Brilio.net - Hidup memang penuh dengan dinamika. Terkadang berada di bawah, terkadang berada di atas. Dul (bukan nama sebenarnya), pemuda 18 tahun asli Lampung Utara ini tumbuh besar dari keluarga kurang mampu. Hal itu membuat Dul harus berjuang lebih keras sejak dini daripada pemuda seusianya.
Ayahnya yang telah tiada membuat perjuangan Dul terasa lebih berat. Merasa menjadi tulang punggung keluarga, Dul lantas meminta ibunya untuk berhenti bekerja.
"Sekarang saya coba kerja serabutan di pasar di desa tetangga," ungkap Dul kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Sabtu (13/2).
Dul yang lulusan SMK ini telah mencoba melamar pekerjaan dengan mengirim surat lamaran ke berbagai perusahaan. Di antaranya Kawasaki Motor Indonesia, PLN Kota Medan, dan berbagai perusahaan lainnya. Namun sayang, lagi-lagi keterbatasan ekonomi membuatnya harus mengurungkan niatnya untuk bekerja lebih layak.
"Sudah ada panggilan wawancara dari Kawasaki Motor Indonesia. Tapi karena di luar kota alhasil gagal berangkat karena nggak ada uang buat ongkos," tuturnya.
Begitu juga ketika ada panggilan wawancara dari PLN Kota Medan. Lagi-lagi ketiadaan dana menjadi penghalang. Berbagai usaha sudah coba ia lakukan, di antaranya meminjam uang ke sanak saudara. Tapi bukannya membantu, sanak saudara malah meremehkannya.
"Sudah coba pinjam ke saudara sendiri tapi nggak mau minjemin. Alasannya kan belum pasti keterima juga. Kalau sudah keterima baru mau minjemin," kata Dul.
Alhasil, Dul yang kini belum mendapat pekerjaan tetap masih berusaha mencari nafkah sebagai buruh serabutan.
Cerita ini disampaikan oleh Dul melalui telepon bebas pulsa brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!
BACA JUGA :
Fakta tak terduga ini buktikan customer service itu penuh risiko