1. Home
  2. »
  3. Life
13 November 2015 02:03

Konon katanya rajin menulis bisa bikin kamu cerdas, ayo coba lakukan!

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan hal tersebut. Kalau kamu belum bisa menulis, minimal rajinlah membaca untuk mengasah otak. Karina Ayu Pradita

Brilio.net - Kamu pasti tahu kalau ada istilah 'menulis adalah bekerja untuk keabadian'. Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer tersebut bisa menjadi salah satu semangatmu untuk tetap dan terus menulis. Bagaimana tidak? Ketika kamu berbicara, isi dari bicaramu hanya akan sepintas didengar orang lain. Namun, ketika kamu menulis, isi tulisanmu akan terus ada meskipun kamu sudah tak ada di dunia ini.

Menulis adalah salah satu kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa pengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh pembaca.

Tapi tahukah kamu bila menulis itu bisa bikin cerdas? Tak hanya membaca, menulis pun ternyata mampu membantu meningkatkan kecerdasanmu, lho. Beberapa penelitian pun telah dilakukan untuk membuktikan hal tersebut.

Nah, berikut adalah 3 alasan tentang menulis bisa mencerdaskan manusia, dilansir oleh brilio.net dari lifehack, Jumat (13/11).

1. Kamu bisa melepaskan kekacauan pikiran dan mampu berpikir lebih jelas

BACA JUGA :
Studi: Hobi jika ditekuni bisa jadi pekerjaan utama, kamu tergoda?


foto: serc.carleton.edu

Dalam bukunya, Why We Write, kurator Meredith Maran menyatakan bahwa menulis akan menyediakan waktu dan menyediakan tempat sendiri untuk orang bercermin, mencerna, dan berpikir secara mendalam.

Selain itu, Joan Didion, penulis Play It as It Lays berkata, "Saya menulis sepenuhnya untuk mencari tahu apa yang saya pikirkan, apa yang saya lihat, dan juga apa arti dari itu semua."

Armistead Maupin sendiri, penulis Tales of The City, menjelaskan, "Saya menulis untuk menjelaskan ke diri sendiri, siapa sebenarnya saya."

Intinya, menulis adalah cara untuk mengatur pikiranmu. Menulis akan memungkinkan kamu untuk merenungkan dan membantumu mendapatkan wawasan baru dan juga menemukan perspektif yang baru. Secara tak langsung, kamu akan berpikir lebih dalam ketika kamu menulis, dan kamu akan melihat sesuatu dengan jelas ketika kamu menulis.

2. Menulis membantumu menyerap informasi secara lebih baik dan bantu tingkatkan proses belajarmu

foto: prnewsonline.com

Tak hanya melihat sesuatu secara lebih jelas, dengan menulis, kamu dapat menyerap informasi yang diberikan kepadamu, kemudian menceritakan informasi yang kamu serap tersebut dalam tulisan. Proses seperti itu lebih banyak membantu meningkatkan kecerdasan daripada kamu hanya membaca saja. Logis kan?

Menariknya, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh Pam Mueller dan Daniel Oppenheimer dari Princeton University dan University of California, mahasiswa yang menulis catatan kuliah di atas kertas akan cenderung lebih cepat belajar daripada mahasiswa lain yang tidak membuat catatan atau yang membuat catatan pada laptop.

Menurut para peneliti, mereka yang mencatat dengan menulis, bagaimana pun, jelas tidak bisa menuliskan setiap kata pembicara ketika berbicara. Jadi, mereka harus mendengarkan dengan penuh perhatian, meringkas pelajaran, mendaftar hanya poin-poin penting dan efeknya. Dengan begitu mereka akan belajar secara tidak langsung.

Otak kamu akan sepenuhnya terlibat dalam proses pemahaman ketika kamu menulis dengan tangan, yang berarti kamu akan mengingat informasi yang disampaikan kepadamu dengan lebih baik.

BACA JUGA :
5 Cara membaca buku dengan cepat tapi kamu tetap bakal paham isinya

3. Bantu kamu memproses perasaan negatif dan meningkatkan kecerdasan emosional

foto: dreamlightfugitive.wordpress.com

Sebuah studi 1994 ini telah dilakukan oleh Stefanie Spera, James Pennebaker dan Eric Buhrfeind. Mereka meneliti tentang 63 insinyur yang menganggur lalu kemudian menulis, untuk melihat tingkat stress mereka. Penelitian tersebut dilakukan selama 8 bulan. Dan hasilnya, sebagian besar insinyur yang menulis tersebut pada akhirnya mendapat pekerjaan.

Dengan kata lain, para peneliti tersebut menemukan bahwa menulis dapat menekan perasaan negatif. Bahkan menulis pun dapat menstabilkan emosi dan membuat seseorang siap untuk menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.

Nah, sudah siapkah kamu untuk rajin menulis? Jangan takut untuk mencoba ya. Ayo menulis!

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags