Brilio.net - Saat kamu membeli deodoran, pernah nggak membaca dan mempelajari kandungan yang terdapat di dalamnya? Tahu nggak kalau kosmetik yang berguna untuk menghilangkan bau badan ini, sebagian besar mempunyai kandungan bahan-bahan kimia berbahaya. Salah satunya yang menjadi perhatian besar adalah adanya kandungan alumunium. Weh?
Sayangnya, kandungan ini bukan satu-satunya zat berbahaya yang tersembunyi di balik deodoran. Masih ada zat berbahaya lain yang terkandung di dalamnya. Bahan bahan tersebut nggak hanya merusak kulit kamu tapi juga bisa menganggu kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Nah, biar kamu lebih tahu soal zat berbahaya apa saja yang ada di dalam deodoran, berikut rangkumannya, seperti dilansir brilio.net dari Genius Beauty, Kamis (25/6):
1. Aluminium
Aluminium adalah komponen utama antiperspiran. Bahan ini dapat mencegah keringat keluar ke permukaan kulit. Padahal keringat berguna untuk mengatur suhu tubuh dan membuang racun dari kulit. Nah, kalo keringat yang harusnya dibuang tetapi malah nggak dibuang jadi bahaya dong ya?
Para peneliti menunjukkan bahwa senyawa aluminium cepat diserap ke dalam kulit dan menyebabkan perubahan hormon estrogen, yang jadi penyebab berkembangnya sel-sel kanker payudara. Pada payudara yang mengandung unsur alumunium ini dapat memicu terjadinya kanker payudara.
Smrity Shetty, seorang dokter ahli kulit, seperti dikutip dari IndiaTimes mengatakan bahwa deodoran yang mengandung alumunium chloride dapat menyebabkan kulit ketiak iritasi, terasa panas, bahkan hingga terdapat luka bakar ringan karena reaksi kimiawinya.
2. Paraben
Ada banyak jenis bahan paraben mulai dari Methylparaben, Propylparaben, Ethylparaben atau Butylparaben. Semua bahan tersebut umumnya memang dipakai pada kosmetik atau produk skincare. Beberapa penelitian membuktikan bahan-bahan tersebut memegang peranan penting penyebab kanker payudara.
Paraben meniru aktivitas estrogen dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, risiko kanker 8 kali lebih tinggi pada orang-orang yang menggunakan kosmetik yang mengandung paraben.
3. Propylene Glycol
Propylene glycol adalah pelembab yang awalnya dirancang sebagai antibeku otomotif, tapi sekarang juga digunakan pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini adalah neurotoksin yang dapat menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir menunjukkan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
4. Amine
DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) dan MEA (Monoethanolamine) mengatur tingkat pH dan banyak digunakan dengan asam lemak untuk mengubah asam menjadi garam, yang kemudain jadi bahan dasar deterjen. Bahan ini bisa menjadi racun jika terakumulasi dalam tubuh untuk jangka waktu yang panjang. Apalagi kalau ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit.
Bahan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang diduga dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati. Penggunaan zat ini di Eropa telah dibatasi karena sifat karsinogenik yang dimiliki.
5. Triclosan
Triclosan adalah bahan kimia antimikroba buatan yang digunakan untuk membunuh bakteri pada kulit. Triclosan menyebabkan iritasi kulit serta memicu timbulnya dermatitis kontak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat kimia ini dapat menyebabkan disfungsi tiroid serta kegagalan sistem hormonal tubuh.
The American Medical Association tidak merekomendasikan triclosan dan zat antibakteri lainnya untuk digunakan di rumah, karena dapat berkontribusi dalam resistensi bakteri terhadap antibiotik.
6. Pewarna
FD dan C adalah zat pewarna sintetis yang diizinkan oleh FDA untuk digunakan dalam industri makanan, farmasi dan kosmetik. Tapi perlu diketahui bahwa banyak pewarna dan bahan-bahan kimia lainnya yang terdapat dalam deodoran diakui sebagai karsinogen dan dapat menyebabkan alergi.
7. Bedak (talc)
Silikat berair atau bedak adalah mineral lembut yang digunakan dalam produk perawatan pribadi sebagai penyerap. International Agency for Research on Cancer mengklasifikasikan bedak sebagai karsinogen untuk manusia hanya bila mengandung serat asbes. Kandungan kuantitatif serat bedak dalam produk kosmetik tidak diatur. Dan jika tercantum dalam komposisi bahan pada kemasan, konsumen jadi tidak bisa mengetahui apakah mengandung serat asbes atau tidak.
Nah, biar terhindari dari bahaya iritasi, kerusakan organ sampai ancaman penyakit kanker, kamu harus lebih cermat memilih deodoran demi keamanan dan kenyamanan kulit ya. Menjaga penampilan emang perlu, tapi tetap perhatikan kesehatanmu lho!
BACA JUGA:
Sering dandan bisa bikin cewek lebih cepat alami penuaan dini, duh!
Cara berpakaian ternyata bisa menentukan kecerdasan kamu, percaya?
Ladies, ini cara mencuci pakaian dalam yang benar
5 Kesalahan dalam berdandan yang sering dilakukan wanita
HOT HOT NEWS:
Tipe kepribadian cewek bisa dilihat dari alas kaki yang dipakai
Urutan lahir bisa ungkap kepribadianmu lho, kamu anak nomor berapa?
Intip kepribadianmu lewat kamar kosan
Cari tahu kepribadianmu dari cara kamu mandi
Suaramu bisa dijadikan parameter mengukur kecerdasanmu
Penjelasan ilmiah soal kecerdasan maksimal seseorang berdasarkan umur
Bukti kecerdasan otak, bisa bedakan mana ketawa asli apa palsu
Anak yang sering makan fast food tingkat kecerdasannya lebih rendah