1. Forgive Us Our Trespasses (2022).
foto: imdb.com
BACA JUGA :
9 Rekomendasi drama Korea tentang kisah difabel, penuh perjuangan
Forgive Us Our Trespasses merupakan film Netflix kisah penyandang disabilitas saat berada pada masa Perang Dunia II. Saat itu, Hitler menggunakan Aktion T4, sebuah program mematikan dan mengincar pada penyandang disabilitas. Salah satu disabilitas yang diburu adalah Knox Gibson. Knox Gibson berusaha lari dari kejaran tentara Nazi.
2. Crip Camp (2020).
BACA JUGA :
Kisah di balik foto viral ayah dan anak disabilitas, senyum dalam duka
foto: imdb.com
Crip Camp merupakan film Netflix kisah penyandang disabilitas yang awalnya adalah para pekemah di sebuah tempat di Amerika. Namun, dalam perjalanan waktu, mereka pun menjadi aktivis gerakan hak-hak disabilitas dan mengikuti perjuangan mereka untuk undang-undang aksesibilitas.
Cerita tersebut terjadi pada 1971 di Camp Jened, sebuah kamp musim panas di New York. Tempat tersebut digambarkan sebagai kamp longgar dan bebas yang dirancang untuk remaja penyandang disabilitas.
3. Rising Phoenix (2020).
foto: imdb.com
Rising Phoenix merupakan film Netflix kisah penyandang disabilitas yang dialami oleh Bebe. Dalam film ini, ia mengisahkan perjuangannya sebelum akhirnya bisa meraih gelar juara sebuah perlombaan sebagai seorang disabilitas. Selain Bebe Vio, film ini juga akan menghadirkan kisah dari Jean-Baptiste Alaize, pelari berkebangsaan Prancis berhasil meraih gelar juara dunia saat usianya yang ke-23.
4. 37 Seconds (2019).
foto: imdb.com
37 Seconds merupakan film Netflix kisah penyandang disabilitas yang tiba-tiba dialami oleh Yuma Takada (Mei Kayama). Ia dikenal sebagai seorang wanita dewasa yang mengalami kelumpuhan otak atau yang dikenal dengan cerebral palsy. Saat terlahir di dunia, Yuma tidak bernapas 37 detik dan membuatnya tumbuh besar dengan segala keterbatasan.
Pada usia 23 tahun, Yuma harus hidup di atas kursi roda dan hidup dengan cerebral palsy yang membuat segala aktivitasnya penuh dengan keterbatasan. Walaupun begitu, impiannya untuk menjadi kreator manga tak pernah surut. Ia terus berusaha tanpa henti untuk mengirimkan karyanya kepada pihak agensi manga.