Brilio.net - Belakangan ini lagu Sunset di Tanah Anarki menjadi perbincangan heboh warganet. Lagu yang dibawakan oleh band punk rock asal Bali, Superman Is Dead (SID) ini mendapat sorotan bukan tanpa alasan. Pasalnya, ada perseteruan antara penabuh drum SID, Jerinx dengan pedangdut Via Vallen. Jerinx menganggap Via Vallen menyanyikan lagu tesebut tanpa izin dan merendahkan arti lagu tersebut.
Perseteruan semakin panjang, lantaran keduanya saling sindir melalui tulisan di akun Instagram masing-masing. Via Vallen juga sempat menanyakan alasan dirinya diserang Jerinx. Padahal diketahui 'Sunset di Tanah Anarki' banyak dinyanyikan penyanyi dangdut lainnya.
BACA JUGA :
10 Pesona Brianna Simorangkir, pelantun lagu Sunset di Tanah Anarki
View this post on InstagramA post shared by Via Vallen ???? (@viavallen) on
BACA JUGA :
Selain Via Vallen, 4 penyanyi ini pernah dituduh cover lagu tanpa izin
"Kenapa harus saya ( SAJA ) ??? Semoga klarifikasi dari saya ini sedikit bisa meluruskan beberapa hal yang sudah di anggap salah
Mohon di geser sampe tuntas agar tidak ada kesalahpahaman," tulis Via Vallen dalam unggahan Instagram-nya.
Jerinx memberikan penjelasan dalam postingan Instagram-nya. Ada persolan serius soal Via Vallen yang menyanyikan lagu Sunset di Tanah Anarki.
foto: Instagram/@jrxsid
"Kenapa saya cuma serang satu penyanyi? Karena utk tipe penyanyi genre tersebut, dia yg paling terkenal. Dan imbasnya bakalan besar untuk menyadarkan penyanyi lain yg -baik sengaja/tidak- cari makan dengan cara merusak ruh lagu orang lain.
Sama seperti bagaimana dulu hanya SID yg dilarang manggung oleh penguasa karena kami menolak reklamasi Teluk Benoa, sementara band-band lain yg ikut menolak job nya lancar lancar saja.
Saya tak butuh lebih banyak ketenaran, SID sudah punya market yg setia sejak lama. Saya angkat isu ini sekarang karena kami baru rilis album dan tak mau lagu-lagu baru kami diperlakukan seperti SDTA
Saya juga tak lakukan ini untuk materi. Pihak istana ingin membeli lagu saya saja saya tolak. Kami bukan pelacur. Silakan google. Saya hanya inginkan kesadaran. Jika tak paham akan lirik/esensi lagu SID, tolong jangan dirusak. Dan jika paham, lakukanlah dengan kesadaran dan itikad baik; untuk sesama, sejarah, masa depan, serta bumi pertiwi.
Terima kasih,
JRX," tulis Jerinx dalam unggahan Instagram-nya.
Tak hanya itu saja, Jerinx juga menjelaskan lewat postingannya, mengapa baru kali ini menyentil Via Vallen. Sunset di Tanah Anarki yang dinyanyikan Via Vallen mengandung makna yang begitu dalam.
foto: Instagram/@jrxsid
"Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut. OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo
Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit
SID sudah pasti akan bangga jika VV, atau siapapun yg hidup dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar. Bukan hanya tuk perkaya diri dan keluarganya. Ini yg membuat saya marah. Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal. Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan
Saya ga akan nuntut nominal apapun dari VV atau penyanyi lain yg pernah/masih hidup atas karya SID. Hanya berharap kalian lebih bijak ketika berurusan dengan musik kami. SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada hal yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS.
Terima kasih,
JRX," tambah Jerinx dalam unggahannya.
Perseteruan itu tak pelak membuat 'Sunset di Tanah Anarki' semakin populer. Warganet menjadi penasaran dengan arti sesungguhnya dari lagu tersebut.
Dilansir brilio.net dari kapanlagi.com, Selasa (13/11), dalam sebuah wawancara bersama NET TV, SID bercerita tentang lagu-lagu perlawanan di album Sunset di Tanah Anarki.
"Lagu yang kita tulis, lebih banyak di album terakhir (SUNSET DI TANAH ANARKI) adalah tentang perlawanan, tentang sebuah perjuangan khusus kami," kata SID.
Lebih lanjut, SID mengaku kini tengah berjuang bersama musisi Bali lainnya untuk menyuarakan 'Tolak Reklamasi Teluk Benoa', yang dirasa benar-benar merugikan Bali.
"Kami memperjuangkan daerah Bali, daerah rumah kita sendiri dari kerakusan-kerakusan investor yang akan menggerogoti pulau ini," terangnya.
SID menyatakan proyek reklamasi tidak berdampak baik bagi Bali, namun malah semakin merusak. "Para investor ini bertindak tanpa memperhatikan lingkungan hidup yang ada di Bali," ungkapnya. Selain itu, dalam album SUNSET DI TANAH ANARKI ini juga menampilkan lagu-lagu berisi pesan-pesan inspiratif yang memotivasi.
Berikut ini lirik dari Lagu Sunset di Tanah Anarki selengkapnya:
Andaiku malaikat, kupotong sayapku dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi, di tanah anarki romansa terjadi
Desing peluru tak bertuan, hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu
Dalam gelisahku menunggu, berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini
Sepucuk surat telah tiba, dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta
Kubasuh luka dengan air mata
Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta
Dan jalanmu tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya
Itulah aku, raihlah mimpimu