa dituduh meracuni lima orang saat pemakaman ayahnya. Sejak memulai kasus tersebut, Jung-in harus menghadapi berbagai hal yang menegangkan.
6. The Divine Fury (2019).
The Divine Fury merupakan film Korea thriller yang penuh aksi saat Yong-hoo (Park Seo-joon), seorang juara seni bela diri mendapatkan kekuatan Ilahi untuk melawan kekuatan jahat yang kuat. Setelah masa kecil tragis yang melibatkan kematian orang tuanya, Yong-hoo telah memendam kebencian mendalam terhadap pemberi kekuatan tersebut yang tak lain yang disebutkan sebagai Yang Maha Kuasa.
Dia kemudian melampiaskan tersebut untuk menjadi petarung MMA sukses di Amerika Serikat. Setelah pertarungan di Amerika Serikat, dia mengembangkan stigmata yang memaksanya untuk mencari bantuan dari seorang Pastor Ahn (Ahn Sung-ki), seorang pendeta yang ahli dalam pengusir setan. Pendeta tersebut melihat potensi dalam diri Yong-hoo dan berencana untuk bekerja sama untuk mengusir setan yang ada di Korea.
foto: imdb.com
The Negotiation merupakan film Korea thriller yang penuh aksi Ha Chae-yoon, seorang negosiator ulung dari pihak kepolisian. Chae-yoon harus berhadapan dengan penyandera kejam Min Tae-gu yang menculik dua orang Korea di Bangkok, Thailand.
Chae-yoon hanya punya waktu selama 21 jam untuk melakukan negosiasi tingkat tinggi dan memaksa Tae-gu untuk mengungkapkan motivasi penculikan tersebut. Film ini penuh dengan ketegangan dan aksi baku hantam yang dilakukan selama proses pencarian korban.
8. Memoir of a Murderer (2017).
foto: imdb.com
Memoir of a Murderer merupakan film Korea thriller yang penuh aksi tentang berbagai pembunuhan pada 1995 dan membuat dua orang membuat sebuah buku dengan tujuan berbeda. Sonezaki mengaku bahwa dia ingin menangkap pembunuh yang sebenarnya, sementara pria lainnya menginginkan kesuksesan finansial. Sonezaki menyamar menjadi Takumi Onodera, yang tunangannya dibunuh oleh pembunuh tersebut.
Sonezaki kemudian menemukan tempat persembunyian pembunuh misterius tersebut dan mencoba langsung membunuhnya di tempat. Detektif Ko Takimura datang dan menghentikan Sonezaki. Pembunuh tersebut kemudian dibawa ruang interogasi yang membuat berbagai motif di balik pembunuhan tersebut.
9. The Chase (2017).
The Chase merupakan film Korea thriller yang penuh aksi menegangkan terkait kasus pembunuhan berantai. Detektif Park Pyung-dal (Sung Dong-il) mencoba menangkap si pembunuh, tetapi usaha tersebut gagal total.
Setelah 30 tahun kemudian, serangkaian pembunuhan baru terjadi di lingkungan yang sama. Sim Duk-soo (Baek Yoon-Sik) memiliki properti di lingkungan itu dan hampir mengenal semua hal tentang daerah tersebut. Park Pyung-dal yang sudah pensiun, meminta bantuan Duk-soo untuk menangkap pembunuh berantai itu.
10. Steel Rain (2017).
Steel Rain merupakan film Korea thriller yang penuh aksi menegangkan yang diangkat dari webtoon dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan Eom Chul-woo, mantan agen pasukan khusus Korea Utara yang ditugaskan perwira tinggi militer Ri Tae-han untuk membunuh dua orang terdekat dari pemimpin mereka yang ingin melancarkan sebuah kudeta.
Sembari menunggu targetnya muncul, Chul-woo mendapati seorang yang membawa senjata menembak secara brutal di sebuah kerumunan. Chul-woo segera menyelamatkan pemimpin Korea Utara ke tempat yang paling aman dan menghindarinya dari percobaan pembunuhan. Sementara itu, Kwak Chul-woo, kepala urusan keamanan luar negeri di Korea Selatan mendengar kudeta tersebut dan mengetahui bahwa pemimpin Korea Utara sudah pergi ke Seoul.
11. The Terror Live (2013).
The Terror Live merupakan film Korea thriller yang penuh aksi menegangkan saat hacker berhasil membajak jaringan radio dan beberapa jaringan komunikasi di Korea. Saat aksi pembajakan tersebut terjadi, Yoon Young-hwa menjadi salah satu penyiar di sebuah radio yang dibawakannya. Dia menerima sebuah telepon misterius yang akan meledakkan sebuah jembatan yang tak jauh dari kantor radio tempat ia bekerja.
Young-hwa mengira telepon tersebut sebagai lelucon dan prank dari orang tak dikenal. Namun, beberapa saat kemudian, ancaman telepon tersebut bukan bualan belaka. Saat Young-hwa ingin menyiarkan langsung dari televisi, telepon dari seorang misterius tersebut kembali datang dan meminta tebusan kepada pihak stasiun dan permintaan maaf presiden Korea Selatan. Sebab, jika tidak dipenuhi dahulu, ia akan meledakkan dirinya di sebuah tempat yang tak pernah Young-hwa ketahui.