3. A Taxi Driver (2017).
foto: imdb.com
BACA JUGA :
11 Drama Korea bertema kerajaan, penuh intrik dan skandal politik
A Taxi Driver merupakan film Korea bertema konspirasi politik yang mengisahkan seorang sopir taksi bernama Kim Man-seob. Ia harus menemani seorang reporter Jerman, Peter yang sedang meliput langsung kerusuhan di Gwangju, Korea Selatan. Walau penuh bahaya, Kim Man-seob tak punya pilihan selain mengambil penumpang tersebut karena Peter mau membayar mahal.
Sembari menemani reporter tersebut, Man-seob berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghindari pihak keamanan Korea yang sudah berjaga-jaga di berbagai pos penjagaan. Film ini menjadi salah satu dokumentasi sosial yang merekam kerusuhan terbesar yang pernah terjadi di Korea Selatan pada 1980-an.
4. 1987: When The Day Comes (2017).
BACA JUGA :
11 Rekomendasi drama Korea tentang politik, Snowdrop penuh intrik
foto: imdb.com
1987: When the Day Comes merupakan film Korea bertema konspirasi politik yang mengisahkan perjuangan demokrasi di Korea Selatan. Dalam film ini, Park Jong-chul, mahasiswa dan anggota gerakan prodemokrasi meninggal dunia saat diinterogasi. Polisi dan pemerintah berusaha untuk menutupi kasus tersebut. Namun, media massa dan mahasiswa mencoba untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Park Jong-chul.
Kematian tersebut kemudian menimbulkan reaksi. Film ini berfokus pada peristiwa yang mengarah ke Pemberontakan Demokrat pada Juni 1987 di Korea Selatan setelah kematian Park Jong-chul. Di berbagai wilayah Korea terjadi demonstrasi besar-besaran yang menuntut agar pemerintah mengadili siapa pun yang terlibat dalam kematian Park Jong-chul.
5. Anarchist From Colony (2017).
foto: imdb.com
Anarchist From Colony merupakan film Korea bertema konspirasi politik yang diadaptasi dari kisah nyata Park Yeol (Lee Je-hoon). Ia merupakan seorang anarkis dan revolusioner yang mengorganisir kelompok anarkis Heukdohoe.
Kelompok ini berencana membunuh Putra Mahkota Jepang Hirohito selama pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea. Film ini juga menyoroti hubungan antara Park dan kekasihnya Fumiko Kaneko (Choi Hee-seo), seorang nihilis Jepang yang bersimpati dengan orang Korea yang tertindas di bawah kekuasaan Jepang.
Park Yeol adalah pemimpin kelompok anarkis Bulryeongsa, yang memiliki 14 anggota Korea dan lima anggota Jepang. Dia merupakan pemuda santai, berani, dan tidak patuh yang tidak pernah menyusahkan orang lain. Pasangannya Fumiko adalah wanita kuat dan cerdas yang selalu berpikir positif dengan selera humor. Bahkan meski saat dia dipenjara dengan kekasihnya