Brilio.net - Untuk alasan keamanan, scanner memang penting keberadaannya di sebuah bandara. Melalui alat ini, orang-orang yang bermaksud melakukan tindakan kriminal bisa dicegah. Meski begitu, keberadaan scanner ini ternyata tidak selalu membawa kabar baik. Salah satunya adalah bisa membahayakan bagi tubuh.
Berdasarkan penelitian ilmuwan asal Columbia University, David Brenner, scanner tubuh di bandara bisa menyebabkan peningkatan kanker kulit seperti dikutip brilio.net dari Infowars, Selasa (19/1). Brenner menyebutkan scanner ternyata bisa meningkatkan risiko kanker kulit bernama basal cell carcinoma yang memberikan efek terhadap leher dan juga kepala.
Menurutnya hal itu akibat banyak bandara yang mengoperasikan scanner dengan perangkat X-ray yang dosis pacarannya mencapai 20 kali lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Sementara, Kepala Pusat Studi Radiologi juga menegaskan efek dari scanner bisa menyebabkan kerusakan pada DNA. Terlebih lagi, bagi anak-anak atau orang dewasa yang tubuhnya tidak mampu melawan tingginya radiasi.
Saking bahayanya efek dari scanner ini, sebuah organisasi internasional bernama Influential Inter-Agency Committee on Radiation Safety juga melarang penggunaan scanner bagi ibu hamil dan juga anak-anak.