Brilio.net - Apapun musimnya, pengendara sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaan di jalan raya. Keselamatan harus menjadi prioritas saat berkendara. Apalagi saat musim penghujan, kewaspadaan harus ekstra. Pengendara sepeda motor juga nggak boleh terjebak sama kebiasaan sepele tapi bisa bikin bahaya.
Meski demikian, kenyatanya masih banyak kebiasaan-kebiasaan yang salah kaprah dilakukan oleh biker saat musim hujan. Apa aja sih? Berikut ini hal-hal yang harus kamu perhatikan, seperti yang dilansir brilio.net Senin, (30/3) dari berbagai sumber:
1. Malu memakai jas hujan warna terang
Tak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya sering kamu jumpai kalau pengendara motor lebih memilih jas hujan warna gelap. Mereka malu untuk memakai jas hujan warna terang apalagi buat biker cowok. Nggak banget ya! Padahal semakin ngejreng semakin baik lho, ya minimal bagian punggung bisa memantulkan cahaya. Sekarang, kebanyaakan jas hujan cuma bagian setrip yang bisa memantul tapi tetap saja kurang. Percayalah, warna mencolok bisa mempermudah untuk dilihat saat musim hujan.
2. Mantel hujan model one piece lebih praktis
Varian mantel hujan saat ini cukup beragam. Namun, varian one piece masih banyak juga dijual dan dibeli oleh biker. Padahal mantel jenis one piece atau ponco ini sangat rawan terbelit jeruji ban atau rantai. Bahkan kalau kena angin, mantel one piece bisa berkobar-kobar dan tersangkut ke pengendara sepeda motor lain. Kalau nggak orang yang kamu bonceng di belakang bisa kena sabet. Pedih! Makanya sangat disarankan kalau kamu memakai jas hujan model jas dan celana.
3. Naik motor saat hujan pakai sandal
Kesan praktis acap kali muncul dari pengendara sepeda motor yang memakai sandal. Beda kalau kamu memakai sepatu bakalan kena cipratan maupun rendaman air. Tapi kalau kamu membiarkan telapak kaki hanya beralasan sandal saat hujan justru bisa berbahaya. Karena kalau terjadi kecelakaan, tidak ada perlindungan preventif bagi anggota tubuh kamu terutama kaki.
Kamu bisa memilih sandal yang memiliki hak atau sol yang tebalnya 3 cm dan dirancang khusus supaya potensi terpeleset makin kecil. Sol atau hak inilah yang akan menahan posisi kaki untuk tetap berada di footstep yang juga kondisi permukaannya juga basah.
Parahnya lagi, ada juga pengendara motor yang menutupi kakinya dengan plastik.
4. Mengganti warna lampu
Kondisi hujan akan menyebabkan pengendara kehilangan daya penglihatan. Untuk itu, cahaya dari lampu motor berguna untuk penerangan. Selain itu lampu motor juga berfungsi sebagai sinyal peringatan pada pengendara lain. Warna lampu di kendaraan bermotor tentunya sudah disesuaikan dengan standar keselamatan.
Tapi ada juga pengendara motor yang malah memakai lampu depan warna-warni seperti putih dan biru. Kesannya biar lebih terang saat harus menembus hujan. Lampu warna ini justru bikin silau pengendara motor dari arah berlawanan. Bukan malah memakai lampu depan warna kekuningan yang terbukti mampu menembus saat hujan lebat ketimbang lampu HID warna putih kebiruan. Nah lho!
5. Menambah atau mengurangi tekanan angin ban
Selalu perhatikan tekanan angin ban. Tekanan angin pada ban harus sesuai dengan spesifikasi ban. Jangan sampai berlebihan, karena justru akan mengurangi traksi dan membuat licin. Tapi sebaliknya, tekanan angin kurang juga berefek dengan tarikan mesin yang lebih berat dan bensin menjadi boros. Selain itu mengurangi tekanan ban bisa mengurangi pattern atau pola kembangan untuk bisa memecah air.
Gimana sih cara mencari tahu standar tekanan angin pada ban motor? Kamu bisa melihat tulisan yang ada di sidewall atau dinding ban.
Semoga hal-hal ini bukan menjadi kebiasaan kamu ya dan tetap waspada dalam berkendara.