Brilio.net - Berbisnis fashion wanita memang menggiurkan. Kamu yang sudah memulai bisnis online atau yang bahkan baru akan memulai bisnis online secara khusus di bidang baju fashion wanita tentunya telah melihat peluang tersebut. Bisnis online sendiri sudah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir dan yang paling banyak diminati adalah bisnis fashion wanita.
Tak hanya kamu yang mulai merintis bisnis di dunia fashion yang melihat peluang fashion wanita lebih tinggi. Ternyata pebisnis-pebisnis berikut ini telah lebih dulu melihat peluang di bisnis fashion wanita dan menjalaninya hingga sukses seperti sekarang. Berikut ini adalah pebisnis fashion wanita dihimpun brilio.net dan kini sukses bahkan beberapa ada yang hingga go internasional.
1. Prilly Latuconsina
BACA JUGA :
Berhenti jadi bos judi, Rohaji kini sukses berbisnis soto lamongan
Pesinetron Prilly Latuconsina melebarkan kariernya ke dunia bisnis. Bidang kosmetik dipilihnya sebagai usaha terbarunya. Ia melabeli produk kosmetiknya bernama Ily Cosmetic yang lebih menyasar ke kaum remaja. Ia sendiri gemas dengan gaya remaja wanita masa kini yang tampak dewasa sebelum waktunya.
2. Carline Darjanto
Industri fashion tampaknya memberi tantangan besar bagi Carline Darjanto. Tak heran, sejak sepakat bersama mitra bisnisnya Ria Sarwono membuat merek Cotton Ink di akhir November 2008, Carline terus menggelutinya hingga bisa berkembang seperti sekarang. Cotton Ink kini menjadi ikon baru di bisnis fashion yang sukses merancang dan menyediakan berbagai produk pakaian wanita mulai baju, bawahan, outerwear sampai aksesori seperti shawl dan tas.
3. Ediansyah
BACA JUGA :
Fakta menarik tentang Sandiaga Uno yang tidak banyak diketahui orang
Buccheri adalah merk terkenal dari produk sepatu, sandal, dan tas kulit. Diproduksi mulai tahun 1980 oleh PT. Vigano Cipta Perdana. Kini Buccheri telah memiliki lebih dari 50 showroom yang tersebar di kota-kota besar dan kecil di Indonesia. Banyak orang tak menyangka, bahwa merek buatan Ediansyah ini merupakan produk asli buatan Indonesia. Buccheri itu sendiri merupakan nama sebuah kota di Italia yang notabene memang negara penghasil sepatu dengan merek-merek terkenal.
4. Yongki Komaladi
Yongki Komaladi meraih kesuksesan dengan merek dagang sepatu yang sesuai dengan namanya itu. Saat mengawali usaha, dirinya merasa sedikit pesimis menggunakan namanya sebagai merek dagang.Lambat laun dengan usaha yang keras, merek Yongki Komaladi telah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat.
5. Liong Juen Fat
Priskila didirikan pada tahun 1980 oleh Liong Juen Fat sebagai industri rumahan yang memproduksi produk wewangian, dengan toko pertama dibuka di daerah Pasar Pagi, Jakarta. Bisnis ini dimulai dengan produk parfum Casablanca, yang kemudian diikuti oleh merek-merek lainnya seperti Camellia dan Marie Jose. Setelah bisnis semakin berkembang, perusahaan memindahkan operasinya ke kawasan industri di Kapuk Muara, Jakarta.
6. Nancy Go
Nancy Go tidak pernah membayangkan tas Bagteria rancangannya ditenteng para selebriti dunia, seperti Emma Thompson, Anggun, dan Putri Zara Phillips. Saking naksir berat, Paris Hilton rela membeli tas display di New York Fashion Week. Hanya sedikit produk hasil kreasi anak bangsa yang berhasil menembus pasar dunia. Salah satunya adalah tas berlabel Bagteria buatan Nancy Go. Di bawah bendera PT Metamorfosa Abadi, produk itu menembus pasar kelas atas di tingkat dunia.
7. Sabbatha Rahzuardi
Adalah Sabbatha Rahzuardi, sang kreator bertangan dingin di balik daya pikat Sabbatha. Pria kelahiran 28 Mei 1977 ini memiliki visi untuk mengangkat warisan budaya Indonesia melalui brand fashion accessories Sabbatha yang dibangunnya sejak 2005 silam. Dalam waktu yang singkat, brand Sabbatha pun langsung melesat ke kancah Internasional.
Inggris, Rusia, Afrika Selatan, Perancis, dan Korea adalah beberapa negara yang menjadi target pasar Sabbatha. Lulusan Universitas Sorbonne IX Paris ini mengungkapkan bahwa konsistensi, kreativitas, inovasi, kualitas, serta keunikan merupakan komponen terpenting yang membangun nilai tambah pada karya-karyanya di Sabbatha.
8. Josephine Werratie
Obin, nama asli Joshephine Komara, adalah seorang pakar tekstil batik yang terkenal sampai ke dunia internasional. Dia bahkan sering disebut sebagai "harta karun nasional" terkait ketekunannya dalam mendalami dan mempromosikan batik. Obin sudah diakui sampai ke level internasional, desainer Indonesia seperti Edward Hutabarat and Ghea Panggabean menganggap Obin sebagai orang yang paling bertanggung jawab pada pergerakan pembaruan batik di pertengahan tahun 2000.
9. Biyan Wanaatmaja
Pemilik label Biyan Wanaatmadja, Studio 133, dan (X)S.M.L ini mengaku masih belum mau melangkahkan kakinya ke dunia internasional. Kendati telah memiliki butik di Singapura, dan Hong Kong, namun Biyan memilih untuk tetap eksis di Tanah Air dibandingkan harus mendunia.
Bonus: Berkat bra menjadi miliarder dunia
Hung Yau Lit
model Victoria's Secret
Hung Yau Lit, pemimpin perusahaan produsen bra terbesar di dunia, kini menjadi miliarder berkat merek bra kenamaan Victoria's Secret. Kekayaan Hung melonjak hingga USD 1,1 miliar atau setara Rp 14,6 triliun sejak produsen pakaian dalam yang dipimpinnya, Regina Miracle International Holdings Ltd, melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).