Brilio.net - Kamu suka kopi murni alias nggak pakai tambahan gula, krim, dan sebagainya? Tahukah kamu kalau ternyata ada cara biar bisa mengurangi kadar kepahitan kopimu.
Sebagaimana dilansir brilio.net dari Huffington Post, Jumat (11/12), para peminum kopi selalu terbukti menjadi sekelompok orang kreatif dengan menambahkan bahan tertentu supaya kopi mereka lebih nikmat dikonsumsi. Misalnya saja, mereka pernah mencoba menambahkan mentega dalam kopi mereka. Di Indonesia sendiri, ada kopi joss Jogja yang dicampur bara arang atau kopi durian Lampung.
Nah, dalam eksperimen garam dan kopi ini, para praktisi membuktikan garam ampuh menghilangkan rasa pahit karena garam dapat mengikat rasa pahit yang dimiliki kopi. Selanjutnya, mereka melakukan semacam percobaan.
Mereka membuat tiga cangkir kopi yang berbahan murah dan mudah didapatkan di toko-toko kopi. Mereka menyeduhnya menggunakan metode pour-over atau disebut juga kopi drip. Sedikit informasi buat kamu, metode pour-over ini adalah salah satu metode penyajian kopi yang susah-susah-gampang dan sedang digemari banyak kalangan penyuka kopi, baik penikmat maupun baristanya, sebab bisa menghasilkan aroma dan cita rasa kopi yang sungguh nikmat. Teknik membuat kopi ini hanya perlu membuang ampas kopi beserta filter kertas yang digunakan, sebagaimana dikutip dari CIKOPI. Kamu bisa lihat contoh alat metode pour-over berikut:
Nah, kembali ke percobaan di atas. Sebelum menyeduh kopi, pengetes memberi garam ke cangkir. Cangkir 1, garam diberikan di filter kertas pour-over. Cangkir 2, garam diberikan di dalam cangkir kopi langsung. Cangkir 3, tidak diberi garam sedikit pun. Mau tahu hasilnya?
Dua cangkir yang diberi garam, keduanya asin. Satu cangkir terakhir, jelas masih benar-benar kopi pahit. Maka dari itu, mereka mencoba lagi untuk kali kedua. Ternyata masih saja asin.
Jadi, sekarang kembali ke kamu, tetap kopi murni dengan pahitnya yang nggak ketulungan, atau menambahkan garam. Atau kamu lebih memilih kopi dengan gula atau pemanis lainnya?
BACA JUGA :
Rutin minum kopi pahit terbukti bisa mencegah pikun