Brilio.net - Hodgepodge Superfest, festival multi-genre yang digelar di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta Utara pada 1-2 September 2018 benar-benar menyita perhatian anak muda. Di hari pertama, festival keren ini dimeriahkan line up musisi mulai dari artis Indonesia sampai artis internasionalyakni The Libertines, August Alsina, Lemaitre, Day Wave, Sundara Karma, Vancouver Sleep Clinic, Swim Deep, Marteen, Jess Connelly, Didirri, Soundwave, The Trees and The Wild, Barefood, Elephant Kind, 70sOC dan Gho$$.
Sedangkan di hari kedua, ada The Sigit, Gallant, Lil' Yachty, Tomorrow People Ensemble X Eka Annash, Rendy Pandugo, The Hunna, M.A.t.S (Meet After the Storm), Pee Wee Gaskins, Park Hotel, Tayla Parx, Cloud Nothings, Endah N Rhesa Extended, Softanimal, Kid Francescoli, The Brandals, dan Onar. Tak ketinggalan All Time Low yang paling ditunggu-tunggu penonton.
BACA JUGA :
Pesta musik multigenre ini sukses membius penonton, keren abis Sob!
Selain menikmati sajian musik, penonton juga merasakan serunya berbagai instalasi seni, termasuk menikmati makanan dan minuman yang tersedia di dalam area festival. Eh ada juga spot teknologi di mana pengunjung dapat menikmati virtual reality game.
Acara ini merupakan Hodgepodge Superfest yang pertama dan kami merasa senang atas antusias yang datang tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari artis-artis yang akan tampil, kata Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gontha saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jumat (30/8/ 2018).
BACA JUGA :
Peduli gempa Lombok, Armand Maulana bikin video klip yang menyentuh
Antusiasme penonton nggak cuma di depan panggung musik. Di sejumlah spot kece juga menjadi perhatian pengunjung. Apalagi kalau bukan mengambil gambar untuk disebarkan melalui media sosial.
Seperti apa keseruan gelaran festival musik multi-genre yang pertama di Indonesia ini? Berikut 10 fakta yang berhasil dihimpun Brilio.net selama dua hari penyelenggaraan Hodgepodge Superfest 2018.
1. Lagu Indonesia Raya berkumandang lho
Ada yang menarik pada festival multi-genre ini, sebelum band pemuncak tampil, baik di hari pertama maupun hari kedua, lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Sontak pengunjung pun serempak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia itu. Panitia penyelenggara sengaja mengumandangkan Indonesia Raya untuk membangun semangat para penonton.
2. Penampilan pertama The Libertines di Indonesia
The Libertines yang menjadi band pemuncak di hari pertama memang sangat ditunggu-tunggu. Maklum ini penampilan pertama mereka di Indonesia. Meski baru bertama tampil di depan penonton Indonesia, band yang terbentuk pada 1997 ini mampu membakar semangat pengunjung lewat lagu-lagu andalan mereka seperti The Delaney, Barbarians, Fame and Fortune, Boys In The Band, Wateeloo, Gunga Din, Can't Stand Me Know, What Katie Did, Good Old Days, Music When the Lights Go Out, Up The Bracket, What A Waster, Time For Heroes dan Don't Look Back Into The Sun Jakarta, terima kasih telah mengundang kami, sapa vokalis sekaligus gitaris Pete Doherty yang disambut riuh pengunjung.
3. All Time Low bayar tunai utang manggung di Indonesia
Band asal Baltimore, Amerika Serikat ini tampil di panggung utama sebagai penutup festival Hodgepodge Superfest 2018 di Ecopark Ancol, Sabtu (2/9). Tampil satu jam ditambah bonus encore sekitar 15 menit, band yang digawangi Alexander Gaskarth (vokal/gitar rhythm), Jack Barakat (gitar lead/backing vocal), Zachary Merrick (bass/backing vocal), dan Rian Dawson (drum/perkusi) ini mampu mengobati kerinduan penggemarnya di Indonesia.
Maklum, tahun lalu band ini dijadwalkan tampil dalam konser tunggal di Jakarta pada 15 Agustus. Sayangnya, beberapa hari jelang acara, rencana itu dibatalkan karena alasan kontrak. Sebelumnya band ini pernah tampil di Jakarta pada 2010. Maaf, seharusnya kami datang tahun lalu, tetapi enggak jadi, kata Gaskarth.
Nggak heran begitu mereka tampil di Hodgepodge Superfest 2018 langsung disambut riuh para penggemarnya. Mereka pun membawakan belasan lagu popular diantaranya Therapy, Do You Want Me Dead, Missing You, Kids in the Dark, dan Good Times. Mereka juga membawakan singel baru berjudul Birthday dan lagu andalan Lost in the Stereo. Mereka tampil interaktif dan enerjik.
4. Soundwave tampil dalam format band
Duo lokal Soundwave yang tampil di Kapa Api Grande Stage di hari pertama Hodgepodge Superfest 2018 mampu membius penonton lewat alunan musik yang disajikan. Uniknya, grup duo yang beranggotakan Rinni Wulandari dan Jevin Julian ini tampil dengan konsep baru lewat format band. Ini pertama kali konsep Soundwave, perdana baru, kata Rinni dari atas panggung.
Duo ini juga mampu menghipnotis penonton lewat sejumlah lagu seperti Satu, Peace dan lagu andalan mereka, Salah yang dulu dipopulerkan oleh Potret. Jelang lagu terakhir, Soundwave meminta restu untuk album terbaru mereka. Doakan album segera rilis ya, kata Rinni.
5. The Brandals nyanyikan lagu yang belum dirilis
Musisi lokal lain yang juga tak kalah keren menghipnotis penonton adalah The Brandals yang tampil di hari kedua. Band yang berdiri sejak 2001 ini tampil enerjik dengan sejumlah lagu andalan mereka seperti Moonlight Child, 100 Km/jam, 100 Persen Kontrol, Belum Padam, termasuk The Truth is Coming Out yang belum dirilis.
6. Rendy Pandugo minta maaf, kenapa ya?
Rendy Pandugo yang turut meramaikan Hodgepodge Superfest 2018 di hari kedua tampil memukau menghibur penonton. Namun penyanyi solo itu sempat meminta maaf kepada penonton lantaran hujan. Sebenarnya gue nggak mau ada ajarak di antara kita, tapi ya daripada kena hujan, ucap Rendy setellah menyanyikan lagu Don't Call Me Baby.
Rendy juga membawakan tembang Sheila On 7 berjudul Kisah Klasik dan lagu yang dipopulerkan bersama Afgan dan Isyana Sarasvati berjudul Heaven. Dia menutup penampilannya dengan lagu I Don't Care dan Silver Rain.
7. Biar hujan, penonton nggak surut
Ketika Sundara Karma beraksi hujan sempat turun. Tapi situasi itu tak menyurutkan semangat penonton. Band yang beranggotakan Oscar Pollock, Ally Baty, Dom Cordell, dan Haydn Evans ini cukup menyedot perhatian penonton. Ini pertama kalinya kami ke Indonesia, sapa Pollock yang akrab disapa Lulu dilanjutkan dengan lagu pertama mereka, A Young Understanding.
Band indie rock asal Inggris itu semakin membuat penonton larut dengan alunan musik dengan lagu-lagi mereka seperti Love Blood, Olympia, Flame, Lakhey, She Said, Watching From Great Heights, The Night, Happy Family, dan Explore yang menjadi lagu penutup.
8. Spot kuliner yang asik
Sejumlah spot makanan selalu ramai. Maklum, harga makanan dibanderol lumayan murah. Pengunjung juga bisa menikmati sajian kopi dengan harga Rp15 ribu untuk dua botol sambil menikmati berbagai genre musik yang ditampilkan. Ada juga tempat tidur gantung (hammock) di beberapa pohon dekat Super Stage. Nggak heran jika tempat ini menjadi salah satu spot favorit penonton untuk beristirahat meluruskan kaki.
9. Spot instagramable
Di beberapa area juga dipasang lampu-lampu dengan hiasan yang menarik mata. Pokoknya tempat ini instagramable banget. Di dekat panggung utama juga ada satu instalasi seni yang ramai dikunjungi penonton. Tahu nggak sih jika kursi-kursi warna-warni itu merupakan hasil karya para seniman Never Too Lavish. Itu lho para seniman yang pernah mendesain jaket denim Indonesia untuk Presiden Joko Widodo. Mereka juga bikin mural dinding dan memamerkan merchandise resmi Hodgepodge Superfest selama acara.
10. Ada spot berkabut yang kece buat foto
Selain sajian musik dan berbagai tempat menarik, ada lho satu spot yang cukup menyedot perhatian penonton. Lembah berkabut namanya. Tapi jangan dibayangkan sebuah lembah sungguhan ya. Tempat ini sejatinya adalah sebuah jalan setapak yang mirip selokan. Namun di dalamnya disebarkan asap yang menyeruapai kabut. Nggak heran jika tempat ini begitu menarik. Penonton pun nggak menyianyiakan tempat ini untuk mengambil gambar.
Yang jelas gelaran Hodgepodge Superfest 2018 meninggalkan kenangan tersendiri bagi penonton.