1. Home
  2. »
  3. Life
25 Mei 2015 19:22

Sadarkah kamu? 7 Serangga ini biasanya cari makan dari tubuh kamu lho

Rata-rata mereka sangat sulit diberantas karena kemampuan adaptasinya yang luar biasa. Ismarlina Mokodompit

Brilio.net - Ada berbagai macam serangga yang ada di alam ini. Beberapa serangga ada yang bermanfaat tapi ada juga yang berbahaya dan banyak juga yang sekadar menganggu.

Upaya untuk menyingkirkan serangga parasit banyak dilakukan tapi selalu gagal karena kemampuan mereka untuk beradaptasi cukup baik. Populasi serangga tertentu, khususnya yang di daerah perkotaan, mengembangkan mutasi gen pada sel syaraf mereka yang telah memungkinkan mereka menjadi kebal terhadap insektisida.

Dilansir brilio.net dari about.com, Senin (25/5), berikut ini sejumlah serangga yang mencari makan dari tubuh manusia terutama darah dan kulit:

1. Nyamuk


Nyamuk adalah serangga yang termasuk ke dalam famili Culicidae. Nyamuk terkenal sebagai penghisap darah manusia, tapi hanya nyamuk betina yang melakukannya. Zat dalam darah manusia digunakan untuk membantu pengembangan telur nyamuk. Seekor nyamuk betina dapat minum setidaknya sama seperti berat tubuhnya dalam darah.

Beberapa spesies dapat menularkan penyakut termasuk malaria, demam berdarah, demam kuning, dan virus West Nile.

Nyamuk memiliki beberapa karakteristik yang menarik, yaitu dapat menemukan mangsanya dengan penglihatan. Mereka dapat mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan tuan rumah mereka serta sejumlah emisi karbon dioksida dan asam laktat pada jarak hingga sekitar 100 kaki.

2. Bed bugs

Parasit dalam famili Cimicid ini mendapatakan nama bed bugs dari tempat tinggal yang mereka suka, seperti tempat tidur atau tempat lain yang serupa di mana manusia tidur.

Bed bugs adalah serangga parasit yang memakan darah manusia dan organisme berdarah panas lainnya. Seperti nyamuk, mereka tertarik dengan karbon dioksida. Saat kita tidur, karbon dioksida yang kita keluarkan menarik mereka untuk keluar dari tempat persembunyian mereka di siang hari.

Bed bugs juga terbilang serangga yang tangguh karena dapat melakukan keadaan sejenis hibernasi di mana mereka bisa pergi untuk sekitar satu tahun tanpa makan. Ketahanan inilah yang membuat mereka sangat sulit untuk diberantas.

Di kasurmu ada nggak ya?

3. Pinjal (flea)

Pinjal adalah serangga parasit yang masuk dalam ordo Siphonaptera dan memiliki bentuk tubuh menyerupai biji lamtoro pipih ke samping, berukuran + 3 mm, seluruh tubuh tertutup bulu-bulu, mulut berupa mulut penusuk dan penghisap. Mereka tidak memiliki sayap tapi mereka sangat tanggung dan mahir dalam menghisap darah.

Air liur mereka membantu melarutkan kulit sehingga mereka dapat menyedot darah kita lebih mudah. Sama halnya dengan bed bugs, kutu dapat tinggal di kepompongnya hingga 6 bulan sampai muncul setelah dirangsang oleh beberapa jenis sentuhan.

Kaki ke tiga dari pinjal berukuran lebih besar dan lebih panjang daripada dua pasang kaki lainnya sehingga memungkinkannya untuk melompat. Lompatannya sangat jauh dan tinggi dibandingkan ukuran tubuhnya.

4. Caplak (tick)

Caplak adalah ektoparasit penghisap darah yang masuk dalam ordo Parasitiformes dan berada di kelas Arachnida. Mereka tidak memiliki sayap atau antena tapi kutu jenis ini bisa menanamkan diri di kulit dan bisa sangat sulit untuk menghilangkannya.

Caplak memiliki ukuran lebih besar dari pada tungau. Panjang tubuh dapat mencapai 2.000-30.000 m. Sejumlah penyakit yang disebabkan oleh kutu ini adalah penyakit Lyme, Q fever, Rocky Mountain spotted fever, dan Colorado tick fever.

5. Kutu rambut (lice)

Kalau kutu yang memakan darah dan kulit ini pasti udah nggak asing lagi di telinga kamu. Kutu yang dikenal dengan tuma ini ditemukan hanya pada bagian tubuh tertentu induk semangnya. Tuma memakan cairan tubuh termasuk darah induk semang. Contoh tuma antara lain tuma kepala (Pediculus humanus capitis).

Meski kutu rambut tidak bisa menularkan penyakit tapi mereka terbang dan menular ke kulit kepala manusia. Kutu rambut biasanya ditemukan pada kulit kepala, leher, dan di belakang telinga. Kutu ini juga bisa menyerang rambut kemaluan dan sering disebut sebagai "crabs".

6. Tungau

Serangga yang berukuran sangat kecil ini, hidup di folikel rambut dan dapat menyebabkan reaksi alergi ketika dihirup. Tungau menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai kudis dengan meletakkan telur mereka di bawah lapisan atas kulit. Seperti Arthropoda lainnya, tungau memiliki eksoskeleton yang tidak tumbuh. Eksoskeleton ini harus dilepaskan dan diganti dengan yang baru, lepasnya eksoskeleton inilah yang ketika dihirup dapat menyebabkan reaksi alergi oleh orang-orang yang sensitif untuk itu.

7. Lalat

Lalat adalah serangga yang masuk ke dalam ordo Diptera. Mereka biasanya memiliki sepasang sayap yang digunakan untuk terbang. Beberapa spesies lalat sama seperti nyamuk dan dapat memakan darah, menyebabkan benjolan yang menyakitkan, yang berkembang dari gigitan mereka serta dapat menularkan penyakit.

Contoh lalat jenis ini termasuk lalat tsetse, lalat rusa, dan lalat pasir (sandfly). Lalat tsetse mentransmisikan parasit Trypanosoma brucei ke manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur Afrika. Lalat rusa mengirimkan bakteri yang menyebabkan penyakit tularemia, yang juga dikenal sebagai demam kelinci. Sementara lalat pasir ialah vektor penyakit leishmaniasis, infeksi pada kulit.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags