1. Shadow Beauty (2021).
foto: imdb.com
BACA JUGA :
11 Drama Korea kisahkan pekerja perempuan tangguh, dokter sampai CEO
Shadow Beauty merupakan drama Korea yang mengajak untuk tumbuhkan percaya diri. Drama ini mengisahkan Koo Ae-jin (Shim Dal-gi) yang tidak pernah dianggap cantik oleh standar kecantikan lingkungan sekitarnya. Ia pun menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan. Sebagai siswa SMA, Ae-jin terus-menerus disiksa oleh teman-temannya. Bahkan, orang asing di jalan sering kali menghina penampilannya.
Meskipun diintimidasi oleh hampir semua orang di sekitarnya, Ae-jin telah menemukan cara untuk mengatasinya. Memanfaatkan keahliannya berdandan dan mengedit foto, Ae-jin menjalani kehidupan rahasia sebagai Genie, seorang influencer media sosial yang sangat populer dengan lebih dari 770.000 pengikut.
Namun suatu ketika, ia menerima pesan teks yang mengubah segalanya. Seseorang mengirim foto dirinya yang tidak tersentuh oleh riasan. Ae-jin menyadari seseorang mengetahui rahasia terdalamnya. Drama ini mengajarkan agar tidak terpengaruh oleh celaan orang lain dan mulai mencintai diri sendiri dengan sepenuh hati.
BACA JUGA :
9 Rekomendasi drama Korea tentang mitologi lokal, penuh cerita mistis
2. True Beauty (2020).
foto: imdb.com
True Beauty merupakan drama Korea yang mengajak untuk tumbuhkan percaya diri yang diadaptasi dari Webtoon dengan judul serupa karya Yaongyi. Drama ini mengisahkan Lim Ju-kyung (Moon Ga-young) yang punya perasaan rendah diri karena penampilannya. Ia terus dijelek-jelekkan oleh keluarga dan diintimidasi teman-temannya karena dinilai tidak cantik.
Bosan dengan perlakukan tersebut, Ju-kyung pun belajar tata rias wajah dari video tutorial makeup di internet. Ia kemudian berhasil mengubah penampilannya dan teman-teman sekolahnya memanggilkan dengan sebutan dewi. Hal ini membuatnya lebih percaya diri dan mulai menghargai hal-hal kecil yang dilakukannya.
3. My ID Is Gangnam Beauty (2018).
foto: imdb.com
My ID is Gangnam Beauty merupakan drama Korea yang mengajak untuk tumbuhkan percaya diri yang diadaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama karya KMK. My ID is Gangnam Beauty mengisahkan kehidupan Kang Mi-rae yang memutuskan operasi plastik setelah bertahun-tahun diganggu karena penampilan yang tidak sesuai lingkungan sekitarnya. Awalnya, usaha tersebut tampak berhasil dan membuatnya punya kesempatan yang lebih terbuka.
Namun, tekanan untuk menjadi lebih cantik datang dan membuatnya selalu mendapatkan ejekan monster operasi plastik. Ia kemudian mulai memulihkan dirinya dan tidak mau menghiraukan penilaian orang lain lagi. Drama ini dipenuhi dengan dialog-dialog kocak dan cukup berkesan untuk mulai mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
4. Be Melodramatic (2019).
foto: imdb.com
Be Melodramatic atau yang berjudul Melo Is My Nature merupakan drama Korea yang mengajak untuk tumbuhkan percaya diri dengan tiga kisah para perempuan 30-an awal. Mereka sedang berusaha mewujudkan cinta, karier, serta impian mereka. Lim Jin-joo (Chun Woo-hee) berprofesi sebagai penulis naskah drama, Lee Eun-jung (Jeon Yeo-been) seorang sutradara dan Hwang Han-joo (Han Ji-eun) seorang ibu tunggal yang bekerja di rumah produksi.
Kisah ketiganya diceritakan secara bergiliran, lengkap dengan konflik hidup dan kisah cinta masing-masing. Setiap karakter yang diceritakan punya masalah pelik masing-masing dan mereka mencoba menjalani hidup. Trauma masa lalu, beragam kegagalan, hingga pemaafan pada diri sendiri.
5. Because This Is My First Life (2017).
foto: imdb.com
Because This is My First Life merupakan drama Korea yang mengajak untuk tumbuhkan percaya diri dengan kisah Nam Se-hee (Lee Min-ki), seorang desainer komputer yang telah membeli townhouse mahal dan menyewakan kamar ekstra. Selain itu, ia sama sekali tidak punya rencana berkencan ataupun untuk menikah dalam jangka waktu dekat.
Drama ini mengisahkan Nam Se-hee yang menghabiskan uangnya untuk membeli rumah dan tinggal bersama Yoon Ji-ho karena tidak memiliki tempat tinggal. Keduanya belum menikah di usia tiga puluhan dan mulai hidup bersama sebagai teman serumah. Awalnya mereka menganggap hal tersebut sebagai hal biasa.
Namun, saat dihadapkan pada lingkungan sekitar, masalah baru kemudian muncul. Hal ini kemudian membuat mereka mencoba percaya akan kemampuan diri sendiri dan menekan sebisa mungkin anggapan orang lain yang lebih sering merugikan kehidupan mereka.