1. Home
  2. »
  3. Life
11 Mei 2015 09:06

Nggak perlu lama-lama, tidur siang yang baik itu cukup 30 menit saja

Menurut Dr. Mednick, asisten profesor dari Department of Psychology University of California, tidur siang itu tidak lebih dari 30 menit. Joshua Riwu Kaho

Brilio.net -
Tidur siang biasanya sering dianggap sebagai kebiasaan baik yang berguna untuk menyegarkan badan kembali di sela-sela aktivitas. Bahkan beberapa tokoh penting dunia seperti Winston Chruchill, Albert Einstein dan Margareth Thatcher pun terkenal dengan kebiasaan tidur siang mereka.

Tapi hati-hati, tidur siang yang terlalu lama bahkan hingga sore hari justru tidak membawa dampak baik bagi kesehatan kamu, lho. Yang ada malah banyak penyakit yang mengintaimu. Lalu berapa lama sih sebenarnya waktu yang diperlukan untuk tidur siang?

Nggak perlu lama-lama kok. Menurut Dr. Mednick, asisten profesor dari Department of Psychology University of California, seperti dikutip brilio.net dari simpleorganiclife.org, Minggu (10/5), tidur siang itu cukup sepuluh sampai dua puluh menit saja.

Tapi walaupun cuma sebentar, manfaat yang akan kamu dapatkan sangat banyak, lho, dari mulai kemampuan kognitif yang semakin meningkat, daya konsentrasi tinggi, kemampuan memori yang kuat, dan perasaan rileks yang akan kamu rasakan di sisa waktu sehari itu.

Tapi jika kamu tidur siang lebih dari 30 menit, ternyata dapat meningkatkan perubahan negatif pada hormon, karena proses saat bangun di sore hari bisa membebankan keadaan stres pada bagian tubuh. Tidur sore juga disebutkan dapat membuat kamu mimpi buruk dan berpotensi mengalami kepikunan dini.

Menurut riset yang dilakukan oleh peneliti dari Huazhong University of Science and Technology, China, tidur siang lebih dari 30 menit bahkan bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe dua.

Risikonya bahkan akan lebih tinggi dialami orang yang berumur 40 tahun ke atas. Hal ini disebabkan karena orang yang tidur siang melebihi 30 menit menunjukkan kadar glukosa sangat tinggi. Bahkan 40 persen dari responden, selain diabetes tipe dua, juga berkemungkinan risiko terkena hipertensi.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags