1. Home
  2. ยป
  3. Korea
13 Mei 2022 11:45

9 Film dan drama Korea tentang pemberontakan, penuh kisah sedih

Film dan drama tentang pemberontakan besar-besaran menjadi hal yang selalu diingat dalam sejarah Korea. Suhairi
foto: imdb.com

Brilio.net - Pemberontakan pernah menjadi bagian dari sejarah penting perjalanan Korea Selatan. Gwangju menjadi salah satu wilayah di Korea Selatan yang diabadikan dalam berbagai produk budaya populer, mulai film sampai karya sastra.

Hal ini tentu saja membuat film dan drama Korea tentang pemberontakan tersebut menjadi salah satu yang amat digemari sampai hari ini. Pada akhir 2021 lalu, drama Korea Snowdrop berhasil menarik perhatian banyak orang setelah dianggap kontroversial.

BACA JUGA :
11 Drama Korea terbaik diangkat dari novel, imajinasinya seru


Film dan drama tentang pemberontakan besar-besaran tersebut menjadi hal yang selalu diingat dalam sejarah Korea. Tidak hanya itu, film lain yang juga memuat misi pemberontakan seperti Parasite bahkan berhasil meraih Oscar, sebuah penghargaan film bergengsi di dunia.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Jumat (13/5), berikut 9 film dan drama Korea tentang pemberontakan, penuh kisah sedih.

BACA JUGA :
13 Drama Korea terbaik kisahkan kehidupan militer, penuh perjuangan

1. Snowdrop (2021).

foto: imdb.com

Snowdrop merupakan drama Korea yang berlatar pemberontakan Gwangju sekaligus menjadi awal dari peristiwa Gerakan Demokrasi 1987. Gerakan tersebut menjadi salah satu sejarah demonstrasi massa terbesar di Korea Selatan. Demonstrasi ini menuntut pemerintah otoriter saat itu Chun Doo-hwan, jenderal Angkatan Darat Republik Korea untuk segera turun dari kursi kepresidenan dan menggelar pemilihan umum yang adil.

Drama ini hampir saja tidak bisa melanjutkan penayangannya karena dianggap mendistorsi sejarah. Walau begitu, Snowdrop yang tayang sampai episode 9 menjadi salah satu drama Korea yang hits di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

2. Youth of May (2021).

foto: imdb.com

Youth of May merupakan drama Korea berlatar pemberontakan Gwangju yang mengisahkan sekelompok pemuda beranjak dewasa di tengah periode peristiwa tersebut pada era 1980-an. Drama ini dibintangi oleh Lee Do-hyun dan Go Min-si.

Hee-tae (Lee Do-hyun) merupakan mahasiswa kedokteran yang mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya. Ia merupakan orang yang santai tapi juga memiliki jiwa pantang menyerah. Hee-tae jatuh cinta dengan Myung-hee (Go Min-si), perawat yang selalu melawan ketidakadilan.

3. Parasite (2019).

foto: imdb.com

Parasite merupakan film Korea yang mengisahkan pemberontakan Keluarga Kim Ki-taek beranggotakan empat orang pengangguran dengan masa depan suram. Suatu hari Kim Ki-woo, anak laki-laki tertua direkomendasikan Min-hyuk, sahabatnya yang tak lain adalah seorang mahasiswa di universitas bergengsi.

Ki-woo diminta untuk menjadi guru les yang dibayar mahal. Sampai suatu ketika, tawaran tersebut Ki-woo jalani dan menyamar sebagai mahasiswa Universitas Yonsei untuk bisa melamar pekerjaan di keluarga Park yang dikenal kaya raya. Pertemuan tersebut berjalan lancar dan membuat satu per satu keluarga Ki-woo juga diboyong ke rumah keluarga kaya ini dengan tipu muslihat. Film ini menjadi salah satu film dengan komedi gelap yang susah ditebak.

4. The March for My Love (2018).

foto: asianwiki.com

The March for My Love merupakan film Korea mengisahkan pemberontakan Gwangju yang berlangsung selama Mei 1980. Chul-soo (Jun Soo-hyun) mengambil bagian dalam demonstrasi dan melarikan diri dari seorang detektif. Ia kemudian bertemu Myung-hee (Kim Chae-hee) yang mengambil jurusan seni. Myung-hee bertanya padanya dengan polos "apa menurutmu demonstrasi akan mengubah dunia?" Myung-Hee penasaran dengan apa yang Chul-soo perjuangkan.

Bertahun-tahun kemudian, pada Mei 2018, skizofrenia Myung-hee semakin memburuk dan menunjukkan kecemasan yang ekstrem. Hee-soo yang tak lain adalah putri Myung-hee tidak menyukai ibunya. Walau begitu, ia kemudian tahu apa yang menyebabkan ibunya sangat menderita.

5. A Taxi Driver (2017).

foto: imdb.com

A Taxi Driver merupakan film Korea berlatar pemberontakan Gwangju yang mengisahkan Kim Man-seob seorang sopir taksi yang harus menemani seorang reporter Jerman, Peter yang sedang meliput langsung kerusuhan yang terjadi di Gwangju, Korea Selatan. Walaupun penuh bahaya, Kim Man-seob tak punya pilihan selain mengambil penumpang tersebut dan ia mau membayar mahal.

Sembari menemani reporter tersebut, Man-seob berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghindari pihak keamanan Korea yang sudah berjaga di berbagai pos penjagaan. Film ini menjadi salah satu dokumentasi sosial yang merekam kerusuhan terbesar yang pernah terjadi di Korea Selatan pada 1980-an.

6. Excavator (2017).

foto: imdb.com

Excavator merupakan film Korea yang mengisahkan pemberontakan Gwangju yang melibatkan Kim Gang-il, seorang penerjun payung yang dimobilisasi untuk menekan demonstrasi selama Gerakan Demokratisasi Gwangju 18 Mei. Ia kemudian bekerja sebagai pengemudi ekskavator setelah pensiun. Selanjutnya, ia mengungkap temuan yang akan membuka kebenaran tidak menyenangkan dari dua puluh tahun sebelumnya saat terlibat dalam peristiwa besar yang pernah terjadi dalam sejarah Korea modern tersebut.

7. 26 Years (2012).

foto: imdb.com

26 Years merupakan film Korea yang mengisahkan pemberontakan Gwangju tentang lima orang biasa (penembak olahraga, gangster, polisi, pengusaha, dan kepala perusahaan keamanan swasta) yang bersatu untuk membunuh orang yang bertanggung jawab atas pembantaian warga sipil tak berdosa di Gwangju pada Mei 1980.

Mantan presiden Chun Doo-hwan diyakini telah memberikan perintah tersebut, dan menjadi target percobaan pembunuhan yang mewakili Chun, yang dihukum pada 1996 atas kejahatan yang berkaitan dengan Pembantaian Gwangju. Film ini menggambarkan bagaimana warga sipil membalaskan dendamnya yang sudah tertanam selama 26 tahun kepada sosok yang pernah menjadi kepala negara Korea Selatan.

8. May 18 (2007).

foto: imdb.com

May 18 merupakan film Korea yang mengisahkan pemberontakan Gwangju dan didasarkan pada pembantaian gerakan prodemokrasi di Gwangju pada 18 Mei 1980. Peristiwa tersebut terjadi ketika Jenderal Chun Doo-hwan mencoba untuk melenyapkan demonstran dengan menggunakan kekuatan militer.

Min-woo (Kim Sang-kyung) menjalani kehidupan yang relatif damai dengan adik laki-lakinya Jin-woo (Lee Joon-gi) sampai hari tentara mengamuk melawan warga. Warga membentuk milisi bertekad untuk melindungi orang yang mereka cintai, dan Min-woo menemukan dirinya di tengah-tengah itu semua.

Warga yang tidak bersalah diserang dan bahkan dibunuh oleh tentara darurat yang dipersenjatai dengan senjata dan pisau. Gas air mata mengalir ke teater dan seorang mahasiswa melompat ke teater, diikuti oleh seorang tentara. Ketika semua orang yang menonton film keluar, tentara darurat militer memukuli mahasiswa dan memukuli semua orang keluar dari teater.

9. The Old Garden (2006).

foto: imdb.com

The Old Garden merupakan film Korea yang mengisahkan pemberontakan Gwangju yang diadaptasi dari novel dengan judul sama. Film ini mengisahkan gerakan prodemokrasi di Gwangju. Plot film ini melibatkan pasangan selama lanskap politik yang bergejolak di awal 1980-an Korea Selatan, dan peristiwa seputar Pembantaian Gwangju.

Film ini mengisahkan perjalanan Hyun-woo ke sebuah desa yang terisolasi dari pemerintah setelah ia keluar dari penjara selama 17 tahun. Teman-temannya yang pernah tergabung dalam gerakan prodemokrasi banyak menjadi guru di komunitas desa. Film ini menggambarkan bagaimana huru-hara di Gwangju dan bagaimana dampak setelah kejadian besar tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags