Brilio.net - Nama Leon Travis mungkin masih terdengar asing di industri musik Indonesia khususnya pada genre musikcountry. Maklum, cowok kelahiran Jakarta 38 tahun silam ini sedang merintis kariernya di jalur musikcountry.
Terlahir dari keluarga kelas pekerja asal Balige, Sumatra Utara, ia mulai mengenal musik sejak usia 5 tahun. Ia mendapat pelajaran bermusik dari sang ayah yang seringkali bermain gitar saat melepas lelah setelah seharian bekerja menambal ban dibengkel kecilnya.
BACA JUGA :
5 Fakta video klip terbaru Weird Genius, dikemas dalam bentuk animasi
Beranjak dewasa, kepiawaian Leon dalam bernyanyi mulai diiringi dengan kemampuannya menulis lagu. Pengalaman manggung dan membuka diri pada berbagai genre musik semasa kuliah di Jakarta memiliki peran penting dalam membentuk musikalitas Leon.
Latar belakang itu yang membuatnya mampu menulis ratusan lagu dengan berbagai macam genre. Ia pun memiliki mimpi mencapai pengakuan tertinggi atas karyanya di industri musik Tanah Air. Namun seiring waktu berjalan, kesibukannya sebagaiproject consultantuntuk salah satu kedutaan besar di Jakarta membuat langkahnya tertunda hampir 10 tahun lamanya.
Berikut empat fakta Leon Travis yang kini sukses meniti karier di jalur musik country
BACA JUGA :
Indosat siap gelar konser virtual buat mereka yang rindu pulang
1. Melanjutkan menggapai mimpi
Akhir tahun 2020 adalahmomendi mana Leon kembali melanjutkan mimpinya dengan memilih genrecountry. Berawal dari perjalanannya ke St. Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 2019. Di kota ini Leon pertama kali mendengar lagucountrymilik musisi legendaris Travis Tritt berjudul Help Me Hold On.
2. Berguru pada Tantowi Yahya
Leon sangat terkesan dengan aksen kental dan tatanansound khas yang tidak terdapat pada genre lain. Sepulangnya ke Tanah Air, ia semakin membulatkan tekad berkarier di jalur musikcountry. Ia pun memberanikan diri berkomunikasi dengan Tantowi Yahya yang menjadi tokoh panutan dalam musikcountrydi Indonesia.Sebenarnya Leon menyukai semua genre musik. Namun akhirnya ia jatuh cinta pada musikcountry.
Saya pun memberanikan diri menghubungi Tantowi Yahya. Puji Tuhan, beliau orang yang sangat baik dan memberikan berbagai masukan serta mendukung saya untuk membesarkan musikcountrydi Indonesia. Selama satu tahun saya terus mengasah diri mempelajari mulai dari aksen, cengkok dan seluk beluk musikcountrydi bawah bimbingan Tantowi Yahya seorang legenda musikcountryIndonesia yang kini mengemban tugas sebagai duta besar RI untuk Selandia Baru, ujar Leon dalam keterangan resminya.
3. Menciptakan dua single
Buah ketekunan serta kerja kerasnya pun terbayar lunas dengan terciptanya dua single berjudul Is He The One (2020) yang diproduseri Anthony Sulistyodan The Hardest Part (2021) garapan produser musik Stevie Ewok , Schecter International Artist with Schecter Guitar USA. Leon pun punya mimpi besar untukgo internasionaldengan berbagai karyanya.
Agar bisago internationalkita harus aktif dikomunitas musikcountrydunia, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Salah satunya melakukan kolaborasi dengan musisi-musisicountrydunia. Ke depannya saya ada undangan manggung di Amerika tahun depan, sebenarnya ini jadwal ulang saja, karena tertunda pandemicovid-19, ujar Leon.
4. Ingin mengibarkan musik country di Tanah Air
Leon pun bertekad untuk mengibarkan eksistensi musikcountrydi Indonesia, antara lain berkolaborasi dengan beberapa musisi Tanah Air lintas genre termasukhiphop, rock, popdan musik lainnya. Kolaborasi ini untuk menunjukkan bahwa musikcountrymampu memberikan karya segar yang kekinian dan melepaskan kesan jadul.
Sebab musik country sudah sangat beragam di negara asalnya. Harapan lain Leon, agar musikcountrylebih dikenal dan juga dimainkan generasi muda Indonesia dan kelak bisa melahirkan musisi-musisicountrybaru di Tanah Air.