Brilio.net - Tren musik elektronik telah ada selama beberapa dekade, namun tidak pernah terlalu tenar sampai akhir tahun 90an. Sejak itu, banyak Disc Jockey alias DJ yang menciptakan dan memainkan musik elektronik untuk diperdengarkan oleh khalayak umum.
Tak hanya membuat musik, para DJ ini juga menghasilkan jutaan dolar dari pertunjukannya memainkan musik. Jumlah kekayaan ini adalah akumulasi gaji mereka selama setahun manggung. Jadi bukan sekali show, bayaran mereka segitu lho ya..
Beberapa DJ ini memiliki aliran musik elektronik yang berbeda, namun mereka memiliki pendengar setia untuk menikmati musik mereka. Sejak seringnya diadakan festival musik besar di beberapa negara, karir mereka pun kian melejit.
Berikut ini deretan DJ terkaya di dunia yang dilansir brilio.net dari gazettereview.com, Rabu (21/9):
1. Deadmau5 - USD 53 juta (Rp 696 miliar).
BACA JUGA :
Ini 10 foto evolusi pembawa berita Indonesia dari masa ke masa
foto: billboard.com
Deadmau5, DJ berdarah Kanada ini memiliki ciri khas penutup kepala seperti Mickey Mouse selama pertunjukannya.
2. Steve Aoki - USD 55 juta (Rp 722 miliar).
BACA JUGA :
16 Foto Tasya Syarief, pembawa berita yang cantiknya semena-mena
foto: funnyordie.com
DJ ini bernama lengkap Steven Hiroyuki Aoki berdarah Jepang namun kelahiran Miami. Keluarganya sangat terkenal, ia merupakan putra dari Pegulat Rocky Aoki dan adik perempuannya Devon adalah seorang aktris dan model. Di usia 20an ia telah membuat label rekamannya sendiri, dan itu yang membuat ia makin kaya di usia muda.
3. Armin Van Buuren - USD 55 juta (Rp 722 miliar).
foto: playbuzz.com
Awalnya Armin Van Buuren menjadi DJ hanya sekedar hobi semata, ia berlatih musik sambil menyelesaikan studinya di sekolah hukum. Dia menunda kelulusannya setelah karirnya semakin bersinar. Ia meraih urutan nomor satu DJ paling populer tahun 2007-2010.
4. Paul Van Dyk - USD 60 juta (Rp 788 miliar).
foto: mixing.dj
Paul Van Dyk dianggap banyak orang sebagai pelopor DJ, dan menjadi salah satu yang menerima penghargaan sebagai DJ Superstar. Ia besar di timur Jerman dan banyak belajar musik dari mendengarkan radio.
5. David Guetta - USD 60 juta (Rp 788 miliar).
foto: open.spotify.com
David Guetta merupakan DJ berkebangsaan Prancis yang memulai karirnya ketika menemukan aliran musik house. Setelah itu tak lama kemudian ia mulai bermain di klub lokal di Paris. album keempatnya, One Love rilis di tahun 2009 dan mencapai puncak tangga lagu di 17 negara.
6. Paul Oakenfold - USD 65 juta (Rp 853,7 miliar).
foto: laweekly.com
Awalnya Paul ingin menjadi koki, namun ia berubah pikiran ketika berumur 21 tahun. Ia pindah ke sebuah flat di Manhattan yang dekat dengan studio 54, sebuah klub malam populer yang menjadi tempat berkumpulnya orang kaya dan terkenal. Paul rutin tampil di klub tersebut dan memperoleh banyak koneksi industri musik yang membuat karirnya sebagai produser musik kian melejit.
7. Daft Punk - USD 70 juta (Rp 919,4 miliar) masing-masing.
foto: youtube.com
Guy-Manuel de Homem Christo dan Thomas Bangalter membentuk duo DJ house, Daft Punk di tahun 1993. Sejak awal karir bermusik, mereka terus menerus berada di tangga teratas. Duo ini bertemu ketika bersekolah di Sekolah Menengah di Paris dan dengan cepat menjadi teman baik.
8. Avicii - USD 75 juta (Rp 985 miliar).
foto: billboard.com
DJ berkebangsaan Swedia ini melakukan terobosan di umur 18 tahun dengan merilis lagu 'Seek Bromance' di tahun 2010. Lagunya masuk ke 20 lagu teratas di beberapa negara, termasuk Prancis, Belanda, Belgia, UK dan tentu saja negara asalnya Swedia. Kesuksesan lagunya itu membuat ia mendapatkan kontrak rekaman dengan EMI Europe.
9. Tiesto - USD 105 juta (Rp 1,3 triliun).
foto: billboard.com
Tiesto adalah seorang DJ yang melegenda, dan juga ia seorang produser yang sangat berbakat. Selama karirnya ia telah menelurkan lima album. Album ketiganya, Elements of Life bahkan mendapatkan nominasi Grammy.
10. Calvin Harris - USD 110 juta (Rp 1,4 triliun).
foto: thedailybeast.com
Calvin Harris, DJ berkebangsaan Skotlandia telah merebut posisi pertama DJ terkaya dari Tiesto. mantan pacar Taylor Swift ini bekerja sangat keras untuk bisa mengumpulkan uang, bermain hampir 125 pertunjukan live dari tahun 2014 sampai 2015. Ia juga menciptakan lagu baru dan hampir dipastikan setelah rilis selalu berada di tangga lagu teratas.