Brilio.net - Siapa yang tidak kenal Gucci, Herms, Chanel? Merek fashion terkenal dan mahal itu telah menyemarakkan dunia fashion internasional.
Namun pernahkah kamu mempertanyakan siapa sosok di balik terlahirnya merek fashion bergengsi tersebut?
Dilansir brilio.net dari Mental Floss, Jumat (7/8), berikut 9 merek fashion tersohor dan sosok pendirinya:
1. Gucci
Guccio Gucci membuka toko pelana kecil pada tahun 1906 dan mulai menjual tas kulit praktis untuk pelanggan penunggang kuda kala itu. Kualitas karyanya sangat cepat dikenal dan laris manis. Pada tahun 1938 dia memiliki toko kedua di Roma, toko ketiga dibuka di Milan pada tahun 1951. Pada tahun 1953, toko keempat dibukan di Manhattan, Guccio meninggal dan anak-anaknya mulai menjalankan bisnis.
Brand ini semakin terkenal karena pelanggannya seperti Jackie O., Grace Kelly dan Audrey Hepburn. Sayangnya, pada tahun 1980-an, cucu Guccio membawa bisnis keluarga jatuh. Dia membuat perjanjian yang tidak jelas dengan pihak lain. Masalah muncul seperti tiruan di mana-mana, bahkan sampai pertikaian intern keluarga. Polemik keluarga terus berlanjut sampai akhirnya Gucci dijual ke publik.
2. Prada
BACA JUGA :
10 Negara ini kekayaannya dianggap bombastis di tahun 2015, gile bener
Prada didirikan di kota yang sama dengan toko Gucci terletak, yaitu Milan, Italia, pada tahun 1913. Pendirinya adalah Mario Prada, pembuat tas impor.
Saat Mario meninggal pada tahun 1950-an, anak laki-lakinya tidak tertarik dengan toko barang kulit yang didirikan ayahnya. Namun pada suatu waktu, usahanya diambil alih menantu perempuannya dan dipertahankan sampai 20 tahun. Sampai akhirnya Miuccia, cucu Mario, mengambil alih pada akhir tahun 1970-an, Prada benar-benar meledak.
Miuccia merancang ransel kulit dan tas jinjing. Dia juga membuka toko kedua di daerah pusat perbelanjaan kelas atas di Milan.
3. Versace
Versace memang didirikan 31 tahun lalu, tapi benar-benar punya nama. Dibangun oleh Gianni Versace, yang semasa kecil terbiasa melihat ibunya sebagai penjahit. Gianni sendiri belajar arsitektur dan pindah ke Milan saat usianya 26 tahun. Dia pun mulai bekerja di dunia mode.
Setelah bekerja bersama beberapa desainer, dia siap memulai usahanya sendiri dan membuka toko pertama di Milan pada tahun 1978. Ternyata usahanya sukses. Saat Gianni terbunuh pada tahun 1997, adiknya Donatella melanjutkan bisnisnya.
4. Burberry
Pada tahun 1856, Thomas Burberry membuka toko di Hampshire, Inggris, berfokus pada pakaian luar sehari-hari. Setelah beberapa eksperimen, Burberry menciptakan gabardin pada tahun 1880, yaitu sebuah kain yang dibuat dari benang yang kedap air sebelum pakaian ditenun.
Berdasarkan eksperimen itu, reputasinya pun tumbuh. Akhirnya Thomas diminta Kantor Perang untuk membuat mantel untuk pejabat, hasilnya adalah semacam mantel dengan sebutan 'Burberry Check' dan muncul pada tahun 1924. Sampai pada tahun 1967, akhirnya produk lain lahir seperti syal, payung, sepatu, dan sebagainya, yang terkenal sampai sekarang.
5. Chanel
BACA JUGA :
Inilah kelas terbesar di dunia, muridnya sampai 3000 orang
Didirikan oleh Gabrielle Chanel atau lebih dikenal Coco. Masa kecilnya tidak begitu membahagiakan sebab ibunya meninggal saat dia berumur 12 tahun, dan menyusul berikutnya ayahnya. Dia dan kedua adiknya harus tinggal di panti asuhan setelah itu. Tapi dari situ, dia belajar menjahit.
Saat usia 18 tahun dia meninggalkan panti asuhan dan bekerja menjahit. Dia sana dia bertemu jutawan Etienne Balsan yang membantu Coco membuka toko topi sendiri pada tahun 1910. Namun sempat bangkrut dan kembali membuka toko lagi dan terkenal di kalangan aktris Prancis. Dia memperkenalkan pakaian olahraga wanita dan setelah itu dia tidak pernah muncul ke permukaan. Coco menutup semua tokonya selama Perang Dunia II dengan alasan bukan waktu yang tepat untuk fokus pada fashion.
Karena Coco sempat bermasalah dan mengasingkan diri, selama itu mitra bisnisnya, Pierre Wertheimer, mengambil alih bisnis Coco. Namun sampai Coco meninggal pada tahun 1971, dia tidak berkesempatan mengurus usahanya kembali. Generasi Pierre Wertheimer lah yang memiliki Chanel semenjak itu. Alain Wertheimer mengambil alih pada tahun 1974 dan meyakinkan kepala desainer Karl Lagerfeld untuk meninggalkan Chloe dan datang ke Chanel.
6. Dior
Dior didirikan oleh Christian Dior, yang orangtuanya sangat ingin dia bersekolah politik. Dia memang sekolah sesuai keinginan orangtuanya di Ecole des Sciences Politiques dari tahun 1920-1925, tapi dia tak menyerah terhadap impiannya. Dia menjual sketsa di sepanjang jalan sebesar 10 sen.
Christian akhirnya membuka rumah mode sendiri pada tahun 1946 dengan nama awal Corolle. Dia meninggal pada usia 52 karena serangan jantung, tapi ternyata hal ini menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan dia tersedak tulang ikan, serangan jantung, ada juga yang mengatakan karena hubungan seksual.
7. Givenchy
Givenchy merupakan gagasan Hubert de Givenchy. Tidak seperti pendiri merek sebelumnya seperti Chanel, Gucci, Prada, yang lahir dan tumbuh dalam keterbatasan, Hubert lahir di keluarga desainer dan keluarga aristokrat Prancis. Ayahnya adalah Lucien Taffin de Givenchy. Kakeknya adalah desainer pencipta Elysee Palace dan Paris Opera.
Setelah melihat World's Fair di Paris pada tahun 1937, Hubert memutuskan menekuni bidang fashion. Dia mulai merancang untuk keluarga temannya, Jacques Fath, pada saat berumur 18 tahun. Dan setelah dia menghabiskan waktu bersama desainer Elsa Schiaparelli, dia membuka rumah sendiri Givenchy pada tahun 1952. Sekalipun usianya 25 tahun saat mulai terkenal dengan produknya, kemampuannya tak diragukan. Bahkan dia berteman baik dengan Audrey Hepburn sejak tahun 1953. Hubert pensiun dari dunia mode pada tahun 1995.
8. Armani
Armani terhitung rumah fashion muda bila dibandingkan yang lainnya. Dari tahun 1961 sampai 1970, Giorgio Armani adalah asisten desainer Nino Cerutti. Pada tahun 1974, dia memutuskan ingin mendirikan usaha sendiri dengan modal hanya $10.000. Ternyata, produknya diminati kalangan di Hollywood. Produknya dikenakan Richard Gere kala pada tahun 1980-an di American Gigolo, film drama kriminal. Kalau saat sekarang, perlengkapan merek Armani digunakan oleh Christian Bale dalam The Dark Knight.
9. Herms
Herms memulai dengan menjual pelana. Pada tahun 1837, Thierry Herms membuka lokakarya baju zirah untuk kalangan bangsawan Eropa, dan menjadi peopuler. Setelah anaknya mengambil alih bisnis, toko dipindahkan ke daerah yang lebih ramah, di mana mereka menjual pelana. Bisnis ini semakin terkenal di kalangan pemasok barang mewah internasional.
Ketika cucu Thierry mewarisi bisnis sekitar tahun 1910, mereka memperoleh hak untuk menggunakan ritsleting dan mulai membuat pakaian. Mereka mulai membuat ritsleting jaket golf terbuat dari kulit untuk Prince of Wales. Produksi tas dimulai pada tahun 1922 setelah salah seorang istri cucunya mengeluh tidak menemukan tas yang disukai. Pada tahun 1924 dibukalah dua toko di Amerika Serikat. Syal Herms diperkenalkan pada tahun 1937. Dan perlahan semakin merambah ke seluruh dunia sampai sekarang.
Hmmm..., ternyata perjuangan sosok-sosok di atas tak mudah juga ya, guys. Buat kamu yang merintis usaha, pantanglah menyerah. Kata orang, keberhasilan hanya berjarak sejengkal dari orang yang ternyata memutuskan menyerah. Intinya, jangan berhenti ketika gagal. Semangat!