Brilio.net - Tes kesehatan saat ini di Indonesia masih dianggap kurang penting di kalangan masyarakat. Kalaupun ada itu pun karena persyaratan melamar kerja atau masuk sekolah. Padahal tes kesehatan ini sangat penting dilakukan minimal setahun sekali termasuk saat akan menikah dengan pasanganmu. Mengapa?
Pada dasarnya setiap pernikahan pasti mempunyai tujuan untuk memiliki keturunan yang sehat. Namun terkadang tidak semua bisa diberikan keturunan saat itu juga. Ada yang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa memiliki momongan. Nah bagi mereka yang tidak sabar, masalah ini bisa menjadi pelik dan berujung saling menyalahkan satu sama lain.
Untuk menghindari hal tersebutlah, tes kesehatan wajib dilakukan oleh setiap pasangan. Namun tenang saja, jika memang waktu tes, salah satu terdeteksi suatu penyakit, bukan berarti itu akan membatalkan pernikahan. Justru dengan tes ini pasangan lebih bisa melakukan penanganan dini sehingga tidak terlambat.
Nah, lalu apa saja saja sih yang mencangkup tes kesehatan sebelum menikah itu? Simak penjelasannya di bawah ini, diktutip brilio.net dari sejumlah sumber, Jumat (23/10)
1. Tes fisik lengkap
BACA JUGA :
Cowok hidup lebih sehat, tapi cewek punya umur yang lebih panjang
Tes ini mencangkup pemeriksaan jantung, tekanan darah, berat dan tinggi badan.
2. Pemeriksaan darah
Mencangkup tes kadar hemoglobin, hematokrit, sel darah putih dan trombosit. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakan calon ibu memiliki penyakin anemia atau pembekuan darah.
3. Tes urin
BACA JUGA :
5 Tes kesehatan ini tidak perlu kamu lakukan
Untuk mengetahui apakah ada penyakit dalam saluran kandung kemih. Karena penyakit tersebut nantinya bisa mempengaruhi kelahiran prematur dan berat janin.
4. Tes golongan darah dan rhesus
Jika si ibu bergolongan darah O sementara bayinya bukan O bisa menjadi risiko penyakit kuning. Sedangkan jika rhesus bayi (+) sementara ibu (-) bisa menimbulkan risiko kematian pada bayi. Meski begitu jangan khawatir karena masalah ini bisa ditangani sebelum kehamilan untuk meminimalisir risiko tersebut.
5. Pemeriksaan penyakit menular
Pemeriksaan ini bertujuan apakah calon ibu dan ayah memiliki penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C. Karena ketiga penyakit ini berbahaya dan dapat mengancam jiwa.
6. Pemeriksaan Torch
Torch ini mencakup toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex virus. Infeski torch saat hamil dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan kelainan pada bayi.
7. Pemeriksaan penyakit seksual
Penyakit-penyakit seksual seperti syphilis dan herpes dapat menyebabkan masalah kesuburan rahim.
8. Pemeriksaan organ reproduksi
Untuk wanita meliputi kondisi rahim, saluran telur, indung telur, tuba falopi dan kista. Sedangkan untuk pria meliputi pemeriksaan penis, skrotum, prostat dan hormon pembentukan sperma.