Brilio.net - Kamu penikmat anime buatan Jepang? Biasanya di hari Minggu, sejak pagi hingga menjelang siang anak-anak akan anteng di depan televisi buat menonton anime.
Tapi, kamu tahu nggak sih beberapa anime pernah dicekal oleh KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Alasannya banyak, terutama karena dianggap tidak mendidik. Padahal, daripada nonton sinetron Indonesia yang ceritanya rebutan warisan, anak-anak masih mending nonton anime yang memanjakan dunia imajinasi mereka ya?
Nah, brilio.net merangkumnya ada 10 anime yang pernah dicekal oleh KPI. Silakan simak di sini ya.
1. Detective Conan
Detective Conan berkisah tentang detektif SMA bernama Sinichi Kudo yang membantu polisi memecahkan banyak kasus misterius. Ia kemudian menjadi incaran sindikat dan diberi racun hingga tubuhnya mengecil menjadi seperti anak SD. Sejak saat itulah, ia menjadi detektif yang terperangkap dalam tubuh anak kecil.
KPI pernah mencekal Detective Conan dengan alasan terlalu banyak menampilkan trik pembunuhan. Dikhawatirkan trik-trik ini dicontoh dan dipraktikkan oleh anak-anak.
2. Crayon Sinchan
BACA JUGA :
Gadis kasir minimarket ini berdandan cosplay di tempat kerja, unik!
Siapa yang tak kenal dengan Sinchan? Anak TK dengan suara berat ini mampu mencuri perhatian anak-anak bahkan orang dewasa di Indonesia. Crayon Sinchan sendiri adalah adaptasi dari manga (komik Jepang) ciptaan Yoshi Usui. Meski selalu lucu, Sinchan dianggap sebagai anime yang mengangkat tema pornografi dan melibatkan anak-anak.
KPI mencekal Crayon Sinchan salah satunya karena dianggap mengkhawatirkan, seperti saat Sinchan yang genit pada kakak-kakak cantik berpenampilan seksi.
3. One Piece
One Piece berkisah tentang sekelompok bajak laut yang dipimpin oleh Monkey D Luffy untuk mencari harta karun legendaris bernama One Piece. One Piece diciptakan oleh komika Eiichiro Oda. Komiknya dimulai pada tahun 1997 dan versi TV dibuat mulai 1999.
Alasan pencekalan oleh KPI sendiri lantaran anime ini dinilai terlalu banyak mengandung unsur kekerasan yang tergolong pada sadisme. Selain itu, karakter perempuan dalam anime ini dianggap terlalu vulgar.
4. Naruto
Anime Naruto berkisah tentang Naruto Uzumaki, seorang ninja yang hiperaktif, ambisius, dan periang yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Naruto merupakan adaptasi dari serial manga karya Masashi Kishimoto.
Alasan pencekalan sendiri lantaran anime ini dianggap terlalu banyak menampilkan adegan kekerasan saat pertempuran. Tapi, setelah diskusi panjang akhirnya Naruto boleh tayang kembali dengan mengurangi beberapa adegan yang dinilai terlalu kasar untuk anak-anak.
5. Death Note
BACA JUGA :
Pecinta anime pasti betah naik turun tangga ini
Death Note di Indonesia juga dikenal dengan Dunia Dewa Kematian. Berasal dari serial manga yang ditulis Tsugumi Ohba, Death Note berkisah tentang Light Yagami, seorang siswa genius yang secara tak sengaja menemukan catatan kematian milik Shinigami (Dewa Kematian).
KPI mencekal Death Note dengan alasan terlalu banyak adegan kekerasan saat pembunuhan. KPI menilai anime ini tidak layak ditonton anak-anak Indonesia.
6. Air Gear
Air Gear berkisah tentang Itsuki 'Ikki' Minami, seorang murid yang dikenal sebagai pemimpin terkuat sebuah geng remaja bernama East Side Gunz atau sering juga disebut Higashi Guns. Itsuki mengungkap rahasia dari keluarga angkatnya sendiri, Noyamano bersaudara, yang ternyata adalah anggota dari grup Storm Riders legendaris dengan nama Sleeping Forest.
Alasan pencekalan oleh KPI sendiri karena Air Gear dinilai terlalu banyak menampilkan karakter cewek seksi. Seperti misalnya pada tokoh Simca dan Ringo.
7. Rave Master
Rave Master berkisah ketika pada tahun 10015 dimana saat ada kekuatan dari Dark Bring yakni Sinclair, mengancam dunia. Shiba sebagai Rave Master mencoba menghancurkan dengan pedangnya namun yang terjadi justru sebuah ledakan besar yang menghancurkan sepersepuluh bagian dari dunia.
Alasan KPI mencekal Rave Master lantaran karakter wanitnya dianggap terlalu vulgar. Selain itu, terlalu banyak adegan yang dianggap terlalu kasar untuk anak-anak.
8. Inuyasha
Anime Inuyasha berawal ketika seorang gadis SMU bernama Higurashi Kagome, tengah mencari kucingnya Buyo yang jatuh ke sumur keramat. Pada saat Kagome sampai di mulut sumur tersebut, ia justru mendapat serangan dari siluman kelabang (Mukade Joro) yang hendak merebut Bola Empat Arwah yang ternyata ada dalam tubuh Kagome. Kagome kemudian terseret dalam masa Sengoku atau Sengoku Jidai yang mempertemukannya dengan Inuyasha.
KPI menyekal Inuyasha dengan alasan terlalu banyak adegan pembunuhan. Selain itu, anime yang bertemakan perebutan bola empat arwah ini dinilai kurang cocok untuk anak-anak karena dianggap mengajari persaingan tidak sehat.
9. Bleach
Bleach berkisah tentang Ichigo Kurosaki, pelajar SMA yang memiliki kemampuan untuk melihat arwah, dan Rukia Kuchiki, seorang dewa kematian. Mereka berdua suatu hari bertemu ketika Rukia sedang berburu roh jahat yang diburu hollow. Pada saat Rukia melawan hollow tersebut, ia terluka kemudian memindahkan kekuatannya pada Ichigo. Saat itulah petualangan Ichigo dan Rukia dimulai.
Alasan pencekalan oleh KPI sendiri lantaran anime ini dinilai terlalu sering menampilkan adegan seksi. Adegan kekerasan juga banyak ditampilkan.
10. Pichi Pichi Pitch
Pichi Pichi Pitch berkisah tentang petualangan para mermaid yang ada untuk membuat laut tenang kembali. Pichi Pichi Pitch diadopsi oleh manga buatan Michigo Yokote.
KPI mencekal Pichi Pichi Pitch lantaran dinilai terlalu banyak menampilkan karakter perempuan yang vulgar. Selain itu, anime ini juga banyak menampilkan adegan ciuman.
Kalau baru-baru ini, tepatnya September 2015, anime Dragon Ball juga mendapat teguran dari KPI karena dianggap terlalu banyak menampilkan adegan kekerasan. teguran KPI ini banyak menuai protes. Banyak yang bilang, sinetron saja jauh lebih kasar tapi tetep tayang. Kalau menurut kalian bagaimana guys?