Brilio.net - Ketika makin banyak artis dan grup band beraliran dangdut Jawa bermunculan, ada salah satu duo yang patut dicermati dan tak boleh dipandang sebelah mata. Mereka adalah Satriya Anggun (vokal) dan Tomo Widayat (gitar) yang juga mengibarkan bendera dangdut Jawa baru asal
Jogja, Tembang Gula.
Pertama kali berkenalan dengan lagu 'Tresno Liyane' pada Januari 2022, kali ini Tembang Gula kembali merilis single kedua bertajuk 'Aku Maju Kowe Mundur'. Lagu ini tak kalah istimewa dengan karya perdana mereka, sebab 'Aku MajuKowe Mundur' makin terasa matang secara konsep musiknya.
BACA JUGA :
Ndarboy Feat Dewa Budjana bikin lagu bareng judulnya 'Kudu Nangis'
Menurut Satriya Anggun dari departemen lirik, lagu tersebut menceritakan hubungan tanpa status yang tidak seimbang. Ada seseorang yang mencintai dengan tulus berharap hubungannya berlanjut ke jenjang lebih serius, tapi apa daya ternyata pasangannya hanya bermain-main dan memanfaatkannya saja.
"Jadi seseorang jatuh cinta pada wanita pujaan hatinya tapi tak ditanggapi dengan jelas, ditarik ulur, dan selalu digantung dengan harapan yang palsu," ujar Satriya Anggun mengawali.
BACA JUGA :
Meriahnya konser Kangen Njoged Orkestradut Night, Jogja full ambyar
*
Masukkan unsur American Rock 80's. Terasa seperti 'Van Halen meet Didi Kempot'
'Aku Maju Kowe Mundur adalah hasil eksperimen yang menggabungkan dangdut Jawa dengan musik rock ala Amerika. Sejak awal, Tembang Gula memang ingin memberi diferensiasi pada genre dangdut Jawa. Mereka mencoba menambahkan unsur genre yang sekiranya selama ini belum banyak diolah oleh para musisi dangdut Jawa lainnya.
"Kalau single pertama 'Tresno Liyane' lebih bernuansa pop 80's seperti David Foster, kali ini di 'Aku Maju Kowe Mundur' kami lebih total, sangat kental dengan balutan musik rock 80-an seperti Van Halen, Journey, Bon Jovi, dsb," ujar Tomo Widayat sebagai arranger lagu tersebut.
Soal proses penggarapannya, 'Aku Maju Kowe Mundur' ini juga digarap secara kolaboratif. Produksi dan aransemen lagu digarap langsung oleh Tomo di Studio KebonTomo. Isian cak-cuk dibantu oleh Bangun Ardi, kendang dibantu oleh Niko Faisal session player Ndarboy Genk, mixing-mastering oleh Tutoet Daru di Taman Tutoet. Sedangkan video klip digarap BagoesKresnawan bersama rekan-rekan kreatif dari Gas.id.
"Dalam video klip 'Aku Maju Kowe Mundur' kami juga mengajak Agib Tanjung (Alterego, Roket) pada bass, Bangun Adjie (Produk Gagal) pada drum, Rahadhita Arumtaka (Rendramahatma) pada kibor, dan Uqi Irsyad pada kendang. Tujuannya agar lagu ini semakin terasa lebih berenergi ketika dinikmati secara visual," kata Tomo.
'Aku Maju Kowe Mundur' dirilis pada Jumat 26 Agustus 2022 dengan format video klip di YouTube. Format audionya juga bisa langsung dinikmati di berbagai gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, Deezer, dll, pada waktu yang sama.
"Untuk selanjutnya kami mencoba untuk tetap konsisten membuat karya, tentu saja single demi single. Syukur nantinya bisa album juga. Mohon
doanya, matur nuwun. Salim tresno dari Tembang Gula," pungkas Satriya.
Sekadar diketahui, Tembang Gula merupakan kelompok musik dangdut Jawa dengan kemasan modern yang dibentuk pada awal tahun 2022 di Jogja. Pada awal kemunculannya, Tembang Gula beranggotakan Satriya Anggun (vokal) dan Kemal Ahmad alias Omenk (gitar) merilis karya perdananya berjudul 'Tresno Liyane'. Saat itu keduanya mengajak Tomo Widayat (Newdays,Everlong) pada kompartemen gitar. Tugas Tomo kala itu cukup krusial, karena ikut membantu banyak porsi aransemen lagu. Seiring berjalannya waktu, ketika proses pengerjaan single kedua 'Aku Maju Kowe Mundur', Kemal Ahmad alias Omenk memutuskan untuk non-aktif sementara waktu karena kesibukan pekerjaan.