Brilio.net - Tentunya di suatu pertemuan seperti rapat atau seminar, kamu sering mendengar istilah 'Coffee Break'. Coffee Break sendiri adalah istilah untuk istirahat singkat selama 10 hingga 20 menit di hari kerja, di suatu acara pertemuan, atau perkumpulan, yang merupakan waktu umum untuk menikmati secangkir kopi, atau teh, atau makanan kecil. Kamu pasti pernah dong?
Tradisi ini juga dapat disebut sebagai istirahat minum teh, atau Afternoon Tea. Coffee Break juga berfungsi sebagai waktu untuk bersosialisasi dan istirahat, dan sering diwajibkan bagi karyawan di sejumlah bisnis atau industri.
Nah, dilansir brilio.net dari citylab, Selasa (23/2), konon katanya Coffee Break dimulai di kota Stoughton, Washington, pada akhir tahun 1800. Kota ini masih terus merayakan festival tahunan Stoughton Coffee Break Festival. Istilah dan praktik Coffee Break terus meningkat dalam hal popularitas di tahun 1950-an, sebagian besar akibat dari iklan kampanye Pan-American Coffee Bureau yang mendorong orang-orang untuk mengambil rehat kerja untuk minum kopi. Coffee Break sekarang menjadi bagian umum di tempat kerja sehari-hari.
BACA JUGA :
Natal nggak cuma Santa, ini lho aneka tradisi lain yang juga dirindu
Pada tahun 1901, seorang Italia pemilik pabrik bernama Luigi Bazzera mencari cara untuk mempercepat para pekerjanya menghabiskan waktu Coffee Break. Menyadari bahwa bila dia dapat menyajikan kopi lebih cepat, para pekerjanya dapat minum dengan segera dan kembali bekerja lebih cepat lagi. Idenya tidak hanya sebatas itu, akhirnya berlanjut pada ide bentuk mesinnya. Idenya untuk mem-pressure air panas melewati kopi bubuk menggunakan tekanan merupakan cara yang sama sekali baru untuk menyajikan kopi.
Dalam waktu hampir bersamaan, Buffalo, sebuah perusahaan di New York membuat sejarah Coffee Break. Pada tahun 1902, Barcelo Manufacturing Company, yang kemudian berganti nama menjadi Barcolounger, secara resmi menyatakan Coffee Break merupakan bagian penting untuk para pekerjanya.
BACA JUGA: Di desa ini kamu bisa mandi telanjang di sungai tak usah takut diintip
Berdasarkan cerita surat kabar di saat itu, para pekerja bernegosiasi untuk dapat beristirahat singkat di pagi dan sore hari dan salah satu pekerja dengan sukarela memanaskan kopi di atas plat besi pada waktu istirahat ini. Dan nama dari 'Coffee Break' resmi pertama kali dicetuskan. Perusahaan Buffalo yang lain menyatakan bahwa di tahun 1901 mereka menyediakan kopi gratis untuk karyawan-karyawannya.
Sampai tahun 1964, Coffee Break menjadi isu nasional Amerika. Pada Juni tahun itu, majalah Time melaporkan adanya negosiasi antara United Auto Workers dan The Big Three. Sebagai isu adalah lima belas menit mematikan mesin sehingga para pekerja dapat menikmati Coffee Break.
Saat ini, sebagian besar pekerja kontrak secara khusus mendapatkan setidaknya sekali Coffee Break setiap shift 8 jam, dan banyak perusahaan mendapati bahwa menyediakan kopi gratis untuk karyawan selama Coffee Break sangat bermanfaat, keuntungan dengan bermodal sedikit.
Nah, begitulah asal usulnya guys. Jadi, tempatmu bekerja ada Coffee Break-nya juga nggak?
BACA JUGA :
4 Versi asal muasal honeymoon alias bulan madu, kamu sudah tahu?