Brilio.net - Adu argumen memang hal yang tidak bisa terelakkan dari sebuah hubungan. Meski pun konfliknya kecil, sangat besar kemungkinannya untuk mengakibatkan drama dalam hubungan persahabatan. Selain itu frekuensi munculnya keributan-keributan kecil juga sering dalam hubungan pertemanan.
Berikut adalah hal-hal yang bisa memuat kamu dan temanmu berantem sebagaimana dikutip brilio.net dari India Times, Selasa (28/7).
BACA JUGA :
Pengalaman ini cukup untuk alasan tidak ngekos sekamar dengan teman
1. Membuang rasa insecure
Setiap orang pasti mempunyai rasa yang berbeda terhadap perasaan insecure (tidak aman/nyaman). Biasanya mereka mengutarakan hal-hal negatif yang akan terjadi jika suatu hal tidak dilakukan dalam hal tersebut. Di fase inilah konflik besar muncul dan adu pendapat tidak bisa dihindarkan.
2. Lelucon yang salah diartikan
Meski pun sudah dekat, tetap aja kesalahpahaman bisa terjadi. Hal ini bisa berangkat dari lelucon yang muncul dalam setiap interaksi. Lelucon yang ditanggapin terlalu serius dan sensitif bisa menimbulkan drama. Padahal tujuan dari lelucon itu adalah untuk menghibur.
3. Alasan sudut pandang
Perbedaan cara pandang terhadap suatu hal merupakan sumber konflik yang sering melanda sebuah hubungan pertemanan. Setiap kali satu dari kita hanya ingin menegaskan sudut pandang yang kita yakini terhadap suatu masalah. Akan tetapi, hal ini bisa menyulut konflik karena sudut pandang yang tidak sama.
BACA JUGA :
Cara menghadapi sikap teman yang menyebalkan saat bergaul
4. Kurangnya simpati
Karena hubungannya terlalu dekat, meski dalam level pertemananan, terkadang seseorang ingin mendapatkan simpati yang lebih dari orang lain. Karena teman lainnya kurang peka, maka rasa simpati mereka tidak ditunjukkan secara tepat. Wajar saja orang tersebut mulai marah dan sering emosional.
5. Pencari perhatian
Jika kamu berteman dengan tipe orang seperti ini, memang agak susah. Terkadang mereka sengaja menciptakan konflik untuk mendapatkan perhatian mereka. Jika kamu terpancing dengan hal ini, bisa saja berantemnya tidak kelar-kelar.