Brilio.net - Minum teh, cocok banget buat dijadikan teman setia yang bisa meredam segala kepenatan plus bermanfaat bagi kesehatan. Rasanya nggak ada yang lebih menenangkan daripada menyeruput secangkir teh hangat.
Nah, sebagai penikmat teh pasti ingin dong lidah kamu dibuat jatuh cinta dengan cita rasa teh seduh, apalagi jika disajikan dalam menu angkringan. Aman di kantong dan sudah pasti nikmat. Terus dimanakah tempat itu? Nih, Kedai Lokalti yang menempati sebuah kios di kawasan Taman Kuliner, Condongcatur, Yogyakarta, bisa dijadikan pilihan kamu untuk merasakan nikmatnya minum teh.
Meski mungil, namun Kedai Lokalti ini tetap asyik lho, buat ngeteh sambil nongkrong atau berbagi cerita bareng teman-teman. Kamu bisa dibuat klepek-klepek dengan cita rasa teh lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Ditambah lagi, kamu bakal dimanjakan dengan aneka makanan ala angkringan seperti nasi kucing, gorengan dan sate usus, sate rempelo ati dan masih banyak lagi. Harganya juga nggak terlalu mahal kok, mulai dari Rp 4.000 (panas) dan Rp 5.000 (dingin) untuk menu teh dan Rp 2.000 untuk menu makanan.
Sesuai namanya, kedai ini khusus menjual aneka jenis teh yang disajikan dalam bentuk teh tubruk. Eits, kalau kamu bingung harus mencoba teh jenis apa, sang pemilik Argadi akan dengan senang hati menjelaskan jenis racikan teh, bagaimana cara meracik teh yang tepat plus khasiatnya. Serta tak lupa menunjukkan jenis-jenis teh spesial racikan Kedai Lokalti.
Menurut penuturan Arga kepada brilio.net, Senin (4/5) malam, teh racikan yang paling spesial di Kedai Lokalti yaitu Mantan Manten (strong), Lek Yadi (medium) dan Mbak Winarsih (soft). Mantan Manten cocok buat kamu yang ingin merasakan sensasi pahitnya teh sama pahitnya waktu ditinggal mantan menikah, eh!
Kalau Lek Yadi menggambarkan seorang pemuda tangguh yang sudah mengalami asam garam kehidupan, jadi rasa teh cenderung medium. Sedangkan Winarsih lebih menggambarkan seorang perempuan yang wangi dan lembut makanya teh yang kamu rasakan lebih terasa soft.
Uniknya lagi, racikan-racikan teh itu masih bisa disajikan dengan gula pasir maupun gula batu. Tapi kalau kamu ingin menguatkan rasa serta wangi teh itu sendiri kamu bisa menambahkan gula batu karena bisa mengikat keharuman dan rasa teh yang khas dan sempurna. Duh, seger pokoknya!
"Ke depan aku ingin mempersilakan pengunjung menyeduh sendiri tehnya dan mungkin menghilangkan menu makanan supaya mereka lebih fokus pada cara menyajikan dan menyeduh teh. Ya paling nggak cuma ditemani gorengan lah," kata Arga yang siang harinya bekerja di The Fans, Kantor Pencatat Statistik Sepakbola Indonesia.
Lokasi Kedai Lokalti yang strategis ini memang bikin betah. Dekat pula dengan beberapa tempat makan yang ngehits di Jogja. Nggak hanya itu, lokasi parkir di dalam Taman Kuliner juga cukup luas dan aman. Kamu bisa mencoba kenikmatan hasil racikan teh lokal di sana setiap setiap hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 18.30-23.30 WIB.
Jadi, sudah ngeteh kah kamu pagi ini?