Brilio.net - Nama A Nayaka sudah tidak asing di kalangan penikmat musik hip hop. Maklum, rapper, penyanyi dan produser rekaman yang pernah menggeluti genre musik metal ini sudah meluncurkan dua album studio, Curriculum Vitae (2016) dan Cadence Blue (2018). Ia juga meluncurkan album mini bertajukColorblindflo (2017), serta sederet single.
Nah kini, rising star Jakarta Selatan ini kembali meluncurkan single terbaru berjudul Waktu Tiba. Single ini merupakan pencerahan tentang pentingnya self-love melalui pengalamannya dalam hubungan romantis.
BACA JUGA :
Sore Hore Vol.2 siap manjakan pencinta Rap, B-boy, dan Grafitti!
Single yang digarap barengproduser asal Malaysia yang juga teman lamanya, SonaOne ini ibarat menerjemahkan titik iluminasi ke dalam trek lagu berkonsep bilingual Nayaka yang pertama.
Tampaknya Nayaka memutuskan kembali ke akarnya seperti yang ditekankan di seluruh lirik single ini, mengatasi ketidaknyamanan proses realisasi diri dalam hubungan romantis.
Seperti apa ya single terbaru Nayaka ini, berikut empat faktanya yang berhasil dirangkum dari keterangan resmi yang diterima Brilio.net, Jumat (2/10/2020).
BACA JUGA :
Bocoran album perdana MLDJAZZPROJECT Season 3, recycle lagu 90-an
1. Kerja semalaman di studio
Bersama dengan lantunan gitar yang sederhana dan santai, lagu ini dibuka langsung dengan lirik Nayaka yang menyatakan bahwa sudah waktunya bagi rekannya untuk pergi. Pembawaan Nayaka yang juga sangat santai dalam lirik lagu ini mengesankan sikap ketidakpeduliannya terhadap hubungan fisik yang sedang ia jalani.
Dikolaborasi dengan gaya produksi SonaOne yang cemerlang dalam lagu ini membuat pendengar berpikir, apakah ada cara yang tepat untuk menyampaikan suatu akhir dalam hubungan?
Saya selalu membayangkan lagu seperti ini untuk Nayaka tapi tidak pernah bisa menyampaikan idenya dengan tepat. Setelah malam yang panjang di studio dan waktu tidur yang sangat minimum, keesokan harinya ketika kembali bekerja, kami tahu persis apa yang harus dilakukan, ungkap SonaOne bercerita tentang pengalamannya mengerjakan single ini.
2. Konsep video klip animasi yang apik
View this post on Instagram3 days! @arielnayaka #WaktuTiba
A post shared by Def Jam Recordings SEA (@defjamsea) on
Konsep video musik animasi yang ditampilkan untuk single ini disutradarai Eddie Edzuan. Sedangkan desainnya merupakan karya Cwnddien dari 33.3 Studios. Hasilnya merupakan karya seni yang brilian. Padahal semua prosesnya dikerjakan dalam segala keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Rencananya, premiere musik video ini akan ditayangkan hari ini pukul 20:00 WIB di kanal Youtube Nayaka..
Narasi video musik yang berulang menggambarkan keputusasaan dan keinginan untuk melarikan diri dari pola duniawi yang dialami Nayaka dalam berbagai hubungan di masa lalunya, terlepas dari manisnya palet warna dari setiap hubungan tersebut.
3. Ingin mendobrak batasan lagu bilingual
Lewat single ini, Nayaka ingin mendobrak batasan di Indonesia dalam hal memproduksi lagu berbahasa Indonesia-Inggris (bilingual) berkualitas tinggi. Namun ia percaya bahwa single ini sebagai pijakan awal bagi Nayaka untuk melangkah pada jejak selanjutnya dalam menjalani evolusi dirinya sebagai musisi.
Menulis rekaman bilingual bukanlah tugas yang mudah, tetapi melakukannya sambil membuat lagu menjadikannya lebih menarik dan menantang, jelasnya.
4. Ungkapan luapan emosi yang kompleks
Lewat single Waktu Tiba, Nayaka ingin menyampaikan emosinya yang kompleks. Membungkusnya dengan apik agar siap didengar dan dirasa para pendengar. Ya, single Waktu Tiba yang sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital ini adalah sebuah perjalanan yang harus diceritakan. Lagu ini mendorong self-growth, bukan untuk masa depan, tetapi untuk hari ini dan sekarang.