5 Jenis sindrom tidur ini unik, apa kamu pernah mengalaminya?

Brilio.net - Tidur memiliki fungsi kesehatan yang bagus kalau dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu mengambil waktu sekitar 6-8 jam untuk tidur malam, dan tidak lebih dari 20 atau 30 menit saat tidur siang.

Sayangnya, beberapa orang memiliki gangguan atau sindrom tidur. Nah, berikut ini beberapa sindrom tidur yang mungkin terdengar aneh di telingamu, seperti dikutip brilio.net dari laman Weird Worm, Rabu (1/7):

1. Circadian Rhythm Sleep Disorders
Banyak orang menyatakan diri mereka tipe orang yang suka tidur larut 'night owls' atau bangun terlalu pagi 'early bird', tapi bukan berarti mereka memiliki sindrom tidur yang aneh. Itu hanya berarti tubuh mereka sudah terlatih untuk tidur dan bangun pada waktu tertentu setiap hari.

Namun jika kamu merasa mudah mengantuk dan tidur saat waktu masih terbilang sore atau sangat malam, secara tidak menentu, bisa jadi ada masalah dengan tubuhmu.

Kasus tersebut menjadi contoh gangguan ritme sirkadian tidur, terkait jantungmu. Jadi, sindrom ini membuat tidurmu tidak teratur. Membuat tubuhmu juga kesulitan menyesuaikan jam biologis tidurmu.

2. Idiopathic Hypersomnia
Sindrom ini membuat penderitanya mengantuk berlebihan dan penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dengan pasti. Bahkan ketika orang bersangkutan sudah tidur cukup sehat, mereka seakan tetap tidak puas sehingga memilih beristirahat setelah tidur malam.

3. Somnambulism
Somnambulism merupakan nama lain dari sleep walking atau tidur berjalan. Mereka yang mengalami sindrom ini, memiliki otak yang gagal 'menghentikan' aktivitas otot. Tak heran mereka bisa melakukan tindakan, misalnya tidur di tempat duduk sampai berjalan-jalan.

Sindrom ini terjadi saat tidur berada di periode non-Rapid Eye Movement (REM), bukan fase REM yang biasanya menjadi fase tidur orang mengalami mimpi. Jadi, mereka yang mengalami sleep walking, bukan berarti mimpinya menjadi kenyataan.

4. Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)
Sindrom ini dulunya bernama nocturnal myoclonus, terjadi ketika orang memiliki masalah yang timbul dengan adanya gerakan anggota tubuh mereka secara berulang-ulang selama tidur. Misalnya meninju, menendang, dan gerakan lainnya. Dan ini terjadi secara berlebihan jumlah dan keparahan gerakannya. PLMD tidak akan masalah kalau kamu tidur sendirian, tapi kalau bersama teman atau pasangan?

5. Paradoxical Insomnia
Seperti kita tahu insomnia itu tidak bagus untuk kesehatan. Selain kurang waktu tidur, bisa menyebabkan masalah, mulai dari sakit kepala sampai fokus yang buruk. Bahaya banget dong, kalau kamu kurang tidur, lalu menyetir mobil, akhirnya mengantuk dan bisa mengalami hal tidak diinginkan. Dan kasus insomnia yang berakibat fatal ini dapat dikatakan lebih parah daripada mereka yang mabuk.

Nah, untuk penderita paradoxical insomnia, mereka merasa tidur dalam jumlah yang berbeda dari waktu yang sebenarnya mereka lakukan. Misalnya, kamu mengira cukup tidur, padahal otakmu tidak sampai ke fase REM dan non-REM. Sayangnya, diagnosanya cukup sulit dan alasannya kadang tidak secara pasti mampu dijelaskan.

Dari beberapa sindrom tidur tersebut, kamu bisa konsultasi ke dokter ahli untuk penanganan lebih lanjut. Kesehatanmu lho!