Brilio.net - Film Korea tentang hacker merupakan film yang melibatkan berbagai adegan aksi yang penuh baku hantam dengan kecanggihan teknologi informasi. Film-film tersebut menampilkan berbagai upaya peretasan digital yang bisa diakses oleh siapa pun. Mulai dari motif yang hanya iseng, hingga yang punya motif ekonomi.
Film Korea tentang hacker berhasil menampilkan berbagai aksi kejahatan yang dilakukan dengan metode peretasan. Mulai dari model membajak kanal sebuah lembaga hingga membajak kanal informasi.
BACA JUGA :
7 Film Korea baru tayang di VIU 2022, ada banyak judul lama
Selain penuh adegan baku hantam, film Korea tentang hacker menjadi sebuah cerita yang seru sebab menampilkan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan dalam dunia teknologi informasi.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (17/2), berikut 5 film Korea tentang hacker, Fabricated City penuh adegan baku hantam.
1. Okay! Madam (2020).
BACA JUGA :
11 Rekomendasi film Korea misteri, alur The Day I Died bikin mikir
foto: imdb.com
Okay! Madam merupakan film Korea tentang hacker. Film ini mengisahkan Mi-young yang bekerja sebagai penjaga toko roti yang ia dirikan sendiri. Sementara Seok-hwan, suaminya bekerja sebagai teknisi komputer yang punya kemampuan sebagai seorang hacker. Suatu hari, Seok-hwan berhasil memenangkan undian liburan gratis ke Hawaii dan mereka berdua akan melakukan perjalanan internasional untuk pertama kalinya.
Namun, sebuah kejadian di pesawat membuat perjalanan ini tak lagi menyenangkan. Pesawat yang mereka tumpangi dibajak oleh para teroris dan membuat semua penumpang menjadi sandera. Walaupun begitu, Mi-young dan Seok-hwan menjadi salah satu penumpang yang berani dan menyelamatkan para penumpang lainnya dengan keahlian mereka sebagai tukang roti dan seorang yang mahir dengan teknologi informasi. Kemampuan tersebut membuat mereka bisa membawa pesawat tersebut pada penyelamatan darurat.
2. Money (2019).
foto: imdb.com
Money merupakan film Korea tentang hacker yang mengisahkan Jo Il-hyun yang punya mimpi menjadi orang kaya. Hal tersebut kemudian membawanya bekerja di sebuah kawasan Yeouido seperti Wall Street, sebagai broker saham. Namun, ia tak punya jaringan dan koneksi penting untuk melancarkan bisnisnya tersebut. Karena itu, ia sulit sekali mendapatkan keuntungan dan hampir saja dipecat dari pekerjaannya.
Sampai suatu ketika, Il-hyun bertemu dengan seorang pria misterius bernama Ticket Man yang punya kemampuan untuk mengumpulkan uang yang cukup banyak dari bursa saham. Namun ternyata, Ticket Man merupakan buronan agen Layanan Pegawai Keuangan yang menganggap aktivitas yang dilakukannya sebagai ilegal.
3. Fabricated City (2017).
foto: imdb.com
Fabricated City merupakan film Korea tentang hacker yang mengisahkan Kwon Yoo, mantan juara taekwondo nasional yang menghabiskan hari-harinya bermain game di warung internet. Dalam dunia game yang dimainkannya, ia memainkan seorang karakter kapten yang sangat terampil dan memiliki sekelompok teman dekat dan rekan satu tim yang menyebut diri sebagai Resurrection.
Sampai suatu hari ketika ia baru saja selesai bermain, Kwon Yoo harus terlibat dalam sebuah tuduhan pembunuhan yang membuatnya harus masuk penjara. Sadar tidak melakukan tindak kejahatan tersebut, Kwon Yoo dibantu dengan teman-teman game onlinenya berusaha untuk mengungkapkan kasus yang menimpanya tersebut.
4. The Con Artists (2014).
foto: imdb.com
The Con Artists merupakan film Korea tentang hacker yang berkisah tentang sekelompok ahli teknologi informasi yang melakukan pencurian secara digital di sebuah kantor bea cukai. Film ini mengisahkan Ji-hyuk, seorang hacker yang hidup mewah dari hasil mencuri barang antik dan perhiasan. Ia ingin melakukan aksi pencurian uang yang tersembunyi di sebuah kantor.
Bersama Jong-bae dan Goo-in, Ji-hyuk pun melancarkan aksinya untuk segera mencuri uang sebanyak USD 150 juta yang disembunyikan di Bea Cukai Incheon. Pencurian tersebut harus mereka lakukan hanya dalam 40 menit.
5. The Terror Live (2013).
foto: imdb.com
The Terror Live merupakan film Korea tentang hacker yang sudah berhasil membajak jaringan radio dan beberapa jaringan komunikasi di Korea. Saat aksi pembajakan tersebut terjadi, Yoon Young-hwa menjadi salah satu penyiar di sebuah radio yang ia bawakan. Ia menerima sebuah telepon misterius yang akan meledakkan sebuah jembatan yang tak jauh dari kantor radio tempat ia bekerja.
Young-hwa mengira telepon tersebut sebagai lelucon dan prank dari orang tak dikenal. Namun, beberapa saat kemudian, ancaman telepon tersebut bukan bualan belaka. Saat Young-hwa ingin menyiarkan langsung dari televisi, telepon dari seorang misterius tersebut kembali datang dan meminta tebusan kepada pihak stasiun dan permintaan maaf presiden Korea Selatan. Sebab, jika tidak dipenuhi dahulu, ia akan meledakkan dirinya di sebuah tempat yang tak pernah Young-hwa ketahui.