Brilio.net - Senin 19 Desember 2016 lalu, Jogja kembali menjadi saksi bahwa konser musik selalu sukses membuat orang bersatu dan bahu-membahu. Ya, komunitas musik gabungan di kota gudeg itu kemarin menggelar konser amal bertajuk #GugurGunung Konser Amal untuk Aceh, yang diguncang gempa bumi 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Lebih dari 100 orang meninggal dunia saat itu.
Tak mau berpangku tangan, beberapa musisi kenamaan Jogja seperti, FSTVLST, Frau, Jogja Hip Hop Foundation (JHF), dan NDX AKA FAMILIA sepakat untuk membuat konser 'gratisan' yang bertujuan untuk mengumpulkan dana buat disumbangkan ke Aceh.
BACA JUGA :
Jogja tunjukkan kepedulian lewat konser amal #GugurGunung untuk Aceh
Tak disangka, mereka sukses besar menyedot para penikmat musik untuk hadir untuk nonton dan memberi banyak donasi. Hasil keseluruhan penjualan tiket masuk yang dibanderol Rp 25.000 itu nantinya akan segera disumbangkan ke Aceh oleh perwakilan band yang tampil pada malam itu.
Menurut Marzuki Mohammad, ketua panitia sekaligus frontman dari JHF ini mengatakan bahwa #GugurGunung awalnya lahir dari bentuk kepedulian saat erupsi Gunung Merapi (2010), Palestina (2012), Kelud dan Sinabung (2014). Istilah #GugurGunung sendiri dalam Bahasa Jawa berarti bersama-sama menyelesaikan sebuah urusan, turun tangan, dan gotong royong.
"Pada konser kemarin akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 17.775.000,- yang nantinya bakal kami langsung sumbangkan kepada korban gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh," kata Marzuki kepada brilio.net, Rabu (21/12).
BACA JUGA :
Kampanye #SaveLaguAnak, Endank Soekamti bikin animasi yang keren abis!
Marzuki menjelaskan, dulu ketika Jogja dilanda bencana, orang-orang Jogja banyak dibantu orang lain. Sekarang Jogja juga sudah seharusnya membantu orang lain, kali ini saudara-saudara di Aceh.
"Ketika kita rela menolong orang lain, suatu saat kita juga akan ditolong oleh orang lain. Kita bisa membantu dengan apa saja yang kita punya, kalau kita musisi, ya bikin konser amal," ujarnya.
Senada dengan Marzuki, Farid Stevy juru vokal dari FSTVLST juga mengatakan sudah seharusnya sama-sama orang Indonesia bisa selalu tolong menolong ketika sedang dilanda musibah.
"Mari berharap kita tidak perlu menggelar konser amal #GugurGunung lagi, yang berarti tidak akan ada lagi bencana kemanusiaan," tutup Farid.