Brilio.net - Penyanyi muda berbakat Adrian Khalif kini bisa bernafas lega. Album perdananya bertajuk Embrace, Embrace akhirnya rampung setelah proses pengerjaanya memakan waktu tiga tahun. Album ini sekaligus sebagai pembuktian eksistensi Adrian di dunia musik Indonesia.
Bukan cuma dalam bentuk digital, pelantun Made In Jakarta ini juga meluncurkan album ini dalam bentuk fisik. Adrian pun merasa peluncuran album ini ibarat mewujudkan mimpi. Penuh pengalaman mendebarkan selama proses pembuatan album ini. Selama tiga tahun Adrian menyicil tulisan-tulisan dan demo lagu. Pemantapan pembuatan album ini sendiri dilakukan selama enam bulan terakhir.
BACA JUGA :
Yuk intip, 5 spot instagramable di The 90's Festival 2019
Saya harap orang-orang bisa menikmatinya dan menyukai apa yang telah saya lakukan dengan tim, semua yang telah mendukung saya selama 3 tahun ini. Album ini sekaligus jadi bukti saya terjun ke industri musik Tanah Air, ujar Adrian saat jumpa pers peluncuran album Embrace, Embrace di Jakarta, baru-baru ini.
Adrian juga punya alasan sendiri mengapa meluncurkan album besutan E-motion Entertainment ini dalam bentuk fisik. Di era digital seperti sekarang, banyak musisi lebih memilih album dalam bentuk digital. Namun bagi Adrian album fisik sejatinya sebuah legitimasi seorang musisi.
BACA JUGA :
Nostalgia 6 mantan penyanyi cilik bawakan lagu anak, seru
Album perdananya ini berisi sembilan lagu di mana empat single di antaranya sudah sempat dirilis ke khalayak di platform music streaming. Dalam album ini Adrian terinspirasi sejumlah musisi hip-hop, R&B dan soul termasuk Kanye West. Kanye adalah orang paling berpengaruh yang pernah aku kenal, dia memainkan rap, gospel, R&B, soul, funk, semua genre," ujar Adrian.
Selain Kanye, Adrian juga terinspirasi banyak musisi 90s dengan musik R&B seperti Tamia pelantun Missing You yang juga menjadi salah satu lagu favorit Adrian. Dalam album ini, Adrian menawarkan sederet lagu bernuansa nostalgia yang sarat lirik romansa.
Dalam album ini, Adrian juga memperkenalkan single terbarunya Alibi, setelah sebelumnya merilis dua single kental nuansa musik era 80-an, Morning Light dan Utopia. Alibi membawa nafas romansa begitu kental pada sisi liriknya dengan pesan tersirat tentang rasa rindu yang menggebu, rasa penasaran yang hanya bisa diobati dengan melepas rindu hingga harus mengusik malam.
Di single terbarunya ini, Adrian seperti ingin mengirim sebuah sinyal yang menunjukkan kedewasaannya dalam bernyanyi. Alibi mengawinkan lirik yang punya makna tersirat dengan aransemen musik yang sederhana, membuat siapapun akan terngiang dengan isian vokal Adrian yang mendayu-dayu dan begitu membius.
Di album ini, Adrian juga menggandeng tiga musisi yakni Ben Sihombing dalamsingleMorning Light. Sementara ia berkolaborasi dengan A Nayaka dalam lagu WYD? dan Cantika Abigail pada lagu Take Care.