1. Home
  2. »
  3. Life
12 Juni 2015 18:24

Hobi curhat sama temen? Mendingan setop karena kamu bisa tambah stres!

Orang yang semula merasa 'baik-baik' saja, justru semakin mengalami kemunduran akibat tekanan. Joshua Riwu Kaho

Brilio.net - Jujur deh, semua orang pasti punya saat-saat dimana mereka bisa merasa lelah, takut, stres, sehingga mereka butuh teman untuk berkeluh kesah. Bahasa kerennya sih curhat. Katanya sih setelah curhat, hati tuh rasanya jadi lebih plong karena sudah bisa berbagi beban, atau bahkan mendapatkan solusi terhadap masalah kita. Beneran?

Dikutip brilio.net dari Livescience, Jumat (12/6), menurut studi yang dilakukan oleh seorang pakar psikologi sosial dari Ohio State University, Brad J Bushman, berbagi cerita dengan orang lain saat terlilit masalah ternyata nggak selalu membantu, lho. Malah yang ada semakin bikin kamu tambah stres. Lho, masa sih?

Hal ini, menurut Bushman, disebabkan karena ketika curhat, orang yang semula merasa 'baik-baik' saja, justru semakin mengalami kemunduran akibat tekanan. Terutama ketika mereka merasa kurang puas dengan solusi atau solusi yang diberikan nggak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Oleh karena itu, curhat diyakini bukan strategi efektif untuk mengatasi stres, bahkan bagi orang yang bukan perfeksionis sekalipun. Curhat justru menambah tingkat stres menjadi lebih tinggi. Cara terbaik untuk meminimalisir stres, menurut Joachim Stoeber, seorang dokter psikolog dari University of Kent di Inggris, yang menulis studi ini, adalah dengan menerima apa yang terjadi, melihat sisi positifnya, serta mencari sesuatu yang bisa menimbulkan tawa baginya. Menurut Stoeber, humor merupakan statu-satunya cara paling efektif untuk menghilangkan stres.

Penelitian ini sendiri dilakukan dengan melibatkan 149 responden dari siswa Kent yang memiliki kecenderungan untuk bersikap perfeksionis. Mereka diminta untuk mencatat kekegagalan apa saja yang mereka alami serta strategi apa yang mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan itu dalam jangka waktu tiga sampai 14 hari.

Bushman mengatakan bahwa seperti kemarahan, berbagi cerita ternyata bisa menimbulkan bahkan bisa memicu seseorang berperilaku agresif, sehingga ketika mereka nggak menemukan kepuasan terhadap solusi, manusia cenderung untuk melampiaskan amarahnya baik terhadap sesamanya maupun benda mati. Hii, serem ya? Makanya stop curhat deh!

BACA JUGA:


Ternyata Barbie punya nama panjang dan silsilah keluarga, ada-ada saja

Siapa sebenarnya ibua danabapakadari Masha? Ini penjelasannya

Kisah tragis episode terakhir Tom dan Jerry

Siapa gerangan wanita penenun di uang kertas Rp 5.000?

Abdul Jhalil & Khotijah, 'pengantin' yang dinikahkan lalu digiling

Anak tukang tambal ban ini hanya butuh 16 bulan hafal al quran 30 juz

Ini penjelasan kenapa sosok ayah tak tampak di biskuit Khong Guan

Seorang ibu pasang iklan mencari 'ayah sementara' untuk anaknya

VIDEO: Pria ini menantang digigit semut di wilayah paling pribadi

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags