Brilio.net - Stres yang kamu hadapi setiap hari bukan permasalahan otak saja. Ada elemen lain dalam tubuh yang juga berperan dalam bertempur melawan stres. Apakah itu? Kamu pasti tidak menyangka bahwa jawabannya adalah lemak tubuh.
Fakta ini memang terkesan ganjil. Akan tetapi, peneliti asal University of Florida telah mengonfirmasi kebenaran ini secara ilmiah sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari Science Daily, Selasa (4/8).
Para peneliti menemukan bahwa reseptor glucocorticoid yang ada dalam jaringan lemak memengaruhi otak dalam mengontrol stres dan juga metabolisme tubuh. Sinyal tersebut berfungsi untuk mengatur keseimbangan energi dan mengarahkan otak secara positif dalam merespon stres. Penemuan ini digolongkan sebagai temuan baru dalam hal otak meredam stres.
Dalam risetnya, para peneliti menggunakan tikus sebagai objeknya. Dalam tubuh tikus tersebut ditemukan korelasi positif bagaimana sinyal dalam jaringan lemak dalam mengatur dan mengontrol stres. Bahkan, reseptor glucocorticoid dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat yang berhubungan dengan obesitas dan penyakit lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya harapan untuk menganalisis hubungan kompleks antara stres, obesitas, dan metabolisme tubuh. Bahkan, hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan dalam menangani efek negatif dari stres dalam jangka panjang. Meskipun begitu, banyak penelitian yang harus dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui siklus stres.