Brilio.net - Pasti banyak kan di antara kamu yang saat ini punya keinginan untuk jalan-jalan? Baik itu ke luar negeri atau berpetualang mengelilingi Indonesia. Pasti kebayang dong, bagaimana asyiknya bersantai di pinggir pantai, atau berfoto dengan latar belakang bangunan keren ala Eropa. Kamu juga kadang iri saat melihat postingan liburan teman-temanmu di media sosial. Iya kan? Hayo, ngaku!
Tetapi, kok segudang rencanamu itu cuma jadi angan-angan yang nggak terealisasi ya? Kadang kamu pasti berpikir begitu kan? Sementara orang lain selalu berhasil melakukan liburannya. Ada apa denganmu anak muda?
Nah, setelah beberapa waktu lalu brilio.net ngobrol bareng Olenka Priyadarsani, seorang travelblogger dan travelwriter yang sudah sukses menelurkan lima buku, jadi tahu deh, apa aja sih yang menyebabkan rencana wisatamu jadi nggak kesampaian. Ayo disimak deh!
1. Nggak bisa menabung
BACA JUGA :
Perhatikan 9 hal mendasar ini sebelum liburan ke luar negeri
Mau jalan-jalan jauh atau dekat pasti semuanya butuh biaya. Buat kamu yang memang punya penghasilan yang berkecukupan, mau nggak mau kamu harus menyisihkan tabungan untuk traveling. Kamu juga harus pintar dalam mengatur keuangan. Daripada kamu nongkrong di kafe dengan harga kopi berpuluh-puluh ribu secangkirnya, lebih baik uang tersebut kamu tabung sebagai modal buat liburan.
"Harus memiliki anggaran buat liburan, anggaran liburan itu nggak boleh diotak-atik," ujar Olenka.
Berkaca pada pengalaman Olenka, sebaiknya kamu yang suka dengan gaya hidup mewah, coba deh direm sedikit. Oke?
2. Malas cari informasi
Nggak cuma uang aja yang perlu tapi juga informasi, yang namanya kamu mau berkunjung ke negara atau daerah yang belum kamu ketahui ada baiknya kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya. Karena tanpa persiapan yang matang, keinginanmu menjelajah suatu tempat hanya akan jadi angan belaka. Dengan mencari informasi kamu jadi tahu berapa dana yang dibutuhkan mulai memikirkan bagaimana caranya supaya dana tersebut bisa terkumpul.
3. Khawatir karena nggak lancar berbahasa Inggris
BACA JUGA :
5 Pertanyaan paling umum yang akan kamu jumpai sebagai traveler
Buat kamu yang akan traveling ke luar negeri, nggak usah takut kalau Bahasa Inggrismu nggak lancar. Ketakutanmu itu justru akan selalu menghambatmu untuk pergi liburan. Kamu nggak perlu jadi ahli Bahasa Inggris kok.
"Tahu Bahasa Inggris dasar aja udah cukup kok, apalagi kalau hanya ke Malaysia atau Singapura. Bahasa Indonesia kan mirip dengan Bahasa Melayu," lanjut Olenka lagi.
4. Nggak berani liburan sendirian
Ada banyak orang di luar sana yang sengaja membatalkan perjalanannya hanya karena alasan nggak punya teman. Memang sih, pergi berwisata bersama teman jelas memiliki kenikmatan sendiri. Selain lebih seru, kamu juga bisa berbagi biaya perjalanan mulai dari penginapan sampai biaya transportasi. Tapi bukan berarti kalau temanmu gagal berangkat kamu pun jadi batal.
"Kalau menunggu teman terus, ya bisa jadi batal terus. Kan kesibukan kita dan teman berbeda. Ada kalanya juga kita perlu solo traveling, selain sebagai cara buat 'me time', jalan-jalan sendiri akan bkin kita lebih mandiri lho," kata wanita penulis buku panduan traveling berjudul Backpacking Vietnam ini. Kalau kamu khawatir nggak bisa foto-foto kan kamu bisa bawa tripod atau tongsis.
5. Mengaku tidak memiliki waktu
Uang dan keberanian udah mencukupi tapi kalau kamu nggak meluangkan waktu ya agenda jalan-jalanmu hanya akan jadi angan-angan. Memang sih, dengan tuntutan pekerjaan atau menumpuknya tugas kuliah kamu nggak bisa pergi seenaknya untuk urusan berwisata. Tapi bukan berarti kamu sama sekali nggak bisa melakukannya. Kamu bisa pergi saat akhir pekan atau memanfaatkan libur nasional.
"Jatah cuti dari kantor juga bisa digunakan sebaik-baiknya," kata Olenka lagi.
6. Takut kesasar
Pernah mendengar istilah 'Half the fun of the travel is the esthetic of lostness'? Ya, kesasar itu nggak melulu menakutkan kok, justru kamu bisa menemukan keasyikan sendiri saat kesasar. Jadikan pengalaman kesasar itu jadi cerita tersendiri dalam jalan-jalanmu.
"Kalau misalnya kesasar, jangan kelihatan panik dan kebingungan. Gelagat yang seperti itu malah akan memancing kejahatan. Cukup bertanya pada orang setempat atau ke pos polisi," ujar wanita pemilik travel blog backpackology.me ini.
7. Terlalu banyak pertimbangan
Nah, ini dia kebalikan dari poin kedua. Kalau poin kedua gagal traveling gara-gara malas mencari informasi, pada poin ini kamu terlalu banyak mencari informasi yang justru membuat kamu jadi ragu-ragu. Menimbang-nimbang untung ruginya memang bukanlah hal yang salah, tapi terlalu banyak pertimbangan juga akan menggagalkan travelingmu.
8. Realistis saja
Ini nih yang paling penting, yaitu kesadaran akan kemampuan keuangan. Nggak ada salahnya kok kamu bermimpi pengen ke Eropa, tapi kamu juga harus menyesuaikan tabunganmu. Semakin jauh destinasi tentu semakin besar pula dana dan waktu yang dibutuhkan. Kalau ternyata tabunganmu hanya cukup untuk pergi ke negara tetangga atau bahkan hanya kota tetangga, itu nggak masalah kok.
"Traveling itu tentang melepaskan diri dari rutinitas, menyegarkan kembali fisik dan mental. Traveling nggak perlu jauh yang penting hati senang. Kadang-kadang traveling bukan masalah destinasi, melainkan pejalanan itu sendiri," pungkasnya.
Gimana? Sekarang udah mantap buat piknik? Semangat dong!