1. Home
  2. »
  3. Life
15 Oktober 2015 08:09

Mengenal penyakit baru gara-gara kecanduan internet, amnesia digital

Studi ini melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa di seluruh Eropa dan telah menemukan hasil bahwa kebanyakan orang menderita digital amnesia. Agustin Wahyuningsih

Brilio.net - Siapa pun pasti suka banget berselancar di dunia maya, baik sekadar main media sosial atau dimanfaatkan serius untuk mencari bahan tulisan yang berhubungan dengan pekerjaan. Semuanya komplet tersedia di internet. Iya nggak? Tapi kamu akan tersentak sejenak dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh kelompok perangkat lunak Rusia, Kaspersky Lab. Mereka menyatakan bahwa internet juga menimbulkan masalah bagi memorimu. Ouch!

Dilansir brilio.net dari laman BUSTLE, Kamis (15/10), sebuah studi yang melibatkan lebih dari 6.000 orang dewasa di seluruh Eropa telah menemukan hasil bahwa kebanyakan orang menderita 'digital amnesia' atau amnesia digital. Para peneliti mewawancarai pria dan wanita berusia 16 dan 55+ (55 tahun dan seterusnya) yang menggunakan survei online di Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Benelux Union (Belgium/ Belgia, Netherlands/ Belanda, dan Luxembourg/ Luksemburg), dan hasilnya mencengangkan!

Studi tersebut menemukan bahwa kebanyakan orang tidak menyimpan informasi yang mereka harapkan untuk mereka ingat, misalnya seperti nomor telepon. Selain itu, sekitar 36% orang mencari informasi di internet sebelum mencoba untuk mengingatnya sendiri, dan sekitar 25% dari orang lupa fakta mereka memantau internet padahal baru saja menggunakannya. The Daily Dot juga mereferensikan sesuatu yang disebut 'Google Effect', yang menyebabkan kamu mengingat di mana kamu menemukan informasi itu tapi tidak yakin isi informasi itu tentang apa.

Selain melupakan informasi seperti nomor telepon, tanggal, dan fakta, peneliti juga mendapati bahwa Instagram dapat menyebabkan orang lupa detail dalam foto atau gambar yang mereka ambil ketika ditanya untuk mendeskripsikan berdasarkan memori mereka. Akan tetapi, sepertinya mereka tidak banyak kehilangan memori yang berhubungan dengan gambar yang tidak mereka potret dalam ponselnya.

Perlu kamu tahu, hasil penelitian di atas ternyata bertentangan lho, dengan hasil penelitian sebelumnya. Sebuah penelitian lain di University of California (UCLA), Los Angeles, Amerika Serikat, menemukan bahwa melakukan pencarian web dasar sebenarnya dapat meningkatkan fungsi otak. Bahkan pada tahun 2014 lalu sebuah studi menyatakan bahwa Facebook dan situs jejaring lainnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada usia tua.

Terlepas dari perbedaan hasil penelitian di atas, pembentukan memori itu terjadi ketika kita peduli tentang sesuatu dan pikiran kita terkoneksi dengan sesuatu itu atau sesuatu itu memunculkan koneksi dengan orang lain sehingga kita paham, dan internet tidak selalu berbuat demikian.

Dan kita tidak bisa memungkiri bahwa jauh sebelum ada ponsel canggih kamu menuliskan nomor telepon di buku telepon. Sebelum ada Instagram kamu memiliki kamera dan mencetak foto guna mengabadikan semua objek kesukaan. Sebelum ada Twitter kamu rajin menulis diary, dan masih banyak yang lain. Intinya, dokumentasi itu memang bermanfaat bagi pelestarian memori kamu, hanya saja sekarang bentuknya sudah dalam bentuk layar (baca: dunia maya atau internet).

Lebih lanjut, kamu tetap bisa menjaga memorimu tetap tajam melalui gaya hidup yang sehat. Misalnya saja kamu olahraga teratur, tidur cukup, berhenti menggunakan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, dan mengonsumsi suplemen omega-3. Jadi, itu bergantung pada kebiasaan kamu dan cara kamu mengendalikan diri.

Batasi penggunaan internetmu ya. Kesehatanmu lho!


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags