Brilio.net - Kecil, berprestasi dan ikut melestarikan budaya Indonesia. Itulah Gymna Cahyo Nugroho. Bocah asli Padukuhan Mulyosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta ini sangat piawai memainkan wayang kulit yang membuatnya digelari dalang cilik. Berkat kepiawaiannya itu, dia kerap diundang untuk mendalang di berbagai kota di Indonesia. Bahkan belum lama ini, bocah berusia 11 tahun ini berhasil tampil di Amerika Serikat. Top banget!
Sejak kecil Gymna memang sudah tertarik dengan kesenian Jawa tersebut. Dari usia satu tahun dirinya sudah terbiasa ikut ayahnya menonton pertunjukan wayang.
"Dulu kalau dia nangis, saya tinggal putarkan CD wayang. Setelah itu dia langsung diam," kata Teguh, ayah Gymna kepada brilio.net, Minggu (8/11).
BACA JUGA :
Kenapa wayang suket diminati anak muda? Ini penjelasannya
Pada waktu itu Gymna berusia 3,5 Tahun, belum diterima masuk sanggar karena masih sangat kecil, namun Gymna terus saja bermain wayang sendiri. Setelah umur 5 tahun, akhirnya Gymna belajar di Sanggar Pengalasan Wiladeg Karangmojo. Hebatnya, baru belajar satu bulan Gymna sudah ditampilkan sebagai peserta Eksibisi pada Festival Dalang Anak di Pendopo Pemda Gunungkidul.
Sejak saat itulah sang ayah menyadari betul bakal Gymna dalam bercerita. Karena selain pandai mendalang Gymna juga sering menjuarai lomba pidato, lomba mendongeng dan lomba bercerita di tingkat nasional. Ayahnya pun berinisiatif untuk mengunggah video Gymna saat mendalang di YouTube pada akhir tahun 2014 lalu. Tak disangka video itulah yang membawa Gymna berhasil pentas di Amerika.
"Nah, sekitar bulan Februari saya dihubungi oleh salah satu Asisten di Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Washington DC. Bapak Ngadirin Harjautama. Menurut beliau atas fasilitas dari Kemenpora, KBRI dan Dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Gymna akan ditampilkan di KBRI Washington DC dan Konjen RI New York," kenang Teguh.
Persiapan pun dengan cepat dilakukan. Melalui proses perencanaan yang cukup panjang akhirnya Gymna bersama ayahnya dan tiga orang pendukung pementasan, Rony Ahmad Wahyudi (Sutradara dan Aranger), Slamet Haryadi (Pelatih/Pengrawit), dan Liliawati (Sinden) mendapat Undangan Resmi dari KBRI untuk tampil di KBRI Washington DC dan Konjen RI New York dengan Fasilitas dari Kemenpora bekerjasama dengan KBRI, dan Konjen RI New York. Sementara Pemkab Gunungkidul mendukung pembiayaan persiapan di Gunungkidul dan pemberangkatan ke Jakarta pada tanggal 25 Juli hingga 1 Agustus 2015.
"Memang ini menjadi sesuatu yang istimewa, karena Gymna belum pernah tampil di negara-negara lain, seperti Asia atau Eropa, bahkan belum tampil di Jakarta malah sudah diundang langsung tampil di Amerika. Bahkan pula menjadi dalang cilik pertama yang tampil di Amerika. Gymna waktu itu membawakan lakon Gatotkaca," ujarnya bangga.
BACA JUGA :
Karakter manga One Piece ini 'disulap' jadi wayang Indonesia, kreatif!
Malam itu, di gedung tua bergaya Eropa yang menjadi kantor KBRI, penonton dibuat terpukau oleh kemahiran Gymna. Hadirin dibuat tertawa dengan gayanya yang kocak. Selama tiga jam, dari tangan dan mulut Gymna mengalir kisah tentang Gatotkaca, tokoh wayang yang menyerupai super hero dengan kemampuan terbang dan kulit kebal senjata, lengkap dengan guyonan beserta romantikanya.
"Gymna mengaku sangat bahagia, dia sendiri tidak menyangka banyak orang bule yang tertarik dengan wayang. Saya juga berharap hingga remaja dan besar nanti Gymna tetap melestarikan kesenian Jawa ini," imbuh Teguh.