Brilio.net - Kata orang musik itu penghibur dalam kondisi apapun. Saat lagi senang, kamu mungkin bakalan mendengar musik bertempo cepat yang bisa bikin kamu menjadi lebih bersemangat.
Beda lagi kalau lagi sedih atau galau, lagu-lagu "mellow" dengan lirik yang terkadang menyayat hati jadi pilihan paling pas untuk didengarkan.
Musik juga terkadang bisa jadi "teman" terbaik dikala menyelesaikan tugas kampus atau pekerjaan di kantor. katanya sih bisa bikin lebih fokus, pekerjaan juga jadi cepat selesai. Kamu sering melakukan hal ini?
Nggak salah kok. Tapi jangan sembarangan mendengarkan musik dong! Menurut Dr. Teresa Lesiuk, seorang asisten profesor dalam program terapi musik di University of Miami, Amerika Serikat, seperti dikutip brilio.net dari dailymail, Selasa (18/8), ternyata perbedaan profesi menyebabkan perbedaan terhadap musik yang harus didengar. Hah? Maksudnya?
Jadi berdasarkan penelitian yang dilakukan sang ilmuwan, ternyata musik berperan penting terhadap karier seseorang.
Karyawan yang bekerja sambil mendengarkan musik cenderung lebih kreatif dan pekerjaan yang dikerjakannya bisa diselesaikan tepat waktu atau bahkan kurang dari waktu yang ditentukan. Tapi hal ini sendiri nggak datang dengan sendirinya lho. Pilihan jenis musik yang kamu dengarkan tetap harus disesuaikan dengan profesi ataupun aktivitas yang sedang kamu kerjakan.
Berikut ini contekannya:
1. Kreatif.
Musik klasik sejak zaman dahulu terkenal sebagai jenis musik yang dapat menstimulus kerja otak menjadi lebih baik. Nggak heran kan, banyak orangtua yang memperdengarkan musik jenis ini sejak bayinya masih dalam kandungan. Tetapi buat kamu yang bekerja di bidang kreatif, sebaiknya mendengarkan musik jazz ketika sedang bekerja atau mencari ide untuk pekerjaanmu.
2. Keuangan.
Pekerjaan di bidang keuangan pasti berhubungan dengan angka-angka maupun rumus yang terkadang cukup njelimet. Supaya kamu lebih bersemangat, coba deh dengerin lagu-lagu yang memiliki beat yang stabil seperti jazz, rap, hip-hop, tekno, maupun jenis musik trance. Tapi sebaiknya dengarkan menggunakan earphone ya? Jangan sampai orang lain malah jadi terganggu sama musikmu.
3. Pengajar.
Sebelum mulai mengajar di kelas, coba deh "hipnotis" diri kamu dengan mendengarkan musik-musik seperti contry, pop, maupun dubstep. Menurut Dr. Lesiuk, ketiga musik ini ampuh banget lho menciptakan mood baikmu, kegiatan mengajarmu bisa jadi lebih menyenangkan lho! Percaya deh.
4. Programmer.
Kamu yang kebetulan berprofesi sebagai programmer ada baiknya untuk mendengarkan musik rock, tekno maupun trance untuk bisa bikin kamu tetap fokus pada kerjaanmu. Tapi jangan coba-coba mendengarkan musik heavy metal atau jenis musik punk saat bekerja ya, bukannya fokus malah kerjaanmu jadi berantakan gara-gara konsentrasi kacau. Nggak mau kan?
5. Mengerjakan aktivitas berulang-ulang.
Aktivitas kecil tapi dikerjakan secara berulang-ulang setiap harinya seperti mengirim email, file atau data entry, browsing mencari materi presentasi, dan masih banyak lagi aktivitas lainnya, terkadang bikin jenuh dan bosen.
Nah, biar semangatmu tetap menyala-nyala saat di kantor, ada baiknya kamu mendengarkan lagu-lagu favorit yang bisa bikin kamu jadi lebih senang. Inget, jangan dengerin lagi sedih ya? Kelar cerita deh!
6. Memecahkan masalah dalam pekerjaan
Jabatan yang tinggi dalam suatu perusahaan atau organisasi tentu membanggakan sekaligus menjadi beban tersendiri terutama ketika kamu harus memutuskan sesuatu hal secara cepat dan tepat demi kemauan perusahaan.
Musik bertempo sedang dengan 50 - 80 ketukan per menitnya bisa kamu dengarkan untuk membuat kamu lebih fokus dan tenang dalam mengambil keputusan. Kamu bisa coba dengar lagu-lagu seperti Don't Go Away (Oasis), California (Phantom Planet), atau We Can't Stop (Miley Cyrus).
7. Sedang mempelajari hal baru.
Memulai sesuatu yang baru memang menyenangkan sekaligus cukup menantang. Apalagi kalau kamu sebelumnya belum pernah bersentuhan dengan dunia tersebut sebelumnya.
Dalam hal ini, sebaiknya kamu tidak berusaha untuk mendengarkan apapun supaya kamu jadi lebih cepat menguasai hal baru tersebut.
Sudah ngerti kan sekarang? Sesuaikan musik sama profesimu mulai sekarang, yuk!