1. Home
  2. »
  3. Life
28 Desember 2015 08:25

Kejenakaan Gus Dur yang bikin ketawa 'hi hi hi' ini pasti dirindukan

Presiden yang menjalani masa jabatan 20 bulan ini juga dikenal pula sebagai orang yang punya humor-humor segar. Ahada Ramadhana

Brilio.net - Sosok Abdurrahman Wahid atau Gusdur bisa dikatakan salah satu presiden Indonesia yang nyeleneh karena keputusan-keputusannya, semisal menghapuskan Departemen Penerangan dan Departemen Sosial.

Namun kejeniusannya pun diakui. Pria dengan nama lahir Abdurrahman Addakhil ini merupakan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Kontribusinya pada Nahdlatul Ulama (NU) yaitu mendekatkan organisasi Islam terbesar itu dengan dasar negara Pancasila.

Presiden yang menjalani masa jabatan 20 bulan ini juga dikenal pula sebagai orang yang punya humor-humor segar. Omongannya seringkali 'nendang', dan membuat siapapun yang mendengar terpingkal dibuatnya.

Berikut ini beberapa cuplikan humor ala Gus Dur yang dirangkum dari merdeka.com pada Minggu (27/12). Humor-humor ini sekadar untuk mengenang kembali salah satu sosok anak bangsa terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, sekaligus bertepatan dengan haul keenam Gusdur yang jatuh pada Sabtu (26/12).


1. Ho oh
Suatu kali seorang ajudan Presiden Amerika Bill Clinton ketika sedang berada di Jakarta bertanya memastikan apakah dia tengah berada di Jalan Sudirman. Dari seorang penjual rokok dia mendapat jawaban 'ho oh'.

Merasa bingung dengan jawaban itu, dia bertanya lagi kepada seorang polisi lalu lintas dan dijawab 'betul'. Tambah bingung, dia bertanya langsung pada Gus Dur yang kebetulan ditemuinya. Jawaban 'benar' dari Gus Dur membuatnya bertambah bingung karena dari tiga orang yang ditanyainya semua jawaban berbeda.

Gus Dur menjelaskan, "Kalau Anda bertanya kepada tamatan SD maka jawabannya adalah 'ho oh'. Kalau bertanya kepada tamatan SMA maka jawabannya adalah 'betul'. Sedangkan kalau bertanya kepada tamatan universitas maka jawabannya 'benar'.

"Jadi Anda ini seorang sarjana?" tanya sang ajudan. Spontan Gus Dur menjawab, "Ho oh."

2. Tiang listriknya bengkok
Suatu kali Gus Dur satu bus dengan para kyai Nahdlatul Ulama (NU). Salah satunya suka menyandarkan tangan di dekat jendela. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, semisal tangannya terserempet tiang listrik, Gus Dur mengingatkan sang kyai agar menjauhkan tangannya. Sang kyai tak menghiraukan.

Gus Dur lantas berujar, "Tolong Pak Kyai, tangannya jangan dikeluarkan, kalau kesenggol tiang listrik, tiangnya bisa bengkok,". Merasa kesaktiannya diakui, Pak Kyai langsung mendengarkan nasihat Gus Dur.

3. Tentara paling berani
Suatu hari di atas kapal perang US Army berkumpul tiga pemimpin negara yaitu Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Indonesia. Pembicaraan mereka mencari tentara paling berani dari tiga negara tersebut.

Mula-mula unjuk gigi adalah tentara AS. Salah seorang Mayor diminta berenang mengelilingi kapal yang di sekitarnya banyak hiu. Sang Mayor berhasil menjalankan perintah untuk mengitari kapal 10 kali. Berikutnya Jepang unjuk kekuatan. Sersan yang diperintah berenang keliling kapal 50 kali melaksanakannya dan berhasil kembali dengan selamat. Tiba giliran Indonesia, Gus Dur memanggil Kopral berenang keliling kapal 100 kali.

Yang diperintah lantas berseru, "Hah, Anda gila Pak! Presiden nggak punya otak, nyuruh berenang bersama hiu," sang kopral meninggalkan sang presiden begitu saja.

Gus Dur lantas berucap, "Anda lihat Pak Clinton dan Pak Koizumi. Kira-kira siapa yang punya prajurit yang paling berani?".

4. Tak bisa berenang
Suatu kali Gus Dur dilapori bahwa salah satu ajudannya yang berlatar belakang Angkatan Laut namun tidak bisa berenang. Hal ini membuat yang bersangkutan panas dingin ketika tahu hal sesensitif itu dikabarkan pada presiden. Namun gus Dur menjawab dengan seloroh.

"Lha itu, ada dari Angkatan Udara juga nggak bisa terbang kok!"

5. Tidak berpengalaman
Mahfud MD yang ditunjuk menggantikan Juwono Sudarsono menempati posisi Menteri Pertahanan menghadap Gus Dur menyampaikan pertimbangannya, mengingat dia merasa tak pernah punya latar belakang pertahanan atau militer. Mahfud menyatakan, "Saya kan tidak berpengalaman di bidang militer dan pertahanan, Gus," kata Mahfud.

Gus Dur memberi jawaban enteng namun logis, "Saya juga tidak punya pengalaman jadi presiden, bisa kok!"


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags