1. Home
  2. »
  3. Musik
8 Juni 2017 13:35

Ikut rapat di DPR RI, ini poin-poin yang disampaikan Young Lex

Young Lex mengaku kehadirannya dalam rapat tersebut diajak musisi Glenn Fredly yang merupakan juru bicara Kami Musik Indonesia (KMI). Septika Shidqiyyah

Brilio.net - Puluhan pekerja industri musik Tanah Air, Rabu (7/6) kemarin ramai-ramai datang ke gedung DPR RI untuk menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang diselenggarakan oleh Komisi X.

Rapper muda yang namanya sedang naik daun, Young Lex, adalah satu di antara musisi yang turut menyampaikan beberapa tuntutan dan keluh kesah atas kondisi musik Tanah Air di ruang rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.

BACA JUGA :
Lama tak terdengar, 4 girlband Tanah Air ini ternyata bubar


Menjawab rasa penasaran penggemarnya, pria yang memiliki tato Ahok di tangannya itu mengaku kehadirannya dalam rapat tersebut diajak musisi Glenn Fredly yang merupakan juru bicara Kami Musik Indonesia (KMI).

"Mungkin kalian bingung, apa yang di lakukan ygue di DPR komisi 10, apa yang di lakukan pria bertatto yang imagenya jelek di gedung pemerintahan itu, btw image gue jelek? Yess tapi lo tau dari mana? Dari orang? , siapapun bisa bentuk image gue, tapi personalty gue orang lain ga bisa bentuk, cukup inner cirlce gue aja yang tau,

Btw Gue di pilih kok di situ, bukan mengajukan diri, oleh ketua #kamimusikindonesia bung @glennfredly309 ! Terimakasih atas kesempatannya bung ! Gue bisa aspirasiin suara gue dan mewakili Musisi Yang besar dan terkenal di Era Digital ini, menggunakan media digital!" tulisnya di akun Instagram pribadinya.

BACA JUGA :
Persembahan Saykoji di hari Lahir Pancasila ini banjir pujian netizen

Dalam rapat itu, rapper berusia 25 tahun ini juga menyampaikan 15 poin keresahannya selama berkarier di Indonesia.

"Ini point-point keresahaan gue yang gue bahas hampir 7-10 menit,

Industri kreatif
1. Membuka lapanganpekerjaan
2. Modal, alat
3 . Cicilan alat
4. Kejelasan professi
5. Kurangnya penyani kecilcilik
6. Music kasar/mesum lolos sensor dan di putar di radio ( hanya karna berbahasa inggris)
7. Pendidikan musik tidak di perhatikan ,
8. Tidak adaptasi di era digital
9. Tidak ada pelaku, karna tidak di pikirkan dengan serius masa depan creator music tersebut
10. Industri music , kontribusi ke negara
11. Insan muda
12. Pengaruh musisi luar lewat music dan pendapatan digitallnya sampai mempengaruhi pendapatan negara bagian contohnya kanada
13. Pembajakan digital bukan hanya di fisik
14. Musisi kita sangat mempengaruhi sampai ke luar indonesia / malaysia
15. Keuntungan kalau musisi digital ini di perhatikan bisa melewati batas tidak di negara indonesia saja dari sisi pendapatan , yang tidak sedikit mempengaruhi keungan negara lewat pajak sehingga kita bisa kasih kontribusi ke negara NKRI lewat MUSIK," ungkapnya.

Pria yang bernama asli Samuel Alexander ini juga mengatakan bahwa para musisi banyak memberikan kontribusi buat negara sehingga perlu dilindungi undang-undang.

"Kalo musisi atau pekerja kreatif di bidang digital atau fisik di lindungi undang-undang, dan jelas HAK dan KEWAJIBAN nya, di anggap serius oleh pemerintah bukan ada dan tiada, maka kita selaku musisi bisa sangat memberi kontribusi yang besar lewat MUSIK, buat negara INDONESIA tercinta, karena MUSIK salah satu Bagian EKOSISTEM DARI INDUSTRI KREATIF advertise dll!" tandasnya.

#HarusJalanEffect #HarusJalan Mungkin kalian bingung, apa yang di lakukan ygue di DPR komisi 10, apa yang di lakukan pria bertatto yang imagenya jelek di gedung pemerintahan itu, btw image gue jelek? Yess tapi lo tau dari mana? Dari orang? , siapapun bisa bentuk image gue, tapi personalty gue orang lain ga bisa bentuk, cukup inner cirlce gue aja yang tau, Btw Gue di pilih kok di situ, bukan mengajukan diri, oleh ketua #kamimusikindonesia bung @glennfredly309 ! Terimakasih atas kesempatannya bung ! Gue bisa aspirasiin suara gue dan mewakili Musisi Yang besar dan terkenal di Era Digital ini, menggunakan media digital! Ini point-point keresahaan gue yang gue bahas hampir 7-10 menit, Industri kreatif 1. Membuka lapanganpekerjaan 2. Modal, alat 3 . Cicilan alat 4. Kejelasan professi 5. Kurangnya penyani kecilcilik 6. Music kasar/mesum lolos sensor dan di putar di radio ( hanya karna berbahasa inggris ) 7. Pendidikan musik tidak di perhatikan , 8. Tidak adaptasi di era digital 9. Tidak ada pelaku, karna tidak di pikirkan dengan serius masa depan creator music tersebut 10. Industri music , kontribusi ke negara 11. Insan muda 12. Pengaruh musisi luar lewat music dan pendapatan digitallnya sampai mempengaruhi pendapatan negara bagian contohnya kanada 13. Pembajakan digital bukan hanya di fisik 14. Musisi kita sangat mempengaruhi sampai ke luar indonesia / malaysia 15. Keuntungan kalau musisi digital ini di perhatikan bisa melewati batas tidak di negara indonesia saja dari sisi pendapatan , yang tidak sedikit mempengaruhi keungan negara lewat pajak sehingga kita bisa kasih kontribusi ke negara NKRI lewat MUSIK Kesimpulan yang gue sampaikan kurang lebih ini, Kalo musisi atau pekerja kreatif di bidang digital atau fisik di lindungi undang-undang, dan jelas HAK dan KEWAJIBAN nya, di anggap serius oleh pemerintah bukan ada dan tiada, maka kita selaku musisi bisa sangat memberi kontribusi yang besar lewat MUSIK, buat negara INDONESIA tercinta, karena MUSIK salah satu Bagian EKOSISTEM DARI INDUSTRI KREATIF advertise dll! Jangan lupa sama MUSIK dan pelakunya, ingat lagu INDONESIA RAYA! ? Yess MUSIK Salam Hormat saya Young Lex , #kamimusikindonesia

A post shared by samuel alexander (@young_lex18) on

Tak hanya Young Lex, sejumlah musisi lainnya yang juga turut hadir untuk menyuarakan aspirasi sebagai pekerja musik ada Glenn Fredly, Tompi, Yura Yunita, Anang Hermansyah, Ashanty, Dwiki Dharmawan, Giring 'Nidji', Saykoji, Delon, Bens Leo serta beberapa musisi lainnya. Mereka diterima oleh Wakil Ketua Baleg Firman Soebagyo dan anggota DPR dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags