Cita rasa Banjar dan Ukel terasa manis dari gula asli dan tanpa bahan pengawet. Banjar dan Ukel dapat menjadi salah satu alternatif buah tangan khas Kotagede Yogyakarta karena dapat bertahan lama hingga 15 hari apabila dibawa dalam perjalanan. Untuk harganya, ada banyak variasi. Namun umumnya, kamu perlu membayar Rp 30 ribu untuk satu Banjar dan satu Ukel.
BACA JUGA :
Kue Kipo, jajanan legendaris khas Kotagede Jogja yang sudah langka
foto: brilio.net/Ricka Milla Suatin
Menikmati Banjar dan Ukel sangat cocok ditemani dengan segelas minuman hangat seperti teh maupun kopi, karena teksturnya yang empuk dan renyah. Itulah kenapa Banjar dan Ukel masih eksis keberadaannya hingga sekarang.
Apalagi, kini kamu tidak perlu pergi membeli langsung di produsennya, karena di beberapa penjual snack dan kue di pasar Kotagede, banyak yang menjual camilan tradisional ini. Salah satunya Endah, penjual kue dan snack di bagian barat pasar Kotagede.
BACA JUGA :
Inovasi menu tradisional sebagai usaha melestarikan kuliner Nusantara
"Saya awalnya hanya jualan jajanan pasar yang biasa aja, kayak klepon, bakpia, lemper, dan lainnya seperti yang mbak lihat. Oh, ada lagi jajan tradisional khas Kotagede yang saya jual, Kipo. Tapi berhubung ada beberapa orang yang datang langsung ke sini buat tanyain Banjar dan Ukel, jadi saya selalu stok camilan tersebut deh. Selain itu juga saya belinya langsung dari tempat produksinya, Bu Noto," ujar Endah, penjual kue dan snack, saat diwawancari brilio.net pada Jumat (4/11).