Brilio.net - Mesin pencuci piring (dishwasher) biasa digunakan untuk mencuci peralatan makan seperti sendok, cangkir, dan piring.
Setelah selesai makan, kamu hanya perlu meletakkan peralatan makan di dalam mesin tersebut dan peralatan makan kamu akan bersih secara otomatis. Meski terbilang praktis, tapi ternyata nggak semua barang dan peralatan bisa dimasukkan ke dalamnya, lho.
Nah, berikut daftar barang-barang tersebut, seperti dilansir brilio.net dari goodhousekeeping, Sabtu (5/9):
1. Wajan
BACA JUGA :
Pakaian kamu jadi berubah warnanya setelah dicuci? Lakukan tips ini!
Mencuci wajan di mesin cuci piring tak hanya dapat menyebabkan karat, tapi juga akan menghilangkan lapisan pencegah lengket pada wajan. Apalagi kalau permukaan wajan masih panas, dipastikan dapat merusak mesin pencuci piring tersebut. Cara terbaik mencucinya adalah cukup menggunakan tangan saja.
2. Teflon
Teflon sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam pencuci piring, bumbu yang tersisa di teflon bisa merusak dan membuat wajan jadi berkarat. Untuk membersihkannya, cukup bilas teflon dengan air hangat, spons atau gosok bersih dengan garam. Hindari penggunaan sabun dan merendam teflon.
3. Peralatan dari kayu dan bambu
BACA JUGA :
Dianggap sepele, tapi ini tips menyetrika & melipat pakaian yang benar
Terlalu lama air (terutama air panas) merendam peralatan seperti spatula, sendok kayu atau alat lainnya akan membuat kayu dan bambu menjadi retak. Hal ini juga akan menanggalkan lapisan pelindung minyak sehingga tak hanya terlihat kurang indah, tekstur juga menjadi kasar ketika disentuh dan peralatan kehilangan bentuk jadi susah saat digunakan untuk mengaduk. Mencuci dengan tangan akan lebih aman.
4. Koleksi piring vintage
Kalau kamu suka mengoleksi piring vintage yang umumnya berasal dari China, hindari untuk membersihkannya dengan air panas dan deterjen. Karena dapat menggerogoti setiap ukiran emas atau motif yang dilukis dengan tangan.
5. Keramik
Mug atau cangkir kerap diisi oleh teh dan kopi yang bersuhu panas. Dengan mencucinya secara manual dengan tangan dapat mencegah keretakan yang terjadi pada cangkir keramik, jika terlalu sering mencucinya di mesin pencuci piring. Meski beberapa mug kini sudah aman untuk dibersihkan dalam mesin pencuci piring, tapi ada juga mug yang akan terkelupas lapisannya saat proses pencucian.
6. Botol berlabel
Jika kamu ingin menyimpan botol dengan label yang mudah terlepas seperti botol selai, pastikan kamu menghapus label kertas dan sisa-sisa perekatnya sebelum proses pencucian. Pasalnya, jika label tak dilepas bisa terjebak dalam filter dan mungkin menyebabkan masalah yang lebih serius pada mesin pencuci piring.
7. Aluminium
Setiap peralatan masak berbahan aluminium seperti loyang kue atau pasta, kamu benar-benar harus memperhatikan ketika mencucinya. Jika kamu mencucinya dengan mesin pencuci piring bersama peralatan dapur seperti piring, hal itu bisa meninggalkan bercak hitam pada peralatan-peralatan tersebut. Jadi sebaiknya cuci sendiri menggunakan tangan kamu.
8. Tembaga
Jika kamu memiliki peralatan yang terbuat dari tembaga, sebaiknya cuci secara terpisah dengan menggunakan tangan. Karena jika kamu masukkan ke dalam mesin pencuci piring, peralatan tembaga akan bertemu dengan sabun deterjen dan akan membuatnya berwarna hitam, karena sabun deterjen pencuci piring lebih kuat daripada sabun cuci piring biasa.
9. Parutan keju
Keju tabur mungkin saja masih terjebak di lubang parutan bahkan setelah proses pencucian dalam mesin pencuci piring. Sebaiknya, gunakan sabun dan spons untuk mencuci parutan dengan tangan dan menjamin tak ada sisa keju yang akan bercampur dengan keju baru yang akan diparut.
10. Pisau tajam
Pisau tajam berkarat jika mencucinya di mesin pencuci piring. Selain berkarat, pisau juga akan penyok karena terkena benda lain. Lebih baik mencuci pisau dengan spons dan sabun. Tetapi jika mesin cuci piring kamu memiliki rak untuk pisau, kamu terbebas dari aturan ini.
Nah, sudah paham kan? Kasih tahu juga ya sama orang-orang rumahmu, agar tak sembarangan mencuci segala sesuatu di dalam mesin pencuci piring.