Brilio.net - Musik jazz sudah banyak diminati kaum muda dan berbagai kalangan. Sebelumnya, musik satu ini dinilai agak rumit, membosankan, dan hanya untuk kaum tertentu aja. Namun dengan penyajian yang unik dan lahirnya musisi-musisi jazz baru, akhirnya musik asal Amerika Serikat ini semakin akrab di telinga kita semua, setuju kan?
Nah, audisi pencarian bakat musisi jazz pun nggak ketinggalan mengisi 'semarak'nya musik jazz yang makin ngehits belakangan ini. MLDSPOT menyelenggarakan MLDARE2PERFORM untuk kamu yang punya kemampuan dalam musik jazz dan pengen banget tampil di perhelatan bergengsi Java Jazz Festival, lho.
BACA JUGA :
6 Musisi jazz ini multitalenta banget, kamu akan bilang 'kok bisa ya?'
MLDARE2PERFORM sudah masuk tahun kedua. Tahun 2016 ini, MLDARE2PERFORM khusus datang ke empat kota di Indonesia untuk bantuin kamu mewujudkan mimpimu tampil bersama musisi jazz impian. Empat kota itu adalah Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta.
Nah, kali ini brilio.net rangkumin dari berbagai sumber, Rabu (9/11), kota-kota di Indonesia yang melahirkan musisi-musisi jazz top Tanah Air. Baik lahir dalam makna sebenarnya maupun dalam makna dimulainya karir mereka di kota bersangkutan. Siapa tahu kamu musisi jazz top selanjutnya, kan? Check them out, guys!
1. Surabaya.
BACA JUGA :
6 Musisi muda jazz Indonesia yang karyanya memesona hingga mancanegara
Bubi Chen dan Indra Lesmana saat tampil dalam Jazz Live Concert tahun 2006 silam.
Ibu kota provinsi Jawa Timur ini adalah salah satu kota yang menjadi tujuan MLDARE2PERFORM untuk bantuin para bibit musisi jazz rekaman video buat kompetisi MLDARE2PERFORM pada 9-10 Januari 2016 lalu.
Nah, dalam MLDARE2PERFORM 2015, musisi jazz Surabaya juga ada yang menang, lho. Dia adalah Karel William (28) yang menang untuk kategori drummer. Terus, siapa lagi ya, musisi jazz yang lahir di Kota Pahlawan ini?
Musisi jazz senior dan legendaris Mus Mujiono (56) lahir di Surabaya, lho. Musisi yang jago main keyboard, drum, gitar, dan saksofon ini memang mewarisi darah seniman dalam keluarganya, sekalipun sang ayah dan kakaknya, Mus Mulyadi berkecimpung dalam dunia musik keroncong.
Selain itu, ada Bubi Chen. Wah, satu ini memang legend abis. Mendiang Bubi Chen lahir di Surabaya, 9 Februari 1938. Dia adalah maestro musik jazz Indonesia. Saat berusia lima tahun, Bubi sudah belajar piano pada Di Lucia, pianis Italia. Pada usia 12 tahun, Bubi udah bisa mengaransemen karya-karya Beethoven, Chopin, dan Mozart ke dalam irama jazz, lho.
2. Bandung.
Dira Sugandi saat duet bersama Jason Mraz membawakan Lucky pada 2011 lalu.
Kota Kembang ini seakan jadi 'kiblat' musik Indonesia, soalnya banyak banget musisi Tanah Air lahir di kota ini. Tak terkecuali lahirnya musisi jazz top Indonesia. Bahkan pada 8-9 Januari 2016 lalu, Bandung juga menjadi tujuan MLDARE2PERFORM untuk mencari bibit musisi jazz, lho.
Nah, musisi jazz yang lahir di kota ini adalah Dwiki Dharmawan (50). Pria yang punya grup musik Krakatau ini ahli banget dalam bermain piano. Saat usia 6 tahun, Dwiki udah belajar piano klasik, lho. Prestasi profesionalnya dalam musik diraih saat bergabung dalam Krakatau tahun 1985, yakni meraih penghargaan 'The Best Keyboard Player' dalam ajang Yamaha Light Music Contest di Tokyo Jepang. Sampai sekarang, Dwiki terus berkarya dan menjadi senior musik jazz yang mumpuni.
Selain Dwiki, ada grup musik Mocca yang terbentuk di Bandung sejak 1997. Gaya musik grup satu ini terinspirasi oleh musik retro 70-an, dan dipengaruhi oleh aliran swing, bossa nova, pop Swedish, dan jazz. Mocca juga sering banget manggung di festival jazz yang diadakan MLDSPOT, lho.
Selanjutnya ada drummer keren suami selebritis senior Shahnaz Haque, Gilang Ramadhan. Musisi jazz kelahiran Bandung, 30 Mei 1963 ini kenyang dengan belajar musik ke luar negeri. Dia pernah ke Prancis untuk belajar piano, ke Amerika Serikat untuk belajar musik di Hollywood Professional School pada tahun 1980-1982. Pada tahun 1981-1984, Gilang juga belajar perkusi di Los Angeles City College.
Bukan hanya itu, Gilang juga beberapa kali tergabung dalam kelompok, antara lain Nebula (1985) bersama Indra Lesmana, dengan aliran fusion. Terus bergabung pula dengan Karimata (1986) dengan aliran pop/fusion. Gilang juga sempat bergabung dengan Krakatau (1986-1988) yang beraliran jazz. Tak ketinggalan dia juga pernah bergabung dengan Bubi Chen, Jack Lesmana, Indra Lesmana, dan Benny Likumahuwa dalam kelompok Andromeda (1987) dengan aliran jazz.
Selain nama-nama di atas, ada pula Dira Sugandi. Penyanyi jazz 37 tahun ini pernah duet bareng Jason Mraz membawakan lagu Lucky pada tahun 2011 lalu.
3. Bali.
foto: alchetron.com
Geser ke Pulau Dewata, musisi jazz tersohor asli putra Bali adalah Balawan. I Wayan Balawan lahir di Gianyar, Bali, pada 9 September 1973. Kemampuannya bermain gitar jazz bikin penikmat jazz terhipnotis.
Dengan kelompok musik bentukannya, Batuan Ethnic Fusion, Balawan mencoba mengeksplorasi musik tradisional Bali. Hal ini terdorong seiring pengetahuannya tentang musik berkembang saat dia sekolah di Australian Institute of Music, Sydney, Australia.
Balawan juga mengerjakan proyek bernama Trisum pada tahun 2007. Trisum ini menggabungkan tiga talenta gitaris Indonesia, yakni Balawan, Dewa Budjana, dan Tohpati.
Nah, selain musisi senior, ada pula musisi jazz cilik yang memukau dunia. Dialah Joey Alexander yang memukau orang dengan permainan pianonya di ajang musik paling bergengsi dunia, Grammy Awards 2016. Bocah keren kelahiran Bali, 25 Juni 2003 ini juga masuk dua nominasi musik bergenre jazz pada ajang tersebut.
Joey udah belajar main piano, terkhusus musik jazz sejak usia 6 tahun. Bahkan pada saat usia ini dia udah tampil di beberapa klub lokal Bali. Hingga akhirnya pada tahun 2014, berkat bimbingan dan support Indra Lesmana, Joey dan keluarga hijrah ke New York untuk mengembangkan bakat.
4. Jakarta.
Kiara Riz, pemenang MLDARE2PERFORM 2015 kategori vokalis./foto: mldspot.com
Sebagai gudangnya selebritis terkenal, Jakarta juga menjadi tempat lahir musisi-musisi jazz keren. Sebut aja seperti mendiang Ireng Maulana. Pria kelahiran Jakarta, 15 Juni 1944 ini lahir dari pasangan Max Maulana (maestro gitar) dan Georgiana Sinsoe (maestro piano). Mendiang kakaknya, Kiboud Maulana juga gitaris andal Indonesia.
Karir Ireng dalam musik jazz dikenal publik saat dia bergabung dengan grup musik Eka Sapta bersama Bing Slamet, Idris Sardi, dan Eddy Tulis dan mengisi sebuah acara di TVRI pada tahun 1970-an berjudul Pojok Jazz. Salah satu kekerenan gitaris jazz satu ini adalah penggagas lahirnya festival musik International Jakarta Jazz Festival (Jak Jazz) pada tahun 1988. Jak Jazz sendiri diikuti setidaknya oleh 23 negara, lho.
Musisi selanjutnya kelahiran Jakarta adalah Raisa. Wah, cewek satu ini pasti favoritmu banget, ya? Ya, Raisa Andriana adalah musisi pop sekaligus jazz kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990. Kiprahnya bermusik makin diakui sejak berkolaborasi dengan komposer tersohor sekelas David Foster di Jakarta pada 2012 lalu. Selanjutnya, cewek berambut panjang ini sering mengisi festival-festival musik jazz yang diadakan MLDSPOT, lho.
Selain itu, ada Indra Lesmana yang juga kelahiran Jakarta, tepatnya pada 28 Maret 1966. Ayah dari Eva Celia ini adalah pianis jazz yang memiliki darah musisi dari ayahnya Jack Lesmana. Indra juga pernah mendapat beasiswa penuh sekolah musik di New South Wales Conservatory School of Music di Sydney, Australia. Kiprahnya sebagai musisi jazz ternyata udah dikenal sampai ke manca negara. Perusahaan rekaman cabang dari MCA Records, yakni Zebra Records, yang berbasis di Amerika Serikat menawarkan keinginan merilis album solo untuk Indra. Akhirnya Indra pindah ke sana dan membuat rekaman di Mad Hatter Studio untuk album bertajuk For Earth and Heaven.
Musisi-musisi lain kelahiran Jakarta antara lain seperti Calvin Jeremy, Andien, dan Maliq & D'Essentials yang kerap tampil di festival jazz, yang diselenggarakan MLDSPOT.
Bukan hanya musisi tersohor seperti tersebut di atas aja yang lahir di Jakarta. Musisi jazz anyar jebolan MLDARE2PERFORM 2015 juga ada yang berasal dari Jakarta, yakni Kiara Riz. Vokali MLD Jazz Project ini udah hobi menyanyi pop dan klasik sejak kecil. Lewat ajang MLDARE2PERFORM 2015 dia sukses menyingkirkan banyak saingan, lho. Kira-kira apakah pada 8-9 Januari 2016 lalu kamu juga rekaman video buat kompetisi MLDARE2PERFORM 2016 di Abbe Studio, Jakarta?
5. Yogyakarta.
foto: kapanlagi.com
Kota budaya Yogyakarta juga memberi sumbangsih lahirnya musisi jazz. Sebut aja seperti Citra Scholastika (23). Cewek manis kelahiran Yogyakarta ini memulai karir bernyanyinya sejak memenangkan sebuah ajang pencarian bakat bernyanyi di stasiun TV ternama Indonesia. Namun karakter bernyanyinya sudah kentara berada di jalur jazz. Nggak heran kalau performanya di ajang pencarian bakat tersebut kerap membawakan lagu dengan nuansa jazz. Selanjutnya, pelantun Everybody Knew ini kerap tampil di acara musik jazz, salah satunya adalah tour MLD Spot Jazz In Town pada November 2015 lalu.
Nah, pada 9-10 Januari 2016 lalu tim MLDARE2PERFORM hadir di Lahaneross Studio, Bulusan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta untuk memfasilitasi cikal bakal musisi jazz guna berkompetisi dalam MLDARE2PERFORM 2016.
Hadiah dan kesempatan emas yang ditawarkan MLDARE2PERFORM 2016 nggak main-main, lho. Kamu yang menang MLDARE2PERFORM 2016 berkesempatan tampil di Java Jazz Festival 2017! Kamu juga berinteraksi langsung dengan musisi-musisi Jazz kawakan Tanah Air sekaligus judges MLDARE2PERFORM 2016 yakni Syaharani (vokal), Adra Karim (keyboard), Aksan Sjuman (drum), Nikita Dompas (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), dan Devian Zikri (saksofon), lho. Kesempatan jadi musisi jazz keren masih terbuka lebar, Sobat Brilio. Cek di sini untuk keterangan lebih lanjut.
6. Semarang.
foto: kapanlagi.com
Ibu kota Jawa Tengah ini juga tempat lahirnya musisi jazz Tanah Air. Peter F. Gontha adalah pria kelahiran Semarang pada tahun 1948 yang bukan hanya andal bermain musik jazz dengan pianonya, tapi juga pengusaha yang royal dalam memajukan musik jazz Indonesia. Pria ini kerap membiayai berbagai acara jazz. Selain itu, dia juga sering tampil bersama musisi jazz ternama.
Bakat musik jazz Peter diperoleh dari sang ayah, Wim Gontha, peniup trumpet piawai pada zamannya. Wim Gontha sendiri sering mengundang musisi jazz seperti Jack Lesmana dan Bubi Chen untuk unjuk gigi di rumahnya. Sementara Peter sendiri dikenal pula sebagai sosok yang rela menyekolahkan musisi-musisi jazz dalam negeri ke luar negeri seperti Uddin Sach, Bambang Nugroho, Embong Rahardjo, dan Didi Hadju.
MLDSPOT sendiri beberapa kali mengadakan perhelatan musik jazz di Kota Lumpia ini. Sebut saja seperti Jazz Traffic Festival yang pada tahun 2012 lalu menghadirkan Toninho Horta, musisi jazz andal dari Brasil. Toninho Horta tampil bersama Dwiki Dharmawan dan Sierra Soetedjo menghibur penikmat jazz di Semarang.
7. Solo.
Embong Rahardjo saat berkolaborasi dengan David Foster dan Twilight Orchestra.
Kota ini bukan hanya terkenal dengan budaya Jawa saja. Musisi jazz ternama dan senior Indonesia yang lahir di sini adalah Embong Rahardjo. Pria kelahiran 26 Januari 1950 ini sudah belajar meniup flute sejak masa kanak-kanak. Selanjutnya saat tahun 1970-an, Embong bergabung dengan musisi jazz kawakan lain seperti Maryono dan belajar saksofon pada Maryono.
Embong juga pernah bergabung dengan kelompok musik Ireng Maulana. Dia pernah tampil di klub-klub malam di Surabaya kemudian hijrah ke Jakarta. Bahkan dia dan grupnya Gold Guys (akhirnya berubah menjadi Wong Emas) beberapa kali tampil di North Sea Jazz Festival di Den Haag, Belanda. Sempat pula dia rekaman bersama Maryono dan Bubi Chen pada 1972. Kerennya juga, Embong pernah satu panggung dengan David Foster di Jakarta pada tahun 1992.
8. Jember.
foto: dennysakrie63.wordpress.com
Kota di hampir ujung timur Pulau Jawa ini juga melahirkan musisi jazz legendaris, yakni Jack Lesmana. Ayah dari Lani Lesmana, Mira Lesmana, dan Indra Lesmana ini hobi bermain gitar sejak usia 10 tahun. Dua tahun berikutnya dia bermain musik jazz dalam kelompok bernama Dixieland. Selain itu, bersama Maryono dan Bubi Chen, Jack Lesmana mendirikan Jack Lemmers Quartet, yang akhirnya berubah nama menjadi Jack Lesmana Quintet.
Tampil di banyak acara, membuat pria kelahiran 18 Oktober 1930 ini makin mumpuni dalam bidangnya. Dia pernah duet bersama Indra Lesmana pada tahun 1978 untuk tampil dalam pekan budaya ASEAN Trade Fair di Australia. Bahkan dia sekeluarga pindah ke Negeri Kanguru ini selama lima tahun saat Indra menimba ilmu musik di Sydney.
Tak berhenti sampai di situ, Jack juga mendirikan sekolah musik sepulangnya dari Australia, yakni Musik Indra & Jack Lesmana. Beberapa nama musisi tersohor pernah mengajar di sini seperti Gilang Ramadhan, Fariz RM, dan Benny Likumahuwa.
9. Bukittinggi, Sumatera Barat.
foto: mldspot.com
Kamu pasti sudah bisa menebak musisi jazz kelahiran Bukit Tinggi, kan? Dialah Muhammad Tulus atau kerap disapa Tulus. Walaupun karir musiknya dimulai di Bandung, Jawa Barat, pria ini asli kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Agustus 1987.
Cowok yang juga seorang arsitek ini memulai debut albumnya bertajuk Tulus pada 2011 lalu. Sambutan penikmat musik Tanah Air, terkhusus anak muda, begitu antusias. Dalam konser-konsernya, banyak banget anak muda yang dateng. Kamu juga?
Pelantun tembang Pamit ini juga udah sering manggung di festival jazz Tanah Air, misalnya aja MLD Jazz Phoria pada Juni 2016 lalu dan MLD Spot Konser Tulus pada pertengahan Juni 2016 lalu, dan masih banyak lagi.
10. Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.
foto: chordgitarindonesia.com
Kota yang nggak kamu sangka menjadi tempat lahir musisi jazz top Tanah Air adalah Waikabubak, Sumba Barat. Memangnya siapa musisi yang lahir di sini?
I Dewa Gede Budjana atau dikenal Dewa Budjana memang orang Bali namun lahir di Waikabubak pada 30 Agustus 1963. Memang, ketertarikannya bermusik dimulai saat dia tinggal di Klungkung, Bali. Budjana senang sekali bermain gitar dan menekuninya.
Budjana bukan hanya ahli dalam memainkan instrumen pop dan rock, tapi juga jazz. Dia pernah berguru pada Jack Lesmana. Seiring berjalannya waktu, budjana mengisi perhelatan musik jazz, termasuk Java Jazz yang dipunggawai Indra Lesmana. Nah, baru tahun 1994, Budjana mendirikan band Gigi yang bergenre pop rock dan meneluarkan banyak album. Sampai kini, Budjana menjadi musisi yang amat diperhitungkan dalam dunia musik Tanah Air.