Brilio.net - Hubungan asmara memang sangat kompleks. Tidak hanya persoalan pertarungan perasaan dan logika. Terkadang, banyak pasangan yang belum bisa membedakan antara kebohongan dan kebenaran dalam ikatan cinta yang dijalaninya.
Entah mungkin tidak peka atau memang tidak memikirkannya. Padahal, banyak pasangan yang sering mengucapkan kebohongan terhadap pacarnya sendiri?
Berikut adalah lima daftar kebohongan yang sering dilontarkan oleh pasanganmu (dan kamu) sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (10/9).
1. Semua itu salahku
BACA JUGA :
Mau hubungan asmara tangguh? Unfriend saja pacar kamu di Facebook
Saat pertengkaran melanda antara kamu dan pacarmu, biasanya kalimat "semua itu salahku" sering muncul. Biasanya kalimat ini hanya diucapkan ketika konflik sedang berada pada masa klimaks. Ingat kalimat ini jangan diartikan sebagai pengakuan dosa. Akan tetapi, untuk meredam drama yang sedang berlangsung, iya kan?
2. Aku nggak apa-apa kok
Biasanya kalimat sering keluar dari mulut cewek. Tahu kan ekspresi cewek kalau sedang ngomong seperti ini? Kalimat ini bisa bermakna banyak hal. Bisa jadi, dia merasa sudah enek dengan masalahnya. Atau bisa jadi cewekmu pura-pura cuek saja.
3. Babe, aku tidak cemburu kok
BACA JUGA :
Bersifat 'aneh' agar dapat pacar ternyata manjur, buktikan saja!
Cemburu itu dirasakan oleh hati bukan mulut. Jika ada kalimat ini muncul dari pasanganmu artinya itu bohong. Atau memang sesungguhnya dia merasa tersulut hatinya dengan api kecemburuan. Tapi tenang, maknailah bahwa rasa cemburu itu bagian dari bentuk cinta dari pacarmu.
4. Percayalah, aku tidak akan berubah
Seiring berjalannya waktu, sebuah hubungan akan selalu diuji dengan perubahan. Entah rasa bosan, kedewasaan, atau kesibukan yang dijalani masing-masing. Kalimat "percayalah, aku tidak akan berubah" itu semacam hoaks. Bagaimanapun, setiap orang akan mengalaminya entah dalam hal baik atau buruk.
5. Aku tidak marah kok!
Kalimat ini biasanya diucapkan dengan ekspresi wajah yang tidak enak atau sebel. Kata-katanya sih menandakan bahwa dia tidak sedang marah. Tetapi bahasa tubuhnya menunjukkan sebaliknya. Jadi siapa yang sebenarnya sedang marah? Kamu atau dia?