1. Home
  2. »
  3. Life
1 Juli 2015 09:32

Emosi tiada henti? Coba ingat-ingat kamu habis makan apa, ngaruh lho!

Ternyata orang yang makan lemak trans paling mungkin untuk menjadi orang yang negatif dan mudah tersentuh atau gampang emosi. Ismarlina Mokodompit

Brilio.net - Kita semua tahu kalau makanan bisa membuat lapar jadi terobati. Nggak hanya itu, lewat makanan yang kita makan terkadang bisa mengobati penat dan suntuk yang dirasakan. Dengan meneguk secangkir teh hangat misalnya, atau ngemil cokelat untuk mengatasi bad mood yang kamu alami hari ini.

Ya, makanan memang bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Menurut penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Health Psychology, makanan yang kamu makan memang mujarab mempengaruhi perasaanmu. Terutama untuk makanan yang mengandung lemak trans seperti ditemukan dalam berbagai jenis donat, popcorn, margarin, kentang goreng dan kue, ditambah makanan olahan lainnya yang berisi minyak terhidrogenasi. Trans lemak dikenal mempunyai reputasi buruk untuk menaikkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dilansir brilio.net dari Cosmopolitan, Rabu (1/7), dalam penelitian ini, 4.992 orang diminta untuk mengisi lembar penilaian diri untuk mencari tahu seberapa sering mereka makan makanan yang berbeda dan melihat seberapa baik mereka bisa mengenali, memperjelas, dan mengatur emosi mereka sendiri. Kemudian, para peneliti dari Loma Linda University menekan beberapa nomor untuk melihat apakah orang-orang yang makan lemak trans paling memiliki masalah lain selain masalah kesehatan.

Hasilnya, orang yang makan lemak trans paling mungkin untuk menjadi orang yang negatif dan mudah tersentuh atau gampang emosi. Mereka juga jarang berolahraga dan memiliki BMI yang lebih tinggi (prediktor obesitas dan semua masalah kesehatan yang menyertainya).

Penelitian ini hanya menunjukkan sebuah asosiasi dan tidak membuktikan bahwa lemak trans membuat kamu jadi sengsara dan malas atau dengan menghindari lemak trans dapat mengatasi masalah emosional kamu. Tapi pengaruh lemak trans terhadap emosional seseorang sebenarnya bukanlah hal yang baru. Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang-orang yang makan lebih banyak lemak trans lebih mungkin menjadi agresif dan depresi.

Satu hal yang pasti, menurut informasi dari Centers for Disease Control bahwa lemak trans tidak memiliki manfaat kesehatan. Lemak ini semata-mata hanya untuk meningkatkan tekstur makanan olahan dan membantu memperpanjang masa simpan di rak-rak toko. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan untuk membuat sendiri makanan yang bebas lemak trans. Lebih sehat dan jelas aman, ya nggak?

Nah, untuk mengusir perasaan uring-uringan, bete, atau sedih tanpa sebab yang jelas, perbanyak makanan yang mengandung serotonin, seperti sayur dan buah segar. Paling tidak, setiap hari kamu bisa mengonsumsi dua macam warna sayuran dan dua jenis buah. Dan jauhi makanan kaya lemak dan gula karena hanya sejenak menghilangkan stres.

Gimana? Masih uring-uringan? Coba diingat-ingat lagi tadi banyak makan lemak nggak? Ups!

BACA JUGA:


Tahukah bahwa warna mata bisa mengungkap kesehatanmu

Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!

Perlu nggak sih cuci tangan, meski tangan terlihat bersih

Kamu sering gemetaran? Hati-hati mungkin itu gejala Multiple Sclerosis

Hindari menyentuh 5 bagian tubuh ini dengan tangan

Duh, terobsesi dengan makanan sehat bisa bikin gejala gangguan makan!

VIDEO: Bejo banting tulang saban hari demi impian punya tangan palsu

Cermati ubanmu, bisa jadi itu adalah gejala kanker, hati-hati!

Ini kandungan menu sarapan yang baik, sudahkah sarapanmu memenuhi?

Kuat tidaknya jabatan tangan bisa prediksi resiko serangan jantung

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags