1. Home
  2. »
  3. Life
2 April 2015 07:33

Halte bus yang bisa bikin kamu betah dengan kata "menunggu"

Mereka (calon penumpang) justru dimanjakan dengan bentuk unik halte bus di sana. Ismarlina Mokodompit

Brilio.net - Halte bus seharusnya membuat para calon penumpang merasa nyaman. Tapi kenyataanya di Indonesia, halte bus masih saja dibiarkan tanpa perhatian dan jauh dari kata nyaman. Apalagi kondisi cuaca saat ini juga makin tak menentu, makin gelisah deh menunggu.

Tapi di beberapa negara ketidaknyamanan tersebut tidak penumpang rasakan. Mereka (calon penumpang) justru dimanjakan dengan bentuk unik halte bus di sana. Jadi makin mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan angkutan umum.

Penasaran? Nih, desain halte bus di dunia yang menarik seperti yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (1/4) :

1. Salvaged School Bus Stop (Atlanta)


Kalau dilihat sekilas sih halte bus ini biasa saja tapi ide dalam mengembangkan bahan daur ulang bisa jadi contoh yang baik. Karena halte bus ini terbuat dari 3 bus sekolah yang sudah tua dan dirancang oleh pematung Christopher Fennel. Kursi yang ada di dalamnya pun diperoleh dari salah satu bus kota di Atlanta yang sudah tidak berfungsi.

2. LEGO Bus Stop (London)



Butuh 100.000 lego untuk membuat halte bus Lego yang terletak di Regent Street ini. Terletak di dekat toko mainan Hamley, halte bus ini dibangun selama lebih dari 14 hari. Termasuk signage, kursi duduk dan dinding belakang yang tembus pandang.

3. Giant Fruits (Japan)


Bukan disebut Jepang, kalau tidak mengadopsi bangunan-bangunan unik seperti halte bus berbentuk buah ini. Ada 16 halte di Konagai Nagasaki, Jepang yang dibentuk seperti buah-buahan.

Selain stroberi, Negara Sakura ini juga memiliki halte bus buah lainnya, seperti halte bus melon, jeruk dan tomat. Pemerintah mengharapkan halte ini menjadi objek wisata lokal bagi masyarakat sekitar.

4. Dust Busters (Dubai)


Dubai terletak di zona subtropis yang beriklim padang pasir dengan kelembaban nol. Saking teriknya kondisi cuaca di Dubai, setiap halte bus dilengkapi dengan AC. Bahkan kaca halte dibuat dari kaca film agar sinar matahari yang masuk nggak menyilaukan mata. Halte bus seperti ini juga sangat dibutuhkan untuk melindungi penumpang dari badai debu yang bisa datang kapan saja.

5. Oven (Minnesota)


Caribou Coffee yaitu salah satu coffee shop di Amerika tidak hanya meletakkan poster di halte bus di Minneapolis tetapi mengubah bentuk halte bus menjadi seperti sebuah oven panggang lengkap dengan tombol. Lampu penerangan juga dibuat mirip sebuah lampu pemanas yang ada di oven. Nggak ketinggalan ada gambar hamburger yang sedang dipangang.

6. Bus Home (California)


Nggak tanggung-tanggung desain halte ini dibuat oleh seniman Amerika, Dennis Oppenheim. Selain ditujukan agar penumpang bus nyaman selama menunggu, halte ini juga mengingatkan penumpang bus untuk segera pulang. Tak hanya itu, banyak turis yang tertarik dengan halte bus yang dibangun untuk mengenang jasa Dennis yang banyak menghasilkan karya seni di Amerika.

7. Macbook Air Swing (London)


Bosan menunggu bus yang tak kunjung datang? Kamu bisa berayun-ayun di ayunan yang disediakan di halte ini. Halte bus ini dirancang oleh senimann Bruno Taylor agar orang tak bosan menunggu.

8. Scale of Shame (Amsterdam)


Di halte bus ini, berat badan orang yang duduk di bangku akan di tampilkan di layar dinding dalam bentuk 2D. Berani coba duduk di bangku halte ini?

9. Minimalis dan Abstrak (Austria)


Desa Krumbach, Austria, menawarkan tujuh arsitek top dunia selama seminggu untuk liburan gratis. Hasilnya? Membangun halte bus paling inovatif. Struktur minimalis di atas adalah karya arsitek Belgia Jan de Vylder, Inge Vinck, dan Jo Taillieu DVT dan dimaksudkan untuk meniru bentuk alpen.

10. Vertical Garden Stop (Belanda)


Halte bus ini dibuat oleh arsitek dari Belanda dan terletak di kota Eindhoven. Halte ini menggunakan konsep taman vertikal untuk menanam tanaman. Selain itu, atap halte pun dihiasi tanaman untuk menambah kesan hijau di pusat kota.

11. Recycled Bottle Stop (Kentucky)


Halte bus ini dirancang oleh mahasiswa Aaron Scales dari University of Kentucky. Dibangun dari botol soda yang telah dilengkapi dengan lampu bertenaga surya LED. Pada siang hari, filter sinar matahari masuk melalui botol seperti kaca patri, dan pada malam hari halte bus ini akan menerangi dari energi surya yang tersimpan.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags