Brilio.net - Bagi kamu pencinta musik Electronic Dance Music (EDM) pasti nggak asing dengan Yellow Claw. Duo asal Belanda ini sudah hampir satu dekade menghadirkan karya-karya untuk mengguncang lantai dansa.
Sampai saat ini, duo tersebut telah mengumpulkan lebih dari satu miliar play di musik mereka, tampil di festival dan klub, bekerja dengan beberapa pemain terbesar di industri ini. Kolaborasi mereka dengan DJ Snake, Steve Aoki, Krewella, Gucci Mane dan Tinashe, menghasilkan hits global seperti 'DJ Turn It Up', 'Do You Like Bass' dan 'Till It Hurts' yang meledak di klub-klub dunia hingga saat ini.
BACA JUGA :
Cara membuat Spotify Wrapped 2021 dan share di medsos
Sukses sebagai musisi, Yellow Claw kembali merilis mini album terbaru bertajuk The Black Delorean Project. Menariknya, di salah satu single berjudul Twitter itu, ia menggandeng musisi baru asal Indonesia, yakni Syaqish.
Lantas seperti apa yah mini album milik Yellow Claw? Berikut ulasannya, Sabtu (4/12).
1. Lagu di mini album
BACA JUGA :
7 Cara mengunduh lagu di iPhone, tanpa jailbreak dan tetap legal
foto: Instagram/@yellowclaw
Melihat antusias masyarakat terhadap karya-karya Yellow Claw, akhirnya mereka membuat mini album baru bertajuk The Black Delorean yang akan dirilis bulan depan di 'Barong Family', salah satu label Electronic Dance Music terbesar. Ada beberapa single di album mini tersebut, seperti Twitter dan Trap Anthem.
2. Angkat tema pop culture
foto: Instagram/@yellowclaw
Di mini album tersebut juga mengusung konsep pop culture yang terinspirasi dari film Back To The Future, namun untuk Yellow Claw mobil itu adalah bagian pribadi dari kisah mereka sendiri dan di video musik pertama mereka menampilkan mobil itu. Sekarang, setelah 10 tahun kemudian, dalam pencarian selama 2 tahun, akhirnya mereka mewujudkan impiannya memiliki mobil ini.
Dengan gaya yang asli, mereka memodifikasinya dan menjadikannya sebuah mobil yang benar-benar unik, menampilkan lapisan hitam krom dan dilengkapi dengan lampu neon bercahaya yang menunjukan inti dari kembalinya mereka ke suara yang mendefinisikan mereka.
3. Mini album ini menandai perjalanan kariernya
foto: Instagram/@yellowclaw
Karya barunya ini menandati perjalanan karir mereka yang utuh, yang mana bukan saja kembali untuk menunjukkan karya lagu-lagu trap mereka yang sudah melambungkan namanya di dunia, tapi juga sebagai statement bahwa Black Delorean adalah inti dari semuanya.
4. Gandeng musisi lokal
foto: Instagram/@yellowclaw
Selama pandemi Covid-19 melanda, duo tersebut memilih untuk menjalani hari-hari mereka di Indonesia dan melakukan beberapa kolaborasi dengan beberapa musisi Tanah Air seperti Ramengvrl & SIHK dalam 'Bass God', Sara Fajira di 'D.R.U.G.S' dan Bersama Weird Genius di 'HUSH' featuring Reikko yang masuk di salah satu nominasi AMI tahun ini, 'HUSH' juga masuk di jajaran puncak tangga lagu dan playlist di radio-radio Nusantara. Kali ini mereka memperkenalkan seorang penyanyi sekaligus penulis lagu Syaqish asal Jakarta yang mengisi single di mini album tersebut berjudul Twitter.