Brilio.net - Musik Jazz di Indonesia yang berkembang dengan masif memang nggak bisa diragukan lagi. Walaupun bisa dibilang genre jazz merupakan jenis musik yang segmented dan hanya bisa dinikmati kalangan tertentu saja, musik jazz di Indonesia kini menjadi lebih familiar di telinga kita.
Banyaknya festival jazz yang ada di Indonesia bisa jadi salah satu parameter perkembangan musik ini. Selain itu, musik ini juga kerap diperdengarkan di tempat-tempat umum, seperti kafe, restoran, bahkan halte atau stasiun kereta api juga kerap memutar lagu-lagu bermelodi jazz. Hal ini yang bikin musik jazz makin familiar dengan masyarakat kita.
BACA JUGA :
Orang Indonesia ini masuk the Next Generation Leader majalah TIME
Perkembangan musik jazz ini tentunyan juga nggak hanya bikin musiknya kian dikenal, tapi juga musisi-musisi yang berkecimpung di dalamnya. Kali ini, Selasa (18/10) brilio.net udah mengumpulkan enam musisi jazz yang multitalenta nih, Sobat Brilio! Nggak hanya jago di alat musik atau vocal di musik jazz yang mereka tekuni, mereka juga punya keahlian di bidang lain lho. Yuk ah, simak di bawah ini daripada penasaran!
1. Adra Karim.
BACA JUGA :
Selamat jalan Ireng Maulana, terima kasih sudah menghibur!
foto: mldspot
Pria yang bernama asli Azfansadra Karim ini Dengan segala kesibukannya sebagai pemain organ, piano dan keyboards dalam scene musik lokal bersama bandnya TUSLAH dan Tomorrow People Ensemble. Adra aktif sebagai pengajar, komposer, arranger, produser dan music director.
Nah selain itu, Adra ternyata juga berbakat menjadi seorang sutradara lho. Ia turut serta menjadi sutradara dalam proyek pertunjukan "The Staging of the poem Don quixote by Goenawan Mohamad" yang ditampilkan di Teater Salihara, Ubud Reader Writer Festival 2015 dan Singapore Writers Festival 2015. Video di bawah adalah trailer dari pertunjukan tersebut.
2. Aksan Sjuman.
Siapa yang nggak kenal dengan drummer kawakan ini? Aksan Sjuman dikenal telah malang melintang di dunia musik Indonesia selama belasan tahun. Termasuk kiprahnya di band-band ternama seperti Dewa 19, Wong Acid, Potret dan Humania.
Selain itu bergabung dengan banyak band, ia juga merilis album solo bersama musisi jazz internasional Joe Rosenberg, Peter Scheer dan Masako Hamamura, dalam grup "Quartet East". Nggak berhenti di situ aja, pemilik Sjuman Instruments ini juga berkarier dalam dunia film sebagai Film Scorer dan berhasil memperoleh sejumlah penghargaan antara lain untuk film "Laskar Pelangi", "Belenggu" dan "Sokola Rimba". Wah inspiratif banget deh bang!
3. Devian Zikri.
Pemain saksofon ini mempelajari musik sejak usia 15 tahun. Saat itu ia mempelajari gitar sebagai instrumen yang ia pegang dan bergabung dengan band SMA hingga bangku perkuliahan sebagai pemain gitar. Di usia ke 23, ia mulai mengenal dunia saksofon setelah ia menyaksikan almarhum Maryono bermain saksofon di Jamz pub Blok M.
Hal itu yang membuatnya jatuh cinta dengan saksofon dan mulai mempelajarinya. Pria lulusan Berklee College of Music di Boston, AS ini dikenal sebagai musisi jazz Indonesia yang kerap diundang dalam ajang jazz bergengsi.
Di luar kemampuannya memainkan alat musik, ia juga pernah menjadi produser dari beberapa album musisi Indonesia seperti album Lucky Idol and Cindy Bernadette.
4. Indro Hardjodikoro.
Bassis ini mengawali kariernya dengan grup Halmahera bersama Tohpati. Grup inilah yang menjadi titik awal karier Indro dalam perjalanan musiknya. Grup ini besar lewat festival band paling bergengsi saat 1980-an silam, Light Music Contest, kemudian berubah nama menjadi Band Explosion.
Bersama Halmahera, Indro menyelesaikan dua album rekaman, di awal 1990-an. Di tengah sibuknya perjalanan mereka, Indro sempat memperkuat group Earth Music, bergabung dengan Cendi Luntungan (drums), Arief Setiadi (saxophone), Indra Lesmana (keyboard) dan perkusionis asal Australia, Ron Reeves.
Di luar dunia musik, Indro juga disibukkan dengan kegiatan di dunia pendidikan. Sampai saat ini Indro tercatat sebagai dosen di Institut Musik Indonesia SOCA (school of creative arts).
5. Nikita Jeffrey Dompas.
Sebagai seorang gitaris muda, Nikita Dompas sudah sering berkarya dengan musisi-musisi kenamaan lain, seperti Indra Lesmana, Sandhy Sondoro, Benny Mustafa, Benny Likumahuwa, Glenn Fredly dan sederet nama besar lainnya. Selain mendalami musik, lulusan Institut Musik Daya Indonesia (IMDI) ini juga mempelajari komposisi, aransemen dan keahlian mengajar.
Nggak hanya bermusik, Nikita juga merambah dunia film. Di tahun 2014 Nikita bekerja sama dengan sutradara film, Angga Dwimas Sasongko dalam film Cahaya dari Timur sebagai komposer film.
6. Syaharani.
foto: mldspot
Siapa yang nggak kenal wanita dengan kemampuan tarik suara yang nggak diragukan ini? Suaranya yang khas membuat diva jazz ini terpilih untuk mewakili Indonesia di North Sea Jazz festival pada tahun 2001. Selain banyak melahirkan karya-karya fenomenal, Syaharani juga terpilih sebagai wakil Indonesia dalam Festival Jazz di mancanegara lho.
Selain berkecimpung di dunia tarik suara dalam musik Jazz, Syaharani juga memiliki bakat akting yang nggak main-main lho. Ia pernah teater musikal Madame Dasima dan Galery of Kisses di tahun 2000. Di tahun 2010 lalu, Syaharani merilis buku karyanya yang berjudul "Life Stage Delight".
Wah, keenam musisi diatas beneran bertalenta dan layak untuk jadi inspirasi kalian semua kan? Kamu mau ketemu mereka dan belajar dari mereka dalam bermusik khususnya musik Jazz? Eits, ada event yang bagus banget buat kamu yang punya skill memainkan musik jazz baik sebagai musisi maupun vokalis.
Dengan ikut tantangan MLDARE2PERFORM, ajang pencarian bakat ini nantinya akan dikawal oleh 6 musisi jazz profesional di Tanah Air di atas, yang akan berperan sebagai juri sekaligus mentor. Kapan lagi deh punya kesempatan gede seperti ini? Info selengkapnya, kamu bisa cek di tautanini ya! Yuk buruan daftarin diri kamu!