Brilio.net - Eksistensi musik Indie di belantika musik Indonesia semakin bersinar. Terbukti saat ini masyarakat sudah mulai menikmati berbagai band indie. Salah satu band indie yang digilai anak muda adalah Circarama.
Band asal Jakarta beraliran psychedelic-rock ini digawangi oleh Jugo Djarot, Teuku Rifaldi (bassist, vokalis), Faiz Mochamad (gitaris), dan Eki Yuda Sena (drummer). Setelah menggelar showcase untuk album perdana pada Maret 2018 lalu serta melakukan tur mini di sekitar pulau Jawa (Jakarta, Jogja, Solo, Malang), Circarama merilis video musik terbaru mereka bertajuk 'I Dont Mind', yang terdapat pada album perdana mereka, Plasticine Jewel.
BACA JUGA :
9 Pesona seksi Taylor Swift di American Music Awards 2018, pecah rekor
Circarama bekerjasama dengan sutradara muda Stella Marlena (MAHA, Raging Day Day Trial) pada penggarapan video musik ini. Stella yang sebelumnya banyak mengerjakan film pendek juga menjadi bagian dari video musik milik Putra Timur yang bertajuk 'Sweet Life' dan 'The Loneliest Man on Earth'.
"Kita suka hasil pengerjaan Stella di The Loneliest Man on Earth-nya punya (Putra) Timur, dan di situ Jugo juga kerjasama bareng Stella di penggarapannya dan kita ngerasa cocok lah buat I Dont Mind," jelas Stella, Kamis (1/11).
BACA JUGA :
5 Musisi ini terkenal cuma dari satu lagu, kini tak terdengar kabarnya
Video musik I Dont Mind mungkin agak sedikit berbeda dari video musik Circarama sebelumnya. Karya visual hasil kerja sama antara Circarama dan sutradara Stella menyajikan landskap alam secara dominan yang mengajak penonton untuk merasakan nuansa yang gelap, cenderung aneh, dan absurd.
Video ini melepaskan struktur baku yang membebaskan penonton untuk menafsirkannya. Namun, jika dicoba untuk menafsirkan secara sederhana, I Dont Mind dan segala unsur yang ada di dalam video musiknya adalah penggambaran simbol tentang ada dan ketiadaan.
"Kita udah punya ide awal jalan cerita yang ringkas buat video klip ini, setelah itu kita ajakin Stella buat terlibat. Ketika dia ok, yaudah di situ kita develop lagi jalan ceritanya sampai akhirnya jadi seperti yang sekarang ini," ungkapnya.
"Gue mencoba menggabungkan metode membuat film ke dalam sebuah video musik, karena bagi gue metodenya cukup berbeda dan sepertinya menarik kalau gue gabungin keduanya," pungkasnya.