Ingin punya pacar anak kedokteran? Kamu harus baca 7 hal ini

Brilio.net - Tidak hanya persoalan keluarga, latar belakang pendidikan juga mempengaruhi bagaimana kamu berhadapan dengan sang pacar.

Tentunya akan berbeda jika kamu menjalin hubungan dengan anak teknik atau anak seni. Apalagi anak kedokteran, banyak imej intelek yang melekat kepada mahasiswa kedokteran. Jika kamu memang ingin serius dengan anak FK, pahamilah tujuh hal berikut ini sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari Cosmopolitan, Rabu (8/7).

1. Pendengar yang baik
Mahasiswa kedokteran dilatih untuk menyimak perkuliahan dan juga keluhan pasien. Seburuk apapun kondisinya, dia pasti akan mendengarkan dengan seksama. Jadi, jika kamu ingin berbagi cerita, terbukalah. Akan tetapi jangan sampai mengganggu istirahatnya.

2. Rencanakan waktu kencan jauh-jauh hari
Hal yang harus kamu biasakan adalah perencanaan yang tidak mendadak. Anak kedokteran sangatlah sibuk. Jadi, sebaiknya rencanakan dengan baik agar bisa ngobrol secara intens.

3. Siap-siap LDR
LDR di sini bukanlah karena jarak tetapi kamu akan jarang ketemu secara langsung. Kamu harus memahami bahwa anak kedokteran perlu mengunyah buku kuliah yang sangat rumit. Belum lagi tugas perkuliahan yang bikin pusing.

4. Jangan anggap dia dokter segalanya
Meskipun anak kedokteran, jangan anggap dia tahu segala jenis penyakit. Meskipun begitu, dia akan berusaha untuk mengobati penyakitmu dengan berbagai bantuan yang ada. Atau, dia menyarankan untuk berobat ke institusi lain.

5. Siap-siap dengan rutinitas
Banyak anak kedokteran dengan jadwal yang itu-itu saja. Bahkan untuk tempat nongkrong dan juga belajar jarang pindah. Terima saja hal ini karena dia anggap hal ini bisa meningkatkan efektivitas dalam hidupnya.

6. Siap-siap pusing dengan istilah kesehatan
Sudah menjadi risiko bahwa obrolanmu dengan dia hanya seputar soal medis. Kamu akan siap-siap dicurhatin soal operasi atau pengalaman koas. Atau kamu juga bisa diajak diskusi soal perkembangan virus dan obat.

7. Seorang pekerja keras
Dunia kedokteran menuntut zero mistake. Wajar saja banyak anak yang menjadi perfeksionis dalam kuliah atau pekerjaannya. Meskipun begitu, urusan hubungan juga bakal diseriusin sama dia.